Showing posts with label 2018 at 04:31AM. Show all posts
Showing posts with label 2018 at 04:31AM. Show all posts

Tuesday, December 18, 2018

Demokrat Yakin PDIP Bukan 'Master Mind' Perusak Bendera

Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat menuding ada institusi siluman dalam kasus perusakan baliho dan atribut partai yang terjadi di Pekanbaru, Riau pada 15 Desember lalu. Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Pandjaitan menyebut perusakan itu terjadi atas instruksi dari institusi tertentu yang kemudian disebut pihaknya sebagai institusi siluman.

"Demokrat yakin ada institusi siluman yang menjadi master mind, inisiator, dan pemberi perintah," kata Hinca dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa (18/12).

Meski begitu, Partai Demokrat meyakini tak ada keterlibatan PDIP sebagai institusi siluman yang memberi perintah dalam perusakan itu.

"Kalau toh ada, mereka hanya dimanfaatkan," kata Hinca.


Sementara keterlibatan Partai Demokrat pun, Hinca memastikan tak ada hal tersebut. Hinca menerangkan selain sebagai korban dalam perusakan atribut dan baliho ini, setelah kejadian itu terjadi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pun langsung memberi instruksi untuk tidak melakukan perusakan terhadap atribut partai lain.

"Keterlibatan PD jelas tidak ada, setelah terjadi kejadian itu Pak SBY segera keluarkan instruksi untuk tidak merusak atribut parpol lain," katanya.

Tak hanya itu, Partai Demokrat juga yakin selain PDIP tak terlibat, Presiden RI Joko Widodo pun diyakini tak tahu menahu terkait kejadian perusakan atribut partai ini.

"Hampir pasti perusakan ini di luar pengetahuan Presiden Joko Widodo," katanya.

Untuk saat ini Partai Demokrat berharap agar kasus tersebut bisa segera diselesaikan dan master mind serta inisiator perusakan itu bisa diungkap.

"Negara, pemerintah, dan penegak hukum harus jujur dan bersedia mengungkap kasus ini secara tuntas dengan mengungkap siapa master mind dan inisiator kasus ini," kata Hinca.

(tst/kid)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2S7Xyrb
December 19, 2018 at 04:31AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2S7Xyrb
via IFTTT
Share:

Wednesday, December 5, 2018

Pelatih Persija Jawab Peluang Latih Timnas Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Persija Jakarta Stefano 'Teco' Cugurra menjawab pertanyaan tentang peluang melatih Timnas Indonesia tahun depan.

Nama Teco menjadi salah satu yang disebut pantas menukangi Timnas Indonesia yang minim prestasi tahun ini. Pelatih asal Brasil tersebut mengaku bangga atas rumor yang beredar itu.

"Terima kasih kepada wartawan, suporter, atau teman di PSSI yang bilang saya jadi calon [pelatih Timnas Indonesia]. Kenapa? Anda [pelatih] kerja keras dalam klub," kata Teco usai memimpin latihan Persija di Lapangan Sutasoma pada Rabu (5/12) sore.

"Ketika Anda berprestasi di dalam klub, ada kesempatan untuk timnas. Tapi saya harus selesaikan liga dulu, setelah itu baru saya bisa pikirkan yang lain seperti Timnas Indonesia," katanya menambahkan.

Selama setahun terakhir, tercatat dua nama pelatih pernah menukangi Timnas Indonesia yakni Luis Milla mulai awal 2017 sampai September 2018 sebelum digantikan asistennya Bima Sakti di kursi kepelatihan.

Selain Teco, Rahmad Darmawan juga dicalonkan untuk menukangi Tim Merah Putih.Selain Teco, Rahmad Darmawan juga dicalonkan untuk menukangi Tim Merah Putih. (CNN Indonesia/Andito Gilang Pratama)
Akan tetapi, tak satupun dari dua nama tersebut yang berhasil membawa Merah Putih juara. Baik di ajang multievent seperti SEA Games 2017 dan Asian Games 2018, maupun Piala AFF 2018.

Selain Teco, pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan juga disebut sebagai salah satu calon pelatih Timnas Indonesia setelah Bima Sakti. Pria yang akrab disapa RD itu punya pengalaman menangani Skuat Garuda. Pria 51 tahun tersebut tercatat sudah dua kali menjadi pelatih sementara Timnas Indonesia untuk level senior.

Kendati begitu, RD tak mau berpikiran terlalu jauh mengenai peluang tersebut.

"Buat saya, menjadi pelatih timnas itu seperti sebuah ketetapan, garis tangan, jadi kita harus bersiap dan lihat nanti seperti apa. Tapi kita juga terus menjalankan kegiatan sebagai pelatih sehari-hari dengan terus beraktivitas di dunia kepelatihan," ucap RD yang juga mantan pelatih Persija Jakarta itu.

"Kalau waktunya datang, dia [jadi pelatih Timnas Indonesia] akan datang. Saya tidak terlalu memikirkan itu," RD menambahkan. (map/nva)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2QzhZQd
December 06, 2018 at 04:31AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2QzhZQd
via IFTTT
Share:

Monday, November 26, 2018

IDICTI dan LPPMII Ancam Laporkan Facebook ke Trump

Jakarta, CNN Indonesia -- Babak baru sidang gugatan class action terhadap Facebook dan Cambridge Analytica yang dilayangkan oleh Lembaga Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Informasi Indonesia (LPPMII) dan Indonesia ICT Institute (IDICTI) kembali bergulir.

Mengantisipasi mangkirnya Facebook dalam sidang seperti yang telah dilakukan dalam sidang pertama, kuasa hukum IDICTI & LPPMII Jemy Tommy mengancam akan melaporkan Facebook ke Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Kantor hukum Equal & Co sudah menyiapkan saksi-saksi kunci yang bersedia hadir dalam persidangan nanti termasuk akan mengirim surat kepada Presiden Trump," kata Jemmy dalam pesan singkat ke CNNIndonesia.com, Senin (26/11).


Jemmy mengatakan surat ini akan dikirimkan untuk mendorong agar Facebook bertanggung jawab hadir ke sidang. Gugatan ini dilayangkan akibat adanya kebocoran data sebanyak 1,09 juta pengguna Facebook di Indonesia.

"Mendesak Presiden AS Trump untuk mengimbau warga negaranya (bos FB) agar menaati hukum yang berlaku di Indonesia," jelasnya.

Sidang ini merupakan sidang lanjutan tanggal 27 Agustus lalu. Sidang ini ditunda karena Facebook mangkir dari sidang tersebut dengan alasan kesalahanya penyebutan nama tergugat. Jemmy mengatakan surat akan segera dikirimkan seusai sidang apabila pihak Facebook tetap mangkir.

"Segera setelah sidang besok jika FB mangkir sidang lagi," kata Jemmy

Sidang nomor Perkara 396/Pdt.G/2018/PN JKT.SEL ini akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada pukul 10.40 WIB sampai 16.35 WIB.

Pihak penggugat meminta ganti rugi material sebesar Rp21,9 miliar dan ganti rugi imaterial Rp10,9 triliun atas kebocoran data pengguna Facebook di Indonesia. (jnp)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2PWI0cO
November 27, 2018 at 04:31AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2PWI0cO
via IFTTT
Share: