SBY Keluhkan Media Cenderung Soroti Gimik Pilpres

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluhkan pemberitaan media yang cenderung lebih banyak menyoroti saling serang dua kubu di Pilpres 2019. SBY menyoroti masih minimnya media menginformasikan visi dan misi capres-cawapres.

"Lebih banyak kepada gimik hingga serang menyerang ke hal-hal yang ranahnya sangat pribadi," kata SBY usai gelar pertemuan dengan Prabowo Subianto di kediamannya, Jumat (21/12).

Menurut Presiden ke-6 RI itu, mestinya dalam tiga bulan terakhir masyarakat dapat disajikan kontestasi jelang pilpres dengan narasi-narasi positif tentang visi dan misi.

"Terus terang, tak banyak ruang rakyat bisa dengarkan apa yang akan dilakukan oleh para capres kita," kata SBY.

Kalau pun ada konten berita yang bersifat visi dan misi hingga program serta kebijakan, kata SBY, oleh media hak itu dianggap belum memadai.

Pada kesempatan itu, SBY sebelumnya menyatakan Demokrat sepakat mulai intensif mengampanyekan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Januari 2019.

"Kami juga sepakat mulai Januari hingga April, yang Insyaallah kurang lebih 3,5 bulan mendatang, fokus utama kami memenangkan Prabowo sebagai calon presiden," kata SBY.

Januari nanti, kata SBY, Prabowo akan mulai fokus menjelaskan lebih banyak solusi, program dan kebijakan, untuk menjawab aspirasi serta persoalan yang tengah di hadapi masyarakat.

Ia mengatakan hal tersebut pun merupakan aspirasi yang didapatkan dari rakyat setelah partainya berkeliling wilayah di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

"Saya sampaikan pada Pak Prabowo tadi, dan dia juga setuju," kata SBY.

(tst/ain)

Let's block ads! (Why?)

http://bit.ly/2SchYiE
December 22, 2018 at 04:24AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2SchYiE
via IFTTT

Read More

FFI Hapus Kategori Pemeran Anak Terbaik Mulai Tahun Depan

Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Komite Pemilihan dan Penilaian Festival Film Indonesia (FFI) Ria Irawan mengungkapkan bahwa kategori Pemeran Anak Terbaik bakal dihapus pada penyelenggaraan tahun depan. Menurutnya, penghapusan ini demi penyetaraan pada bidang keaktoran.

"Kategori Pemeran Anak ditiadakan, karena harus adil aktor ya aktor, mau umurnya berapa," katanya dalam jumpa pers FFI 2018 di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Minggu (9/12).

Ditemui dalam waktu terpisah, Lukman Sardi selaku Ketua Komite FFI 2018-2020 memberi pemaparan lebih lanjut soal peniadaan kategori tersebut. Menurutnya, ia bersama tim komite tengah melakukan evaluasi tentang konsep penganugerahan Piala Citra kembali.

"Kalau ngomong Oscar kan enggak ada itu kategori pemeran anak, yang namanya aktor itu enggak dibedain anak kecil atau bukan, akhirnya sama. Si anak pun memperlakukan pekerjaannya sebagai aktor," katanya.

Dia menambahkan, "Ini juga sedang mencoba mengolah agar potensi-potensi ini dibina bukan dalam takaran anak. Agar mereka punya motivasi lebih tinggi lagi bahwa 'saya aktor'."

Dengan upaya itu, Lukman lantas mengharapkan bahwa para produser tanah air kelak dapat membuat sebuah film bukan hanya film anak tapi film yang melibatkan anak dengan peran yang dieksplorasi lebih dalam.

"Aku juga ingin usulin ke Pusbang (Pusat Pengembangan) Film , untuk menggali potensi anak mungkin aja dibuat festival film anak," katanya.

Rencana peniadaan kategori itu katanya telah hampir disepakati tapi ia mengaku masih perlu mendapatkan masukan dari asosiasi film yang lain.

"Apakah ini bisa benar-benar dijalankan? Tapi sebenarnya lumayan, udah berapa persen. Tapi kalaupun mau gali potensi [anak-anak] lebih, memang bisa minta Pusbang Film untuk buat festival film anak. Jadi yang dinilai benar-benar film anak, fokus perkembangannya juga ke anak. Tapi saat ini film itu dinilai ke ranah FFI, disamaratakan," tambah Lukman.

Dalam malam penganugerahan Piala Citra 2018 yang artinya tahun terakhir kategori Pemeran Anak Terbaik diadakan, aktris muda Ni Kadek Thaly Titi Kasih dari film Sekala Niskala berhasil mengungguli Alifa Lubis (Koki-Koki Cilik), Bima Azriel (Petualangan Menangkap Petir), Fatih Unru (Petualangan Penangkap Petir), Ida Bagus Putuh Radithya Mahijasena (Sekala Niskala), Lil'li Lastisha (Kulari ke Pantai), Maisha Kanna (Kulari ke Pantai).

Hadir dengan mengenakan kostum adat Bali, Ni Kadek mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukungnya. "Selamat malam semuanya. Pertama tentunya aku berterimakasih pada Tuhan Yang Maha Esa yang sudah memberkati aku, berterimakasih pada kedua orangtua, keluarga besar dan semua teman-teman. Pada Mbak Kamila Andini, semua yang enggak bisa kusebutkan satu-persatu, dan terima kasih pada dewan juri," ucapnya. (agn/rea)

Bagikan :  

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2QkRBu4
December 10, 2018 at 04:24AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2QkRBu4
via IFTTT

Read More