Showing posts with label 2019 at 01:03AM. Show all posts
Showing posts with label 2019 at 01:03AM. Show all posts

Tuesday, January 8, 2019

Panitia Munaslub Golkar Akui Terima Rp713 Juta dari Eni

Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Muhammad Sarmuji membenarkan ada pemberian uang sejumlah Rp713 juta untuk kepentingan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2017 oleh mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih.

Hal ini dikatakan Sarmuji saat menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) soal jumlah uang yang diberikan Eni untuk keperluan Munaslub tersebut di persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor ), Jakarta Pusat, Selasa (8/1).

"Rp713 juta," ujarnya.


Dalam munaslub tersebut Sarmuji menjelaskan dirinya bertugas sebagai sekretaris steering committe. Sedangkan Eni sebagai bendahara Munaslub yang bertugas mencari, mengalokasikan dan mengelola keuangan panitia Munaslub.

Sarmuji selain itu menjelaskan uang tersebut digunakan untuk percetakan materi munas, tim verifikasi dan transportasi dan akomodasi steering comittee non anggota DPR. "Untuk percetakan materi Munas, tim verifikasi dan transportasi dan akomodasi steering committe non anggota DPR," jelasnya.

Diketahui Eni menyerahkan uang tersebut melalui stafnya pada Desember 2017 sejumlah Rp256 juta untuk keperluan percetakan, Rp207 juta untuk keperluan tim verifikasi dan sejumlah Rp250 juta untuk biaya akomodasi tim steering committe dan tim pendukung di luar anggota DPR.

Panitia Munaslub Golkar Akui TerimaRp713 Juta dari Eni SaragiMunaslub Golkar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Sarmuji membenarkan hal tersebut. Ia juga mengaku tidak mengetahui soal sumber dana yang diberikan Eni. Selain itu, ia mengaku telah mengembalikan seluruh uang tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kira-kira beberapa hari stelah tanggal 3 Desember. Saya diperiksa kemudian ada anjuran dikembalikan, saya kembalikan," jelasnya.

Sebelumnya, pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes B Kotjo mengatakan uang sejumlah Rp4,75 miliar yang dia berikan kepada Eni untuk kepentingan Musyawarah Nasional Partai Golkar dan kepentingan Pilkada Temanggung 2018. Ia mengaku hal tersebut tidak ada hubungannya dengan proyek PLTU Riau-1.


Namun diketahui pada pernyataan sebelumnya,Kotjo mengaku memiliki keinginan menggarap proyek PLTU Riau-1. Hal itu yang membuat dia meminta bantuan Eni untuk memfasilitasi pertemuan dengan Direktur PT PLN Sofyan Basir agar bisa mengerjakan proyek senilai US$900 juta itu.

Sementara terkait kepentingan Pilkada Temanggung 2018, Eni menggunakan uang itu untuk pemenangan suaminya Muhammad Al Khadziq. Eni sendiri telah mengembalikan uang yang diterima dari Kotjo kepada penyidik KPK.

Kotjo mengklaim uang yang diberikan kepada Eni tak terkait dengan proyek PLTU Riau-1. Uang miliaran rupiah itu, kata Kotjo, diambil dari rekening pribadinya. Kotjo sendiri memiliki saham sekitar 4,3 persen di Blackgold, salah satu perusahaan yang ambil bagian dalam proyek tersebut.

(ani/ain)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2CWohSh
January 09, 2019 at 01:03AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2CWohSh
via IFTTT
Share:

Monday, January 7, 2019

Moeldoko Sebut Pertanyaan Debat Sebaiknya Diberi ke Moderator

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Moeldoko mengaku tak sepakat bila pertanyaan debat pemilihan presiden (Pilpres) 2019 diberikan kepada masing-masing calon presiden dan wakil presiden sebelum debat perdana, 17 Januari mendatang.

Moeldoko berpendapat seharusnya kisi-kisi soal debat calon presiden dan wakil presiden itu diberikan kepada moderator sebagai acuan memimpin debat.

"Menurut saya tidak. Tapi itu justru menjadi pegangan bagi seorang moderator agar tidak melebar kemana-mana, diskusi agar tertib, terukur, ada batasnya kanan-kirinya," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/1).


Moeldoko mengklaim pasangan Jokowi-Ma'ruf sangat siap menghadapi debat perdana, meski tanpa diberikan pertanyaan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mantan Panglima TNI itu menyebut terdapat perbedaan mendasar antara kedua pasangan calon.

Menurut Moeldoko, salah satu perbedaannya yakni pasangan Jokowo-Ma'ruf telah dan akan melakukan sesuatu, sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno baru akan atau bermimpi melakukan sesuatu.

Moeldoko Sebut Pertanyaan Debat Sebaiknya Diberi ke ModeratorCalon Presiden di Pilpres 2019, Jokowi dan Prabowo. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

"Kalau telah melakukan maka ada langkah-langkah yang telah dilakukan, sehingga ada emosi dari pekerjaan yang telah dijalaninya itu. Mau bicara tentang kartu ya gampang banget beliau. Berbicara tentang kemiskinan, berbicara tentang pendidikan, berbicara tentang tetek bengek mudah," ujarnya.

Moeldoko beranggapan penyerahan pertanyaan debat kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden justru menguntungkan Prabowo-Sandi. Sementara itu, kata Moeldoko, Jokowi sangat siap baik diberikan pertanyaan terlebih dahulu atau tidak.

"Harusnya iya (penyerahan pertanyaan debat di awal untungkan Prabowo-Sandi)," kata dia.

Moeldoko Sebut Pertanyaan Debat Sebaiknya Diberi ke ModeratorInfografis pelaksanaan debat Pilpres. (CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi)

Sebelumnya, KPU bakal mengirim 20 pertanyaan kepada pasangan calon dan hanya tiga yang akan diajukan saat debat perdana berlangsung. KPU mengirimkan pertanyaan lebih dulu kepada para paslon 10 hari sebelum debat.

Debat perdana yang digelar 17 Januari mendatang mengangkat tema HAM, Terorisme, Hukum, dan Korupsi. KPU bakal menggabungkan pertanyaan terbuka dan tertutup.

Pertanyaan terbuka dibuat oleh KPU, sementara pertanyaan tertutup adalah saat paslon saling melempar pertanyaan. Disebut tertutup lantaran seluruh peserta debat benar-benar tidak mengetahui apapun yang akan ditanyakan lawannya.

(fra/ain)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2TAsEIk
January 08, 2019 at 01:03AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2TAsEIk
via IFTTT
Share: