Showing posts with label 2018 at 12:37AM. Show all posts
Showing posts with label 2018 at 12:37AM. Show all posts

Thursday, December 13, 2018

Perusakan Polsek Ciracas, Kerugian Ditaksir Rp1 Miliar Lebih

Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) menaksir kerugian yang ditimbulkan akibat perusakan dan pembakaran Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur lebih dari Rp1 miliar.

"Lebih dari Rp1 miliar, kalau dilihat kerusakannya seperti itu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/12).

Namun demikian, lanjut dia, pihaknya masih menghitung secara detail total kerugian tersebut, mulai dari bangunan hingga kendaraan yang ikut rusak dan terbakar dalam insiden yang terjadi pada Rabu (12/12) dini hari itu.

"Dalam suatu peristiwa pidana perusakan, pembakaran yang terjadi di Polsek Ciracas, ini artinya apa, apa saja yang sudah dirusak sebagian mobil yang dibakar, kantor yang rusak akan dianalisa," ujar mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu.

Perusakan dan pembakaran Polsek Cirasas terjadi pada Rabu (12/12) dini hari. Diduga perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas ini terkait dengan pengeroyokan seorang anggota TNI oleh sejumlah juru parkir.

Selain sejumlah fasilitas yang rusak, beberapa anggota Polsek Ciracas juga turut menjadi korban amukan massa. Salah satu korbannya, yakni Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut Agus masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati. Saat ini kondisinya sudah lebih baik.

"Masih dirawat di rumah sakit, sudah bisa diajak ngobrol. Yang penting dirawat dulu dan sembuh dulu," kata Argo, Kamis (13/12).

(mts/osc)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2rzGoa7
December 14, 2018 at 12:37AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2rzGoa7
via IFTTT
Share:

Saturday, December 8, 2018

Demonstrasi Gerakan Rompi Kuning Bikin Paris Membara Lagi

Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi unjuk rasa gerakan Rompi Kuning di Prancis kembali digelar hari ini, Sabtu (8/12). Belum lama turun ke jalan, para demonstran langsung terlibat bentrok dengan polisi anti huru-hara di Ibu Kota Paris.

Seperti dilansir Reuters, aparat kepolisian memperkirakan saat ini ada 1500 orang pengunjuk rasa yang berkumpul di Paris. Mereka langsung terlibat bentrok dengan polisi di dekat toko perhiasan Cartier, tak jauh dari monumen Arc de Triomphe.

Aparat dikabarkan menyitas 28 bom molotov dan sejumlah peralatan seperti palu, stik baseball, dan bola-bola besi dari sejumlah pengunjuk rasa yang ditangkap.

Polisi anti huru-hara mencoba membubarkan massa dengan gas air mata. Namun, karena kalah jumlah, mereka terpaksa mundur menyelamatkan diri. Mereka juga menempatkan sejumlah kendaraan meriam air di sekitar Arc de Triomphe untuk menghalau massa.

Unjuk rasa besar-besaran ini sudah memasuki pekan keempat. Mereka mengenakan rompi berwarna kuning terang yang biasa digunakan sebagai bagian dari prosedur keselamatan sopir-sopir Prancis. Hal itu dilakukan sebagai wujud kesetiakawanan terhadap kelas pekerja dan rakyat jelata.

Mereka memblokir jalan dan depot bahan bakar sejak hari pertama menggelar aksi demo pada 17 November lalu.

Sejak itu, banyak yang melanjutkan aksi blokade massa yang menyebabkan kemacetan dan kelangkaan bahan bakar menjelang musim libur. Peserta terus menggelar aksi protes setiap Sabtu.

Para pengunjuk rasa juga ternyata memiliki tujuan yang berbeda. Mereka bisa bersatu dan bergerak tanpa pemimpin. Padahal, aksi mereka digalang melalui media sosial.

Beberapa tetap menuntut diturunkannya pajak bahan bakar dan beban keuangan lain. Mereka menilai keluarga dengan penghasilan rendah harus menanggung beban ambisi Macron untuk mendorong reformasi dan membangkitkan perekonomian Prancis.

Sementara, pendemo lainnya berpandangan politis dengan menuntut Macron mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Prancis.

Mereka kecewa karena keputusan Macron menghapus pajak kesejahteraan bagi orang kaya, tak lama setelah memenangkan kursi kepresidenan tahun lalu. Selain itu, ada yang menuntut kenaikan upah minimum dan uang pensiun. (ayp/ayp)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2QmuRtK
December 09, 2018 at 12:37AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2QmuRtK
via IFTTT
Share:

Tuesday, December 4, 2018

Nasib Pencalegan OSO Sudah Diputuskan KPU

Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku telah mengantongi keputusan terkait pencalonan Ketua Umun Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Ketua KPU, Arief Budiman mengaku pada intinya KPU menjalankan amanat konstitusi pada keputusan tersebut.

"Yang jelas tadi malam KPU sudah membuat keputusan. Nah keputusan itu kan tidak bisa diumumkan (langsung). Harus dirumuskan dan dikonsep apa saja dasarnya," ujar Arief di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/12).

Arief mengklaim keputusan yang diambil KPU sejalan dengan amanah konstitusi. "Iya kami melaksanakan konstitusi. Sehingga kalau orang bertanya, apakah KPU menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi (MK)? Kami menjalankan. Sebab PKPU Nomor 26 Tahun 2018 (tentang syarat pencalonan anggota DPD) tidak pernah dibatalkan," tegasnya.


Namun demikian, Arief pun menjalankan putusan MA dalam bakal surat putusan nanti. "MA sendiri menyatakan bahwa pasal 60A PKPU Nomor 26 Tahun 2018 tetap memiliki kekuatan hukum. Kan tujuan MA di situ, tetapi memberi syarat soal waktu," kata Arief.

Arief menjelaskan, surat putusan tersebut tengah disusun dan akan selesai dalam waktu dua sampai tiga hari ke depan. "Semua putusan dijalankan tapi dengan ketentuan atau dijalankan dengan syarat. Nah, tentang apa, bagaimana, kapan (persyaratannya) itu sedang kami rumuskan supaya ada dasar hukumnya," jelas Arief.


Polemik terkait pencalonan OSO sebagai caleg DPD berawal dari terbitnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 30/PUU-XVI/2018 pada 23 Juli 2018. Di dalamnya menegaskan bahwa DPD tidak boleh diisi oleh pengurus parpol. Anggota partai yang mencalonkan diri menjadi anggota DPD harus mengundurkan diri dari kepengurusan parpol.

Di sisi lain, pendaftaran pencalonan DPD sudah berjalan. Termasuk OSO yang masih menjabat sebagai ketua umum Partai Hanura juga sudah mendaftarkan diri.

Putusan MK ditindaklanjuti KPU RI dengan menerbitkan aturan perubahan. Di dalamnya meminta bakal calon anggota DPD yang sudah mendaftarkan diri segera melampirkan surat pengunduran diri dari parpolnya masing-masing.

Namun, OSO tak kunjung memberikan lampiran surat tersebut ke KPU. Kemudian KPU tidak meloloskan OSO sebagai caleg DPD.

OSO menempuh jalur hukum dengan mengajukan uji materi ke Mahkamah Agung. Menurut Arief, aturan PKPU perubahan itu tidak bisa berlaku karena putusan MK diterbitkan ketika proses tahapan pencalonan sudah berjalan. Sedangkan sifat dari putusan MK tidak berlaku surut.

Maka dari itu, peraturan harus melampirkan surat pengunduran diri dari parpol untuk menjadi caleg DPD baru bisa diberlakukan pada pemilu berikutnya, yakni 2024.

MA dalam putusannya pada 25 Oktober 2018 memenangkan OSO, karena menurut MA putusan MK tidak berlaku surut. Artinya aturan perubahan yang di dalamnya menyertakan harus melampirkan surat pengunduran diri dari partai menjadi tidak berlaku pada pemilu kali ini.

KPU Isyaratkan OSO Bisa Lolos Jadi Caleg DPDOesman Sapta Odang (CNN Indonesia/Christie Stefanie).

Selain menggugat ke MA, OSO juga melayangkan gugatan ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. PTUN memenangkan OSO dan memerintahkan KPU memasukkan nama OSO sebagai caleg DPD Pemilu 2019.

Adanya tiga putusan lembaga peradilan tersebut membuat KPU bingung dalam menentukan nasib OSO. (sah/ain)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2BQskPC
December 05, 2018 at 12:37AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2BQskPC
via IFTTT
Share:

Monday, December 3, 2018

Seungri 'Bigbang' Gelar Konser Solo di Asia Sebelum Wamil

Jakarta, CNN Indonesia -- Personel boyband Bigbang Seungri bakal melangsungkan sejumlah konser solo di Asia awal tahun depan. Menurut pihak agensi YG Entertainment, konser ini akan diadakan Seungri beberapa waktu sebelum dirinya memulai wajib militer.

Seungri akan mengawali konsernya di Hong Kong pada 12 Januari 2019 dan melanjutkan ke Tokyo pada 26-27 Januari. Ia akan turut menyapa penggemarnya di Jepang dengan tampil di Osaka pada 9-10 Maret.


Sementara di kampung halamannya, Seungri akan membuat penampilan pada Februari.

"Seungri 1st Solo Tour [The Great Seungri] Final in Seoul akan diadakan di SK Olympic Handball Gymnasium yang bertempat di Olympic Park di timur kota Seoul pada 16 dan 17 Februari," demikian pernyataan agensi, dikutip Yonhap.

Di samping itu, agensi menyatakan bahwa nantinya konser itu akan menjadi konser terakhir pria bernama asli Lee Seung Hyun sebelum bergabung kegiatan wamil pada paruh awal tahun depan. Meski demikian waktu pasti kegiatan wamil Seungri belum diputuskan.


Seungri menjadi member Bigbang terakhir yang akan mengikuti wamil.

Para personel Bigbang lainnya telah menjalani wajib militer lebih dulu pada tahun ini. T.O.P sejak awal Januari, G-Dragon pada Februari, Taeyang dan Daesung menyusul Maret lalu.

[Gambas:Youtube] (agn/end)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2BOp3jX
December 04, 2018 at 12:37AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2BOp3jX
via IFTTT
Share:

Saturday, November 17, 2018

Tiga Orang Tewas Akibat Pertikaian Antar-warga di Tolikara

Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga orang dilaporkan tewas dalam insiden pertikaian antar-warga yang terjadi di Distrik Bokondini, Kabupaten Tolikara, Papua, pada Jumat (16/11) sekitar pukul 05.00 WIT.

Pertikaian ini melibatkan warga dari dua desa berbeda yakni Desa Dogobak, Distrik Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah dan Desa Apiam, Distik Bokondini, Kabupaten Tolikara.

Selain tiga korban tewas, insiden ini juga mengakibatkan enam orang mengalami luka-luka.


"Sebanyak tiga orang meninggal dunia dan enam orang luka-luka dalam insiden pertikaian di Distrik Bokondini," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal dalam lewat keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (17/11).

Dia menyampaikan, identitas tiga korban tewas itu ialah Pilenus Wanimbo, Atinus Jikwa, dan Batu Karoba. Sementara korban yang mengalami luka-luka adalah Miler Payokwa, Karinus Payoka, Herman Pasang, Windua Jikwa, Baiten Payokwa, serta Peumbuluk Jikwa.

Menurutnya, enam korban tersebut mengalami luka-luka di bagian tubuh yang berbeda-beda setelah terkena panah.

"Ada yang di bagian dada, tangan, dan kaki lukanya," ucap Kamal.

Terkait kronologi kejadian, Kamal menerangkan, berawal saat sejumlah warga Desa Dogobak ingin memasuki Distrik Bokondini pada Kamis (15/11) sekitar pukul 21.15 WIT. Setibanya di Pos GIS (Gidi Intelijen Service) di perbatasan Kelila, warga Desa Dogobak pun diperiksa oleh anggota GIS.

Dalam pemeriksaan, sempat terjadi perselisihan yang berujung pada tindak pemukulan yang dilakukan anggota GIS terhadap warga Desa Dogobak.


Keesokan harinya, tepatnya pukul 05.00 WIT, warga Desa Dogobak yang tidak terima tindakan anggota GIS itu melakukan aksi balasan dengan menyerang Pos GIS hingga mengkibatkan tiga orang tewas dan enam orang-orang mengalami luka-luka.

Menyikapi inisiden ini, Kamal mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan anarkis. Saat ini, kata Ahmad, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

Pihaknya juga mengharapkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di Tolikara.

"Kepolisian telah melakukan koordinasi dengan kedua belah pihak yang bertikai, melakukan patroli, melakukan pengamanan, mengevakuasi korban ke rumah sakit dan membuat laporan polisi," ujar Kamal. (mts/stu)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2zZJBDQ
November 18, 2018 at 12:37AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2zZJBDQ
via IFTTT
Share: