Showing posts with label 2019 at 11:15PM. Show all posts
Showing posts with label 2019 at 11:15PM. Show all posts

Wednesday, January 9, 2019

Tim Jokowi Sebut Kubu Prabowo Hilang Akal Sehat Lewat Hoaks

Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Tubagus Ace Hasan Syadzily menyatakan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah kehilangan akal sehat untuk mengalahkan pihaknya di Pilpres 2019.

Hal itu terbukti dari penangkapan relawan Prabowo yang diduga sebagai penyebar hoaks tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos.

"Mereka sudah kehilangan akal sehat untuk mengalahkan Jokowi-Kyai Ma'ruf, kecuali dengan jalan hoaks dan kebohongan yang terus-menerus," ujar Ace dalam keterangan tertulis, Rabu (9/1).

Ace menuturkan hoaks tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos hanya merupakan salah satu dari sekian hoaks yang diproduksi oleh kubu Prabowo-Sandiaga. Oleh karena itu, ia meyakin hoaks adalah strategi politik paslon nomor urut 02 itu.

Lebih lanjut, Ace, yang merupakan politikus Partai Golkar ini, menilai hoaks tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos juga menilai sebagai upaya kubu Prabowo-Sandiaga mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum agar dianggap sebagai lembaga yang tidak kredibel.

"Mereka tidak siap kalah yang akhirnya menggugat keberadaan KPU sebagai penyelenggara pemilu. Ini berbahaya bagi demokrasi kita," ujarnya.

Di sisi lain, Ace mengapresiasi langkah Kepolisian menangkap terduga pelaku pembuat hoaks tersebut. Namun, ia berharap Kepolisian juga mampu menangkap aktor intelektual dan penyebar narasi hoaks tersebut.

Sebab, ia menilai hoaks merupakan tindakan kriminal yang berbahaya karena dapat menghasut, memfitnah, hingga memecah belah bangsa.

"Hal tersebut tidak hanya membuat gaduh melainkan berpotensi mendegradasi kepercayaan masyarakat, baik kepada KPU maupun pemerintah dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2019," ujar Ace.

Sebelumnya, kepolisian menangkap Ketua Umum Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Prabowo Presiden, Bagus Bawana Putra, di Bekasi, Senin (7/1). Ia diduga sebagai aktor utama pembuat hoaks surat suara.

Terpisah, Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon, mengklaim pihaknya tak menemukan nama Bagus Buwana Putra dalam daftar relawan yang tercatat di BPN.

"Saya kira tidak ada, yang sudah kita telusuri tidak ada atas nama itu," klaimnya.

(jps/arh)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2sgZGkU
January 09, 2019 at 11:15PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2sgZGkU
via IFTTT
Share:

Monday, January 7, 2019

Apple Diminta Turunkan Harga iPhone di India

Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan iPhone di China dan India semakin tertinggal dibandingkan penjualan ponsel Samsung dan Xiaomi. Mahalnya harga iPhone menjadi salah satu penyebab ponsel ini mulai ditinggalkan konsumen di kedua negara tersebut.

Dilansir dari CNN, harga iPhone teranyar XR yang paling murah adalah US$1.430. Padahal upah tahunan di India adalah US$2 ribu. Oleh karena itu, Apple disarankan untuk mengurangi harga iPhone di India.

"Sementara kami terus berharap Apple akan fokus pada pasar India, itu hanya akan menemukan daya tarik terbatas dalam waktu dekat. Ini harus terus fokus pada penawaran produk yang lebih murah untuk mendapatkan pangsa pasar yang bermakna," kata analis di perusahaan riset Fitch Solutions. 

Bahkan perangkat yang sudah dibuat Apple di India seperti  iPhone SE dan iPhone 6S masih tidak terjangkau bagi banyak orang. Harga kedua perangkat masing-masing adalah US$430 atau sekitar Rp6,1 juta  dan US$270 atau sekitar Rp3,8 juta. 

Padahal rata-rata harga ponsel pintar di India dibanderol US$160 atau sekitar Rp2.2 juta.

Analis dari Counterpoint Research Neil Shah kecenderungan Apple untuk mengenakan biaya lebih banyak untuk iPhone di luar Amerika Serikat telah "menyebabkan permintaan melambat." "Apple perlu memperbaiki strategi penetapan harganya," ujar Neil.

Pesaing global seperti Samsung dan Xiaomi telah menandai India sebagai lahan basah penjualan ponsel pinta. Terhitung satu dari dua ponsel pintar yang terjual berasal dari kedua merek ini. 

Samsung dan Xiaomi memasok perangkat yang bersaing dalam kualitas dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Selain itu kedua mereka tersebut telah menyiapkan operasi manufaktur lokal besar untuk menghindari tarif dan menekan biaya produksi. 

Salah satu pertimbangan Apple menetapkan harga iPhone di suatu negara berdasarkan pajak dan kekuatan mata uang lokal terhadap dolar.  Pertimbangan ini menyebabkan tingginya harga di India tahun lalu,  setelah pemerintah menaikkan tarif ponsel pintar dari 15% menjadi 20%.

Varian 64 GB iPhone XS di India harganya sekitar US$430 lebih tinggi daripada Amerika Serikat.

"Perakitan di India penting bagi Apple karena berusaha menumbuhkan pendapatan di pasar India," kata Fitch Solution. (jnp/evn)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2C32Ayh
January 07, 2019 at 11:15PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2C32Ayh
via IFTTT
Share: