Showing posts with label 2018 at 02:56AM. Show all posts
Showing posts with label 2018 at 02:56AM. Show all posts

Monday, December 17, 2018

Tahu Diri, Prabowo Akui Tak Bisa Jadi Imam Salat

Bogor, CNN Indonesia -- Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku tak bisa jadi imam salat karena ilmu agamanya masih rendah. Menurutnya, yang pantas jadi imam salat adalah mereka yang punya ilmu agama yang lebih tinggi.

"Saya nggak bisa jadi imam salat. Ya saya merasa tahu diri. Betul. Yang jadi imam ya harus orang yang lebih tinggi ilmunya," kata Prabowo saat berpidato di Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12).

Prabowo tak khawatir jika masyarakat tahu jika memang dirinya tak bisa jadi imam salat.


"Lebih baik saya ikuti imam yang lebih tinggi ilmunya daripada saya. Untuk apa saya bohong? Untuk apa saya pura-pura kepada kalian?" ujar Prabowo.

Prabowo juga heran lantaran sering disangkut-sangkutkan dengan isu agama. Beberapa kali dianggap sebagai islam garis keras, tetapi tak jarang dia juga dianggap sebagai sosok yang kurang islam.

Soal Prabowo tak bisa jadi imam salat dikemukakan pertama kali oleh La Nyalla Mattalitti, mantan pendukung Prabowo yang kini jadi pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.


"Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam lebih hebat Pak Jokowi. Pak Jokowi berani mimpin salat. Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Nggak berani. Ayo kita uji keislamannya Pak Prabowo. Suruh Pak Prabowo baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, baca, bacaan shalat. Kita semua jadi saksi," kata La Nyalla, Selasa (11/12) usai membesuk Ma'ruf Amin di Jakarta.

La Nyalla pernah menjadi kader Partai Gerindra. Namun dia telah mengundurkan diri sejak kasus mahar pencalonan dirinya di Pilgub Jatim pada awal 2018 lalu mencuat. Kini La Nyalla adalah politikus Partai Bulan Bintang (PBB) dan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.


La Nyalla mengatakan Jokowi merupakan seorang Muslim yang taat. Ia lantas mencontohkan Jokowi rajin menjalankan ibadah seperti berpuasa dan salat tepat waktu dengan baik.

Melihat hal itu, La Nyalla merasa yakin bahwa Pilpres 2019 nanti Jokowi-Ma'ruf bakal memenangkan kontestasi pemilu kembali seperti pada 2014. (tst/sur)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2PLkB9n
December 18, 2018 at 02:56AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2PLkB9n
via IFTTT
Share:

Sunday, December 16, 2018

Andi Arief Tuding Ada Kaitan Perusak Bendera dengan PDIP

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief membeberkan informasi mengenai terduga pelaku perusakan baliho Demokrat di Pekanbaru, Riau. Andi menyebut, latar belakang pelaku merupakan seseorang yang dekat dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Melalui akun twitternya @AndiArief__ , Andi Arief mengatakan pelaku diperintah oleh seseorang yang memiliki kedekatan dengan Ketua DPC PDIP Kota Pekanbaru, Robin Hutagalung.

"Pelaku perusakan mengaku disuruh Budi Yoto. Budi Yoto adik kandung Hendra caleg kota PDIP. Hendra supir dari Robin Hutagalung ketua DPC PDIP [Kota Pekanbaru]," kata Andi dalam akun tersebut.

Andi menyatakan bahwa Partai Demokrat dan simpatisannya tak akan gegabah untuk menyikapi hasil temuan tersebut. Hal itu dikarenakan hubungan antara PDIP dan Partai Demokrat saat ini berjalan baik dan tak saling mengganggu satu sama lain.

"Kita serahkan polisi untuk kebenarannya," kata dia.

Temuan berbeda justru diungkapkan oleh politikus PDIP Eva Kusuma Sundari. Dari hasil penelusuran jejak digital orang yang diduga jadi pelaku perusakan yang telah ditangkap polisi, justru diketahui pelaku merupakan seseorang yang tak simpatik terhadap PDIP dan Presiden Joko Widodo.

"Mana mungkin kita menyuruh dia. Karena dia konsisten menjelekkan PDIP dan Jokowi," ujar eva saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (16/12).

Andi Arief Sebut Pelaku Perobekan Bendera Orang Dekat PDIPSBY saat meninjau lokasi perobekan bendera Demokrat di Pekanbaru (Dok. Partai Demokrat)
Karena itu Eva membantah bahwa PDIP terlibat dalam perusakan bendera dan baliho Demokrat di Pekanbaru.

"Di logika, di sana itu bukan basisnya PDIP. Jadi kita gak pernah merencanakan perang terbuka dengan siapa pun," kata Eva.

Eva malah menyebut Demokrat hanya sedang mencari perhatian atau 'caper' jelang Pemilu 2019.

Eva menegaskan bahwa tudingan Andi Arief itu merupakan tuduhan yang tendensius karena telah mencermarkan nama baik PDIP. Ia menyarankan agar para elite Demokrat tak kembali memainkan politik sandiwara untuk meraih simpati pemilih jelang Pemilu 2019.

"Jadi menurutku teman-teman Demokrat tendensius, malah caper, yang cerdas dong, jangan mencari sandiwara," kata Eva. (rzr)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2SLw5eA
December 17, 2018 at 02:56AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2SLw5eA
via IFTTT
Share:

Saturday, December 15, 2018

Jokowi Minta Waktu Bagikan Sertifikat Tanah Adat

Pekanbaru, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo meminta waktu untuk menyelesaikan redistribusi aset, terutama terkait tanah adat. Jokowi menyebut permasalahan yang dihadapi untuk penyelesaian tersebut cukup kompleks.

"Kami akan kembalikan kepada rakyat. Tapi mohon maaf memerlukan waktu, satu-satu. Jangan sampai ada masalah hukum ketika sudah kami berikan," kata Jokowi di Balai Lembaga Adat Melayu Riau, Pekanbaru, Sabtu (15/12).

Jokowi sebelumnya telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2018 tentang Tanah Objek Reforma Agraria. Melalui aturan tersebut, pemerintah kelakukan penataan aset yang terdiri dari redistribusi tanah atau legalisasi aset.


Dalam empat tahun terakhir, mantan Wali Kota Solo ini sudah membagikan sekitar jutaan sertifikat tanah termasuk tanah adat kepada masyarakat. Namun, ia mengakui masih banyak yang belum diredistribusi.

"Masih banyak sekali jutaan hektare, ada 12,7 (juta) hektare yang akan kami kembalikan lagi kepada rakyat, hak ulayat, dan tanah adat," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.


Namun, Jokowi mengaku masih memerlukan waktu guna memastikan tanah yang sudah diberikan kepada masyarakat tak bermasalah hukum. Kepala BPN Sofyan Djalil pun diinstruksikan memastikan seluruh permasalahan selesai terlebih dahulu.

"Misalnya hak ulayatnya masih ada masalah hukumnya di lapangan. Sehingga betul-betul saya sampaikan kepada Menteri BPN agar ini betul-betul diselesaikan bersih baru disampaikan kepada masyarakat. Mohon doa restu Bapak/Ibu sekalian," jelasnya. (agi/agi)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2A2CPxR
December 16, 2018 at 02:56AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2A2CPxR
via IFTTT
Share:

Wednesday, December 12, 2018

KPU Pastikan Tak Ada Penyelundupan Data DPT oleh Kemendagri

Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum memastikan tidak ada penyelundupan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan Catatan Sipil.

Hal ini disampaikan Komisioner KPU RI Evi Novida Ginting menanggapi kekhawatiran Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ditjen Dukcapil pernah menyampaikan 31 juta data pemilih tidak masuk DPT.

"Bukan data baru. (Yang diserahkan oleh) Dukcapil bukan data baru. Enggak ada (penambahan data)," kata Evi di kantor KPU, Jakarta, Rabu (12/12).


Evi menjelaskan penetapan DPT dilakukan pertama kali pada Rabu, 5 September 2018. Kemudian pihaknya memberikan hasil penetapan DPT itu ke Dukcapil untuk dilakukan pengecekan kembali.

Berdasarkan analisis itu, Dukcapil memberitahukan ke KPU bahwa ada 31 juta pemilih yang ada di dalam Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) belum masuk di DPT tersebut. Hasil analisis Dukcapil pun diberikan lagi ke KPU RI untuk diverifikasi.

Selanjutnya, KPU RI meneruskan data itu ke KPU di daerah, dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga ke tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

KPU meminta setiap wilayah melakukan pengecekan data. Bahkan dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) dengan menyambangi kediaman pemilih berdasarkan data.


Selain itu, verifikasi juga dilakukan dengan menyandingkan data di dalam Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih).

Dari sini, kata Evi, memang ditemukan data pemilih yang belum masuk DPT. Namun, hasilnya tidak mencapai 31 juta.

Selain itu, ditemukan juga pemilih yang tidak memenuhi syarat untuk dimasukkan ke DPT. Misalnya, karena orang tersebut telah meninggal atau sudah tidak menjadi warga negara Indonesia. Kemudian, ada juga yang merupakan data ganda.

"Sudah diverifikasi. Oleh KPU sudah. Hasilnya, memang kami menemukan ada yang belum terdaftar tapi tidak signifikan. Tidak seperti yang disebutkan 31 juta," ujarnya.

KPU Pastikan Tak Ada Penyelundupan Data DPT oleh KemendagriKomisioner KPU Viryan Azis. (CNN Indonesia/Fachri Fachrudin)
Sementara itu, komisioner KPU Viryan Azis mengatakan verifikasi masih berjalan. Terhadap data 31 juta pemilih, sebanyak 6,4 juta memang belum masuk ke DPT. Ini akan dimasukkan ke dalam DPT.

Kemudian, ada sekitar 10 juta pemilih tidak memenuhi syarat untuk dimasukkan ke DPT. Selain itu, sebanyak 9,9 juta ternyata sudah ada di DPT.

Berdasarkan analisis ini juga, kata Viryan, pihaknya menemukan sekitar 4 juta data pemilih tidak ada di dalam DP4 yang diserahkan pada 15 Desember 2017.

"Ada 4 juta yang justru tidak ada di DP4 yang kami terima sebelumnya," ujarnya.

Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandiaga menemui komisioner KPU dan Bawaslu untuk meminta dilibatkan dalam pencermatan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebelum ditetapkan dalam rapat pleno yang digelar pada 16 Desember 2018.

Alasan mereka minta dilibatkan karena khawatir ada penggelembungan jumlah pemilih. Ini terkait dengan laporan Dukcapil Kemendagri yang menyebut ada 31 juta pemilih yang belum masuk DPT.

(fhr/pmg)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2LcQLd5
December 13, 2018 at 02:56AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2LcQLd5
via IFTTT
Share:

Sunday, December 9, 2018

Night Market Parapat Bakal Meriahkan Destinasi Danau Toba

Jakarta, CNN Indonesia -- Generasi Pesona Indonesia (GenPI) kembali meluncurkan destinasi digital bernama Night Market Parapat, yang turut dikenalkan dalam Seminar Strategi Baru Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba di The Rinra Hotel, Makassar.

"Atraksinya enggak cuma nature dan culture saja. Ada juga destinasi digital Night Market Parapat yang baru saja diluncurkan kawan-kawan GenPI Sumatera Utara," tutur Kasubid Pemasaran Area I Kemenpar, Alfin Merancia, Minggu (9/12).


"Silakan berlibur Ke Toba. Jangan lupa mampir ke Night Market Parapat. Tempatnya bagus. Semua sudut adalah surga buat fotografer dan videografer. Banyak angle yang tidak ada di tempat lain. Sangat eksklusif dan semakin mengundang orang datang," timpal Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional I Kemenpar, Masruroh.

Anak-anak muda komunitas GenPI di Sumatera Utara membuat konsep pasar, sebagai bungkus Destinasi Digital.

"Ini juga tempat kreatif, tempat berkumpul, berinteraksi yang melahirkan apa saja yang jadi kekuatan baru karena selalu menggerakkan 3F (Friends, Followers, dan Fans) mereka," timpal Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri Adnyani.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun memandang dengan positif. 

"Saya ingin menghidupkan minimal 100 Pasar Genpi baru di tahun 2018 ini. Kita kategorikan menjadi tiga, sama dengan portofolio bisnis pariwisata," tuturnya.


Pertama, lanjut Arief, Destinasi Digital Nature, yang berbasis pada alam sebagai objek selfie, seperti pedesaan, sawah, gunung, hutan, pantai, dan semua unsur alam. Kedua, Destinasi Digital Culture, yang mengambil tema karya budaya, seperti heritage, kota lama, kota tua, taman budaya, kuliner, busana nusantara, dan lainnya.

Dan Ketiga, Destinasi Digital Man-made yang kerap disebut Urban Market, untuk di dalam kota, macami Pasar Kampung Bekelir di Kota Tangerang, Banten, yang dimotori GenPI Kota Tangerang. (egp/stu)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2EmnaNN
December 10, 2018 at 02:56AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2EmnaNN
via IFTTT
Share:

Thursday, December 6, 2018

Tiga Warga Prabumulih Tewas dengan Luka Tembak di Kepala

Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Jalan Aroe, RT 5 RW 3, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatra Selatan geger dengan penemuan tiga orang yang tewas dengan luka tembak di kepala, Kamis (6/12) petang.

Ketiga korban ditemukan tewas di rumah Deni Faisal (45) yang turut menjadi korban tewas. Dua orang lainnya yakni Zainal Imron alias Zainal (45) dan Luken (35) warga Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur.

Sementara satu orang lainnya ditemukan warga dalam keadaaan kritis, yakni Kurniawan Candra (45) seorang anggota TNI berpangkat Sersan Kepala.


Kurniawan ditemukan bergelimang darah dengan kondisi luka tembak di kepala. Anggota Kodim 0404/Muara Enim ini ditemukan tergeletak di tengah jalan Perum GPE, Kelurahan Gunung Ibul Barat, tak jauh dari tempat kejadian perkara penemuan tiga korban tewas.

Hingga saat ini polisi masih melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut. Belum diketahui kronologis dan motif yang melatarbelakangi kejadian ini.

Kapolres Prabumulih Ajun Komisaris Besar Tito Hutahuruk Travolta membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya belum bisa menjelaskan secara terperinci kasus ini karena masih dalam penyelidikan kepolisian.

"Kita masih di TKP, olah TKP. Kronologi belum tahu, karena masih mengumpulkan keterangan saksi. Semuanya kondisi ditembak di kepala, siapa yang menembak juga belum tahu. Mereka tidak satu keluarga," ujar Tito.


Sementara itu, Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Djohan Darmawan membenarkan ada salah satu anggota TNI yang turut mengalami luka tembak di bagian kepala.

"Benar ada anggota TNI yang melakukan percobaan bunuh diri. Tapi kita belum ketahui korelasinya dengan tiga korban tewas lainnya seperti apa," ujar Djohan.

Djohan mengatakan Denpom II/4 Palembang, Kodim 0404/Muara Enim bekerja sama dengan Polres Prabumulih masih mengusut kejadian tersebut.

"Untuk pistol yang digunakan masih dalam penyelidikan apakah organik atau rakitan. Serka Kurniawan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk penanganan medis. Kondisinya kritis karena luka tembak di kepala," ujar dia. (idz/gil)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2EksjWy
December 07, 2018 at 02:56AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2EksjWy
via IFTTT
Share:

Wednesday, December 5, 2018

Anies Klaim Laporkan Gratifikasi ke KPK, Total Rp23 Miliar

Jakarta, CNN Indonesia -- Anies Baswedan mengaku telah melaporkan sejumlah gratifikasi yang dia terima selama menjabat Gubernur DKI Jakarta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Total nilai gratifikasi yang dilaporkan mencapai Rp23 miliar.

"Kalau nilainya Rp23 miliar dengan jumlah laporan sebanyak 300 laporan lebih," kata Anies di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (5/12).

Anies mengungkapkan salah satu gratifikasi yang ia laporkan adalah tongkat yang diberikan oleh ulama asal Ghana. Tongkat tersebut diketahui telah dilaporkan Anies ke KPK pada Agustus lalu.

"Hampir semua yang saya dapat dikembalikan. Seperti tongkat itu, tapi akhirnya diperbolehkan disimpan di kantor gubernur karena itu dianggap sebagai pemberian untuk Pemprov," ujarnya.

Anies menuturkan budaya pelaporan gratifikasi itu telah diterapkan oleh seluruh pejabat dan jajaran lingkungan Pemprov DKI.


Bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan setiap ruangan di lingkungan Pemprov DKI telah disediakan formulir untuk pelaporan gratifikasi tersebut. Dengan begitu, saat ada penerimaan gratifikasi bisa langsung segera dilaporkan.

"Itu sudah jadi SOP, apapun yang diterima langsung diproses nanti dilakuakn evaluasinya oleh KPK dan ada tim khusus, karena dengan adanya unit khusus itulah jadi mudah untuk melaporkan," tutur Anies.

Di sisi lain, Pemprov DKI menerima penghargaan dari KPK terkait laporan hasil kekayaan pejabat negara (LHKPN), gratifikasi, aplikasi pelayanan publik.


Penghargaan diserahkan oleh pimpinan KPK Agus Rahardjo, Alexsander Maruata, dan Saut Sitomorang.

"Ini adalah penghargaan untuk semuanya dan alhamdulillah kita dapatkan yang terbaik di level provinsi seluruh Indonesia," ucap Anies. (dis/osc)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2EdCvQF
December 06, 2018 at 02:56AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2EdCvQF
via IFTTT
Share:

Tuesday, December 4, 2018

Penjualan Saham Saratoga Investama, Sandiaga Uno Raup Rp157 M

Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menjual sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dengan total 41,8 juta saham. Penjualan saham itu dilakukan Sandiaga secara berkala sebanyak empat kali.

Dalam surat yang ditandatangani langsung oleh Sandiaga dan ditujukkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tertulis seluruh sahamnya dilepas dengan harga Rp3.776 per saham. Angka itu lebih rendah dari penutupan saham perusahaan sore ini sebesar Rp4 ribu per saham.

Bila dihitung, Sandiaga meraup dana segar sebesar Rp157,83 miliar dari penjualan sahamnya di Saratoga Investama. Dalam hal ini, tujuan transaksi saham perusahaan adalah divestasi.

Diketahui, Sandiaga melepas sahamnya secara berkala sebanyak empat kali. Ini dilakukan mulai pada pada 27 November sebanyak lima juta saham, kemudian 28 November 15,9 juta saham. Transaksi selanjutnya dilanjutkan pada 3 dan 4 Desember yang masing-masing sebesar 10 juta saham dan 10,9 juta saham.


Sebelum empat transaksi penjualan saham itu, kepemilikan saham Sandiaga di Saratoga Investama Sedaya sebanyak 672.615.429 saham atau setara dengan 24,79 persen. Namun, kini Sandiaga hanya menggenggam saham Saratoga Investama sebanyak 630.815.429 atau 23,25 persen. Bila dihitung, pengurangan saham hanya tipis sebesar 1,5 persen.

Sementara, harga saham Saratoga Investama Sedaya langsung melejit 7,82 persen atau 290 poin ke level Rp4 ribu per saham. Sepanjang hari ini, saham perusahaan investasi itu bergerak dalam rentang Rp3.640-Rp4 ribu per saham.

Penjualan saham ini sebenarnya bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Sandiaga. Pada Desember 2016, pasangan calon wakil presiden nomor urut dua itu juga melepas sahamnya di Saratoga Investama Sedaya sebanyak 39,62 juta saham dan meraup dana Rp134,73 miliar, dengan harga saham saat itu sebesar Rp3.400 per saham.

Total saham yang dilepas Sandiaga itu setara dengan 1,46 persen dari total saham Saratoga Investama Sedaya yang beredar, yakni 2,71 miliar saham. Sebelumnya, mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini sempat mengempit saham Saratoga Investama Sedaya sebanyak 29,25 persen.

(aud/agt)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2Ed5WlV
December 05, 2018 at 02:56AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Ed5WlV
via IFTTT
Share:

Monday, November 26, 2018

Anies Baswedan Akan Hadiri Reuni Aksi 212 di Monas

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan menghadiri acara Reuni Aksi 212 yang digelar di Monas pada Minggu (2/12).

"Meskipun saya bukan alumni, tapi saya datang ke sana," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (26/11).

Anies sendiri diketahui juga hadir pada acara Reuni Aksi 212 yang digelar pada tahun lalu.


Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menilai kehadirannya di Reuni Aksi 212 adalah hal yang biasa. Sebab, kata Anies, selama ini dirinya juga kerap hadir di berbagai acara atau kegiatan yang diselenggarakan di Monas.

"Teman-teman bisa cek selama enam bulan, satu tahun terakhir ini berbagai macam acara diselenggarakan di Monas Gubernur datang," ujarnya.

Menurut Anies, bukan sesuatu yang luar bisa saat dia menghadiri acara Reuni 212 pada hari Minggu mendatang.

"Jadi bukan sesuatu yang luar biasa Gubernur datang di situ. Sesuatu yang biasa-biasa saja," ujar Anies.


Sebelumnya, Anies juga sempat menyatakan pihaknya tidak melarang kegiatan apapun yang berlangsung di Monas termasuk reuni akbar 212 tersebut.

Persaudaraan Alumni 212 berencana menghelat reuni akbar Aksi 212 di kawasan Monas pada 2 Desember. Reuni tersebut merupakan yang kedua setelah PA 212 menggelar acara serupa pada 2017 lalu.

"Insyaallah," kata Ketua PA 212 yang juga juru bicara FPI Slamet Maarif saat dikonfirmasi, Jumat (19/11).

Rencana reuni diperoleh berdasarkan dua foto berisi ajakan reuni akbar Aksi 212 yang diterima CNNIndonesia.com.

Pada foto pertama tertulis Reuni Akbar Mujahid 212 Monas 2 Desember 2018. Kemudian pada foto kedua, tertulis Reuni ke-2 Alumni 212 dan Deklarasi Akbar Relawan Prabowo-Sandi dari Seluruh Indonesia.

Aksi Damai Bela Islam 2 Desember (212) pertama kali dilaksanakan di kawasan Monas pada 2016 silam. Kala itu, massa yang hadir menuntut mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk bertanggungjawab terhadap pernyataannya yang dianggap menghina agama Islam.

(dis/pmg)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2r7jzdS
November 27, 2018 at 02:56AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2r7jzdS
via IFTTT
Share: