Showing posts with label 2019 at 03:08AM. Show all posts
Showing posts with label 2019 at 03:08AM. Show all posts

Tuesday, January 15, 2019

Eks Kapolda Metro M Iriawan Disebut Tahu Novel Akan Diserang

Jakarta, CNN Indonesia -- Nama mantan Kapolda DKI Jakarta Mochammad Iriawan disebut sudah tahu akan ada serangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Sebuah laporan dari koalisi masyarakat sipil mencatat Iriawan sempat memberi peringatan kepada Novel terkait serangan itu.

"Kapolda Metro Jaya waktu itu (M Iriawan) sudah memperingatkan Novel bahwa ia akan mendapat serangan dan menawarkan pengamanan dan pengawalan," demikian bunyi laporan tersebut yang dirilis di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (15/1).

Setelah mendapat peringatan tersebut, Novel menyarankan balik agar tawaran pengamanan tadi disampaikan ke pimpinan KPK untuk menghindari hubungan personal. Namun pada akhirnya mereka tidak tahu pencegahan macam apa yang akhirnya diambil oleh kepolisian hingga insiden penyiraman air keras itu terjadi.


Laporan ini menyimpulkan bahwa pihak kepolisian tidak mengambil tindakan apa pun untuk mengantisipasi serangan.

"Kepolisian telah mengetahui serangan sejak awal, tetapi tidak mampu karena satu dan lain hal diam atau tidak melakukan upaya pencegahan," demikian bunyi laporan tersebut.

Laporan pemantauan ini dibuat oleh lintas lembaga swadaya masyarakat (LSM). Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS), Lokataru Foundation, Indonesia Corruption Watch (ICW), LBH Pers, PSHK AMAR, Pusat Studi Konstitusi Universitas Andalas, dan Pukat UGM tercatat sebagai penyusunnya.


Laporan ini juga mencatat ada sejumlah kejanggalan dalam proses penyidikan kasus penyiraman air keras Novel Baswedan.

Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati mengungkapkan contoh kejanggalan itu adalah penghilangan sidik jari pada cangkir yang digunakan untuk menyiram air keras serta melepaskan sejumlah terduga pelaku dengan alasan tidak berhubungan dengan penyerangan tersebut.

"Ada upaya menutup jejak penyidikan sehingga bukan hanya pelakunya enggak terungkap, tapi juga nama baik Novel dan kawan-kawannya menjadi buruk sehingga dukungan masyarakat menjadi berkurang," ucap Asfinawati.

CNNIndonesia.com sudah mencoba mengonfirmasi temuan laporan koalisi LSM terkait Novel tersebut kepada M Iriawan. Namun pria yang akrab disapa Iwan Bule itu belum memberikan respons.

(bin/DAL)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2TTE1LD
January 16, 2019 at 03:08AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2TTE1LD
via IFTTT
Share:

China Vonis Mati Warga Kanada, Trudeau Diminta Hormati Hukum

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah China tidak terima dengan keluhan yang disampaikan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau setelah menjatuhkan vonis mati terhadap salah satu warganya dalam kasus narkoba. Mereka meminta Trudeau menghormati hukum yang berlaku di Negeri Tirai Bambu, dan tidak mencampuri.

Seperti dilansir AP, Selasa (15/1), pernyataan itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying. Dia menyatakan pemerintah China tidak sepakat dengan pernyataan Trudeau.

"Mereka tidak menghormati aturan hukum, menghormati kedaulatan peradilan Tiongkok, memperbaiki kesalahan dan berhenti membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab," kata Hua.

Pengadilan Tinggi Dalian, China menjatuhkan vonis mati kepada seorang warga Kanada, Robert Loyd Schellenberg karena terbukti menyelundupkan narkoba berjenis metamphetamine (sabu). Putusan ini menjadi babak baru ketegangan antara kedua negara, selepas penahanan Direktur Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, tahun lalu.

Kuasa hukum terdakwa, Zhang Dongshuo menyatakan akan mengajukan memori banding ke Mahkamah Agung. Menurut dia, jaksa tidak punya bukti baru yang menyatakan kliennya terlibat sindikat narkoba. Dia juga menyayangkan hakim pada pengadilan tinggi menaikkan hukuman. Diduga hal ini adalah sinyal pembalasan karena Kanada menahan Meng atas permintaan Amerika Serikat.

Trudeau merasa kecewa dengan putusan pengadilan China.

"Ini sangat memprihatinkan bagi kami sebagai pemerintah, dan juga terhadap seluruh sahabat internasional dan sekutu-sekutu kami, China telah memilih untuk memulai menerapkan hukuman mati untuk kasus-kasus, yang saat ini, dihadapi oleh seorang warga negara Kanada," kata Trudeau dalam jumpa pers tak lama setelah putusan Schellenberg dibacakan.

Schellenberg mengatakan keluarganya sudah mencoba berkomunikasi, tetapi dia mengaku belum bisa menghubungi sama sekali. Keluarga Schellenberg merilis pernyataan meminta pemerintah Kanada melindunginya.

"Keluarga Schellenberg sangat peduli dengan Robert kami yang sedang menghadapi situasi sulit di China," seperti dikutip dari CNN. (syf/ayp)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2DcEHWZ
January 16, 2019 at 03:08AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2DcEHWZ
via IFTTT
Share: