Showing posts with label 2018 at 06:41AM. Show all posts
Showing posts with label 2018 at 06:41AM. Show all posts

Wednesday, December 26, 2018

Mendagri: Banyak Kepala Daerah Kena OTT, Jangan Salahkan Saya

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta semua pihak tak menyalahkannya terkait banyaknya kepala daerah yang terjerat operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir-akhir ini.

Tjahjo menyebut, saat menerima suap atau gratifikasi yang berujung pada OTT, para kepala daerah itu tak membuat laporan kepadanya. Jadi tindak pidana itu di luar sepengetahuannya.

"Jangan salahkan saya, orang korupsi enggak ada yang lapor saya. Semua media sosial salahkan saya enggak tegas, enggak awasi. Masa 24 jam saya harus awasi," kata Tjahjo di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (26/12).

Lagi pula kata Tjahjo, selama empat tahun mengemban jabatan sebagai Mendagri, dirinya selalu menyampaikan kepada seluruh kepala daerah tentang integritas dan area rawan korupsi.

Meski begitu Tjahjo menilai, semua kembali pada diri masing-masing kepala daerah.

"Pencapaian rekornya 105 kepala daerah. Belum DPRD. Saya sedih kemarin DPRD Kota Malang habis total," katanya.

Dalam kesempatan itu, Tjahjo kemudian berpesan kepada KPK agar tak melakukan OTT satu persatu.

Dia meminta lembaga antirasuah itu melakukan operasi sekaligus agar tak mengganggu jalannya pemerintahan.

"Jambi sudah kena, Sumut dan Malang juga. Saya minta KPK, kalau benar sapu bersih sekaligus saja jangan dicicil," kata Tjahjo

"Jadi tidak ganggu jalannya pemerintahan," kata dia. (tst/osc)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2ESSyDC
December 27, 2018 at 06:41AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2ESSyDC
via IFTTT
Share:

Friday, December 21, 2018

Pengamat: Elektabilitas Jokowi Stagnan Karena Kurang Peran NU

Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin yang stagnan berdasarkan hasil survei baru-baru ini, salah satunya dipicu minimnya peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam mengkampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 itu.

"Saya tidak tahu seperti apa di dalam tapi kalau lihat dari luar belum ada peran NU yang mendongkrak suara Pak Jokowi," ujar Ray dalam sebuah diskusi di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12).

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf yang stagnan diketahui berdasarkan hasil survei internal tim kampanye internal Jokowi-Ma'ruf, Bravo 5.

Elektabilitas yang stagnan itu merujuk pada fakta bahwa di sejumlah daerah, Jokowi-Ma'ruf masih kalah dari Prabowo-Sandiaga terutama di daerah Banten.

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dalam beberapa bulan terakhir juga menunjukkan hal serupa.

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tak bergerak signifikan dalam skala nasional, terhitung sejak Agustus, September, Oktober, dan November. Pada bulan-bulan itu elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berkisar pada angka 52 hingga 53 persen. Namun survei LSI juga menunjukkan tren serupa pada pasangan Prabowo-Sandi.

Ray secara lebih spesifik menyoroti kelemahan Jokowi-Ma'ruf di Banten. Berdasarkan survei internal tim Jokowi menunjukkan ada selisih sembilan persen suara dengan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ray menilai hal aneh mengingat Banten merupakan tempat lahir Ma'ruf dan banyak pesantren di provinsi tersebut.

"Saya pikir ini butuh kajian serius, cuma dugaan saya mungkin belum silaturahmi saja dengan tokoh ulama di Banten," katanya.

Menurut Ray, peran NU di daerah termasuk Banten mestinya dapat mendongkrak perolehan suara Jokowi-Ma'ruf. Terlebih Ma'ruf merupakan mantan Rais Aam PBNU dan sejak awal telah didukung untuk maju sebagai cawapres Jokowi.


"Saya lihat memang salah satu faktor (elektabilitas rendah) karena kurangnya peran NU. Mudah-mudahan nanti Januari sudah intensif bisa meningkatkan, lah," ucap Ray.

Salah satu tokoh agama Banten Abuya Muhtadi Dimyati sendiri kemarin telah mengimbau NU dan Muhammadiyah agar membantu Ma'ruf dalam pilpres 2019. Abuya mengatakan Ma'ruf merupakan saudara sehingga ia berharap semua pihak bisa membantu. (psp/wis)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Csuw04
December 22, 2018 at 06:41AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Csuw04
via IFTTT
Share:

Monday, December 10, 2018

Julie Estelle Bergabung di Agensi Besar Hollywood

Jakarta, CNN Indonesia -- Aktris Julie Estelle semakin merambah dunia internasional. Ia baru saja bergabung dengan agensi manajemen ICM Partners atau International Creative Management Partners yang bermarkas di Los Angeles serta berkantor di Washington, New York City dan London.

Berdasarkan siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, diputuskannya ICM Partners sebagai representasi Julie Estelle di Hollywood dan dunia, berawal dari ketertarikan agensi tersebut pada akting Julie di film The Night Comes for Us (2018).

Ia berperan sebagai The Operator dalam film Netflix yang juga dibintangi Joe Taslim dan Iko Uwais itu.


Joe kebetulan sudah lebih dahulu bergabung di bawah naungan ICM Partners. Ia lah yang menjadi perantara untuk Julie dan agensi tersebut. Aktor 37 tahun itu langsung menghubungi Julie kala seorang agen mengungkapkan ketertarikanya pada peran sang bintang Filosofi Kopi.

"Aku enggak menyangka waktu pertama kali dihubungi Joe Taslim. Dia [agen ICM Partners] bilang mereka belum pernah menangani artis seperti aku. Jadi dia tertarik menjadi agensi aku untuk region di luar Indonesia," ungkap Julie dalam siaran pers.

Julie tak langsung mengiyakan. Ia mengaku butuh waktu untuk berpikir karena terlanjur nyaman berkarier di Indonesia. Adik Cathy Sharon itu pun mengaku tak pernah menargetkan melangkah ke kancah internasional.


"Hanya setiap ada tawaran bermain film, termasuk The Night Comes for Us, aku selalu melakukan yang terbaik," tambah perempuan berdarah Manado-Prancis-Tionghoa itu.

Namun berkat dorongan orang-orang terdekatnya, Julie yakin mengambil tawaran ICM Partners, terutama setelah diberi kebebasan untuk tetap melanjutkan kariernya di Tanah Air.

ICM Partners dikenal sebagai agensi yang menaungi banyak bakat di bidang seni dan literasi. Mengutip The Hollywood Reporter, ICM Partners merupakan satu dari tujuh agensi terbesar di Hollywood.

[Gambas:Youtube]

Sebelumnya, agensi yang dibentuk sejak 1975 ini diketahui memiliki klien seperti Shonda Rhimes, Ellen DeGeneres, Chris Rock, Christoph Waltz, dan Beyonce. Pemeran utama Wonder Woman, Gal Gadot pun pernah berada di bawah naungan agensi tersebut.

Julie menarik perhatian agensi itu lantaran berakting misterius dan penuh aksi dalam The Night Comes for Us. Sebelum 'piawai' berakting aksi, ia banyak berperan di film bertema drama.

Ia pertama kali dikenal setelah menampilkan debut berakting dalam film Alexandria pada 2005. Setelahnya, Julie membintangi Dealova, Kuntilanak, Selamanya, Filosofi Kopi, dan Surat dari Praha.


Julie mengawali akting aksinya dalam The Raid 2. Ia kemudian ikut beraksi di Headshot dan yang terbaru The Night Comes for Us. Kini dengan bergabung di agensi internasional, Julie jadi punya mimpi berkiprah di kancah Hollywood.

"Mohon doa dari masyarakat Indonesia agar saya bisa berkiprah di industri film Hollywood dan membawa harum nama Indonesia juga," ia berharap. (agn/rsa)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2SG0E5E
December 11, 2018 at 06:41AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2SG0E5E
via IFTTT
Share:

Sunday, December 2, 2018

Sebanyak 2.243 WNI Direpatriasi Lewat Nunukan

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 2.243 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Sabah, Malaysia, direpatriasi melalui Nunukan hingga sepanjang Januari hingga Oktober 2018.

Menurut Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan, Bimo Mardi Wibowo, repatriasi itu dilakukan karena berbagai kasus. Sebelum menjalani deportasi, sebagian besar dari WNI ini tersangkut kasus keimigrasian dan telah menjalani hukuman.


Dari 2.423 WNI yang direpatriasi tersebut, sebanyak 1.892 berjenis kelamin laki-laki dan 531 jenis kelamin perempuan yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia.

Bimo menyebutkan, sebanyak 1.137 orang berasal dari Sulsel, NTT (356), Kaltara (156), Sultra (56), NTB (44), Pulau Jawa (41), Sulteng (37), Sulbar (33).

Selanjutnya berasal dari Kaltim (13), Maluku (10), Sumatera dan Kalsel masing-masing delapan orang, Sulut (4), Papua dan Kalbar masing-masing dua orang dan Aceh (1).

Ditambah lagi, seorang WNI kelahiran Malaysia sehingga tidak mengetahui lagi asal kampung halaman kedua orangtuanya, kata Bimo.


Jumlah WNI yang dipulangkan melalui Kabupaten Nunukan pada Januari 2018 sebanyak 322 orang, Pebruari (79), Maret (546), April (296), Mei (142), Juni (291), Juli (294) Agustus (58), September (300) dan Oktober (95).

Setelah dilakukan pendataan, WNI yang dipulangkan ini diserahkan kepada BP3TKI Nunukan untuk ditampung.

Selanjutnya, dipulangkan bagi merekan yang hendak pulang ke kampung halamannya.

Ada pula yang memilih tinggal mencari pekerjaan di Kabupaten Nunukan dan sebagian besar masih berkeinginan kembali ke Sabah untuk bekerja dengan berbagai alasan. (stu)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2Ph2Xdn
December 03, 2018 at 06:41AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Ph2Xdn
via IFTTT
Share:

Tuesday, November 27, 2018

Erick Tohir: Diksi 'Tabok' Jokowi Tak Berarti Marah

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir membela pernyataan Presiden Joko Widodo soal pilihan kata (diksi) 'tabok' dan 'sontoloyo' yang dilontarkannya beberapa waktu lalu.

Erick menilai, Jokowi tak berlebihan dan tak berniat untuk marah kepada pihak mana pun ketika mengungkapkan hal tersebut

"Saya rasa wajar, dan ini bukan beliau mau jadi suka marah-marah. Beliau menyampaikan, kan, cara menyampaikannya beliau, sabar, sabar, tapi masa enggak boleh ngomong," kata Erick di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (27/11).

Erick menilai, pernyataan itu dilontarkan Jokowi untuk meluapkan kegelisahan hatinya yang lama terpendam untuk diklarifikasi kepada publik.


Sebab, selama ini Jokowi kerap kali ditimpa isu kabar bohong soal PKI maupun antek asing ketika menjabat sebagai presiden.

Bagi Erick, pernyataan Jokowi itu merupakan bentuk perlawanan 'seekor semut' bila diganggu secara terus menerus akan melawan balik dengan cara 'menggigit'.

"Beliau hanya menyampaikan isi hati beliau, bahwa ya kalau dizalimi mesti menjawab dong. Ibarat semut, coba kalau diinjak saja gigit, coba tangkap tikus di pojokan ngelawan enggak," kata Erick.


Erick pun membantah apabila ada anggapan bahwa Jokowi lebih menggunakan 'politik kompor' ketimbang adu gagasan ketika menyerang lawan-lawan politiknya. Pihaknya, kata dia, tetap mengedepankan adu gagasan ketimbang adu nyinyir antar-sesama timses di kampanye PIlpres 2019.

"Enggak lah. Kalau dibilang kompor, ya gimana ya, orang yang sabar dituduh PKI. Dan masyarakat cukup percaya 9 juta, masa didiamkan. Kasihan gitu, dan saya melihat ini sesuatu yang bagus," pungkas Erick. (rzr/asr)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2PY0cCU
November 28, 2018 at 06:41AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2PY0cCU
via IFTTT
Share: