Tribe Tutup Layanan di Indonesia per 31 Desember 2018

Jakarta, CNN Indonesia -- Aplikasi streaming Tribe akan berhenti beroperasi di Indonesia. Dalam aplikasinya, Tribe memberikan pengumuman bahwa mulai 1 Januari 2019 mereka akan berhenti beroperasi di Indonesia.

"Mulai 1 Januari 2019, aplikasi Tribe tidak akan beroperasi lagi di Indonesia," tulis Tribe dalam laman resminya dan Instagramnya.

[Gambas:Instagram]

Sebelum berhenti, para pengguna aplikasi streaming serial Korea ini masih bisa menggunakan hingga akhir Desember 2018. Pelanggan pun akan diberikan akses gratis hingga masa berakhir aplikasi ini.

Aplikasi video on demand dan tv streaming ini masuk ke Indonesia pada Maret 2016. Dalam perjalanannya, aplikasi ini menyediakan berbagai konten, salah satunya adalah serial Korea.

Bagi pelanggan berbayar, opsi berlangganan sudah diberhentikan pada 26 November 2018 di semua kanal seperti Google Play hingga iOS. Namun, bagi pelanggan yang membeli paket berlangganan tiga bulan semenjak Oktober 2018 akan secara otomatis mendapatkan refund yang besarnya akan disesuaikan dengan biaya langganan.

Walaupun menutup layanan di Indonesia, Tribe masih beroperasi di negara ASEAN lain seperti Thailand dan Filipina. (age/rea)

Bagikan :  

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2RtOrkp
November 30, 2018 at 08:08AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2RtOrkp
via IFTTT

Read More

Dikawal Polisi, Peserta Syiar Khilafah Menginap di Masjid PRJ

Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak manajemen Pekan Raya Jakarta (PRJ) memperbolehkan peserta acara bertajuk Syiar dan Silaturahim Kekhilafahan Islam Se-Dunia di Masjid At Taqwa, Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Keputusan ini diambil setelah pihak Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu bernegosiasi dengan pihak manajemen PRJ.

"Diperbolehkan menginap karena alasan kemanusiaan karena kalau malam ini mereka mau di mana dengan syarat jam 08.00 WIB sudah meninggalkan lokasi," ujar Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful kepada CNNIndonesia.com di Masjid At Taqwa, Jakarta Pusat, Jumat (16/11).

Saiful mengatakan ke-600 peserta yang datang dari Bima, Nusa Tenggara Barat dan Karawang Jawa Barat ini bakal dijaga oleh pihak kepolisian saat menginap di sana. 

"Personil gabungan dari Polda, Polres, Polsek, dan Kodim sebanyak 150 personil," ujarnya.

Sebelumnya, nasib ke-600 peserta ini sempat luntang lantung setelah acara bertajuk Syiar dan Silaturahim Kekhilafahan Islam Se-Dunia yang rencananya digelar pada 17 dan 18 November 2018 itu batal dilaksanakan.

Sementara itu, Koordinator Bidang Publikasi Wuri Handoyo mengaku bersyukur para peserta diperbolehkan untuk menginap di Masjid At-Taqwa. 

"Bersyukur pada Allah ada jalan paling tidak untuk malam ini sehingga para peserta tidak terlantar tidak luntang lantung di jalan lah. Meskipun tempat terbatas toilet terbatas tapi tetap kita bersyukur lah," tutur dia kepada CNNIndonesia.com. 

Ia juga mengatakan masih ada beberapa rombongan dari Lampung yang sedang dalam perjalanan menuju Jakarta. Mereka, kata Wuri, bakal diarahkan untuk menginap di Masjid At Taqwa. 

Diketahui peserta yang menginap di Masjid At Taqwa adalah laki-laki. Sementara itu, untuk peserta perempuan dan anak-anak, panitia menyediakan ruangan hotel. 

"Ya sudah menyewa tempat penginapan di hotel Cempaka dan Hotel Taman itu khusus ibu-ibu dan anak-anak karena kapasitas hotel itu tidak terlalu banyak," ujarnya.

Sampai saat ini, Wuri mengaku pihak panitia masih belum memiliki rencana untuk acara esok hari. Ia menyerahkan semuanya kepada Allah S.W.T.

(sah/DAL)

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2OJQWNa
November 17, 2018 at 08:08AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2OJQWNa
via IFTTT

Read More