Tahun Baru, Rekayasa Lalu Lintas Jakarta Mulai 17.00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian akan memberlakukan pengalihan arus di sejumlah ruas jalan menuju pusat kota Jakarta mulai sore nanti sekitar pukul 17.00 WIB terkait persiapan malam tahun baru.

Kasubdit Pembinaan dan Penegakkan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan pengalihan arus akan berlaku sejak Senin (31/12) sore.

"Alih arus akan dimulai pukul 17.00 WIB sampai dengan selesai," kata Budiyanto melalui keterangan tertulisnya.

Ruas jalan yang mengalami pengalihan arus lalu lintas, yakni sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin. Di sepanjang jalan itu akan berlangsung perayaan malam tahun baru 2019 dengan beberapa kegiatan, seperti nikah massal, doa bersama untuk korban tsunami, panggung hiburan, dan kuliner malam.

Ia mengatakan rekayasa lalu lintas akan diberlakukan pada jalanan yang mengarah ke Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin seperti di Jalan Hayam Wuruk, Jalan Veteran III, Jalan Agus Salim, Jalan Imam Bonjol, Jalan Galunggung, Jalan KH. Mas Mansur, Jalan Abdul Muis, Jalan Tanah Abang, dan Jalan Veteran Raya.

Untuk mengawal rekayasa lalu lintas selama perayaan pergantian tahun malam nanti, kata Budiyanto, Polda Metro Jaya menerjunkan 620 personel.

Ia mengimbau masyarakat yang sudah memiliki rencana atau jadwal acara di Hotel dan gedung-gedung berlokasi di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin agar datang lebih awal. Sejumlah titik juga disiapkan sebagai kantung parkir untuk kendaraan.

"Lapangan IRTI (Ikatan Restoran dan Taman Indonesia) Monas, Lapangan Banteng, Istiqal dan gedung-gedung sepanjang Sudirman - Thamrin, Gelora Bung Karno (GBK) serta lokasi lain yang ditentukan oleh petugas," kata Budiyanto.

Foto: CNN Indonesia/Fajrian

(fhr/osc)

Let's block ads! (Why?)

http://bit.ly/2LF7mqe
December 31, 2018 at 07:01PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2LF7mqe
via IFTTT

Read More

Mayoritas Korban Tsunami Tanjung Lesung Penonton Seventeen

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Asep Rahmat menyatakan sebagian besar korban tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Panimbang merupakan para penonton grup musik Seventeen.
"Saya dapat laporan dari pengelola kawasan Tanjung Lesung, saat kejadian sedang ada konser grup musik Seventeen, jadi sebagai korban mereka," kata Asep saat dikonfirmasi di Pandeglang, Minggu (23/12).

Namun, dia tidak merinci berapa data korban meninggal maupun luka-luka akibat bencana itu.

"Nanti ya, saya masih melakukan pendataan. Saya sedang mendampingi Bupati Pandeglang tinjau lapangan," ujarnya dikutip Antara.

Seventeen tampil di kawasan Tanjung Lesung untuk memeriahkan acara gathering perusahaan PLN. Ketika mereka tampil sekitar pukul 21.30 WIB, arus pasang mendadak muncul.

Pihak manajemen band Seventeen menyebut gelombang tinggi datang ketika mereka tengah menyanyikan lagu.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mencatat jumlah korban tewas menjadi 62 orang, korban luka-luka mencapai 584 orang, dan 20 orang lainnya dinyatakan hilang. Sementara jumlah pengungsi masih dalam pendataan.

Menurut Sutopo, jumlah tersebut dipastikan masih akan terus bertambah seiring belum seluruh wilayah terdampak bencana bisa didata petugas darurat. Kata dia, Kabupaten Pandeglang, Banten, menjadi wilayah yang paling terdampak tsunami.

Sebanyak 430 unit rumah, sembilan hotel, dan 10 kapal mengalami rusak berat, sementara puluhan kapal lainnya juga rusak. (Antara/dea)

Bagikan :  

Let's block ads! (Why?)

http://bit.ly/2GD4qeH
December 23, 2018 at 07:01PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2GD4qeH
via IFTTT

Read More

Berpakaian Adat, Prabowo Cerita Pernah Dianggap Pelayan Toko

Jakarta, CNN Indonesia -- Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri acara Indonesia Economic Forum yang digelar di Shangri-La Hotel, Karet, Sudirman, Jakarta, Rabu (21/11).

Dalam sambutannya Prabowo bercerita sempat bertanya pada pengarah gayanya terkait kostum apa yang sekiranya cocok dia kenakan untuk menghadiri acara ini. Terlebih dalam kegiatan itu, Prabowo juga didaulat sebagai salah satu pembicara di depan tamu undangan yang berasal dari beberapa negara.

"Saya kan jarang dapat invitation begini, makanya pas dapat saya konsul, pakai baju apa yang cocok. Dan dijawab katanya harus pakai baju suite berdasi," kata Prabowo mengawali ceritanya.

Namun, ide mengenakan pakaian safari, jas berdasi ini tak langsung diiyakan Prabowo. Dia pun berkali-kali berpikir soal baju yang sekiranya pantas dia kenakan untuk menghadiri acara itu.

Hingga pada akhirnya, mantan Danjen Kopassus ini pun memilih pakaian adat Betawi atau Baju Ujung Serong berwarna hitam lengkap dengan peci hitam dan kain sarung yang melilit di pinggangnya.

"Saya pikir, saya Indonesia, dan memakai baju yang berbudaya Indonesia dan tentu harus bangga dengan baju nasional Indonesia," kata dia.

Prabowo pun kemudian membandingkan negara-negara lain yang petinggi negaranya sering mengenakan pakaian adat saat menghadiri acara formal. Seperti di India, Pakistan dan negara-negara lain yang memang gemar kepala negara dan pejabatnya mengenakan pakaian adat tradisional negara mereka.

"Semua leader pakai baju adat, seperti Pakistan, India, maka ketika diundang saya juga pakai, kita harus bangga," kata dia.

Meski bangga dengan pakaian adatnya, Prabowo mengaku pernah mengalami kejadian lucu saat dirinya berpakaian adat Betawi ini.

Prabowo pernah dikira pelayan toko oleh salah satu pengunjung restoran gara-gara pakaian adat ini. Kala itu, Prabowo sedang bersantap di salah satu restoran Indonesia dan pakaian yang dia kenakan kebetulan sama persis dengan yang dikenakan pelayan di restoran tersebut.

"Baju saya sama dengan pelayan, dan ada European Guy bilang wah restoran Anda sangat bagus ke saya, terus saya bilang ini bukan punya saya," kata dia.

"Terus ada yang bilang ke dia kalau saya adalah kandidat capres, dan dia pun baru sadar," katanya.

(DAL/DAL)

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2FAgSLK
November 21, 2018 at 07:01PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2FAgSLK
via IFTTT

Read More

Kegamangan KPU Memutus Nasib OSO di DPD

[unable to retrieve full-text content]

KPU belum memiliki jawaban atas nasib pencalonan Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai calon DPD dari partai. KPU berhati-hati agar tidak muncul polemik baru.
https://ift.tt/2TeitKc
November 15, 2018 at 07:01PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2TeitKc
via IFTTT

Read More