Showing posts with label 2019 at 11:16PM. Show all posts
Showing posts with label 2019 at 11:16PM. Show all posts

Wednesday, January 16, 2019

Gratis Belajar Fotografi Low Light di Bali, Yuk Cek di Sini

Jakarta, CNN Indonesia -- Saat ini teknologi fotografi berevolusi cepat. Fotografi bukan lagi milik mereka-mereka yang menggunakan kamera DSLR atau mirrorles. Kehadiran ponsel yang memiliki kamera berteknologi canggih menjadi tren baru dalam fotografi. Semua orang pun kini bisa menjadi pemotret.

Sejalan dengan tren ini, para produsen ponsel juga mengadopsi fasilitas pada kamera terutama untuk memudahkan pengguna berkreasi dalam fotografi. Meski tak seunggul kamera DSLR ataupun mirrorless, kamera ponsel dengan kepraktisannya memiliki nilai plus tersendiri.

Pada fotografi, banyak teknis yang bisa dieksplorasi, salah satunya memanfaatkan cahaya minim (low light) yang melahirkan beberapa kesan menarik. Namun, untuk mendapatkan foto dengan cahaya minim ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran, terlebih lagi memotretnya menggunakan kamera ponsel.

Fotografi low light tak hanya terjadi pada malam hari, tapi juga ketika suasana cukup redup, kekurangan cahaya. Fotografi indoor (dalam ruang) tanpa keberadaan sumber cahaya natural seperti matahari juga dapat dikategorikan sebagai fotografi low light.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memotret dalam kondisi low light. Misalnya saja pemilihan waktu seperti fajar menjelang pagi atau sore menjelang senja. Cahaya langit yang masih terlihat ditambah dengan pendaran lampu-lampu kendaraan dan gedung-gedung tinggi menjadikan foto terasa lebih sempurna dan memiliki kesan.

Selain itu, peralatan seperti tripod juga dibutuhkan jika ingin menghasilkan foto yang presisi (tidak goyang ataupun blur). Hal ini karena low light kamera membutuhkan kecepatan/speed yang rendah untuk merekam cahaya yang lebih banyak.

Ada banyak tips-tips lain yang perlu diperhatikan bagi Anda yang ingin mencoba fotografi low-light, seperti penggunaan ISO serta mode M (Manual), atau pengaturan resolusi.

Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai konsep ini, jurnalis foto CNNIndonesia.com Safir Makki akan berbagi ilmu dalam kelas fotografi CNNIndonesia.com yang bernama Cekrak Cekrek.

Edisi keempat Cekrak Cekrek ini disponsori OPPO dan akan digelar di Bali.

Pendaftaran untuk mengikuti acara ini gratis dan terbatas hanya untuk 10 peserta. Seluruh peserta yang terpilih akan diterbangkan ke Bali untuk mengikuti photo hunting dengan akomodasi ditanggung oleh panitia.

Nantinya, peserta hunting yang karyanya lolos seleksi juga bakal ditampilkan di Galeri Foto Wisata CNNIndonesia.com, sekaligus bisa dan berkesempatan mendapatkan hadiah berupa 2 Handphone OPPO R17 Pro. Bagi Anda yang tertarik untuk mengikutinya, bisa menyimak syarat-syaratnya di bawah.

Syarat & Ketentuan #CekrakCekrekWithOPPO

1. Peserta wajib follow akun Instagram @CNNIndonesia & @OPPOIndonesia
2. Upload foto bertemakan Human Interest di Instagram.
3. Format Caption, beri caption foto dengan seinformatif dan sejelas mungkin. Sertakan Nama Lengkap, Kota Domisili, dan Usia. Mention @cnnindonesia & @oppoindonesia dan wajib beri hashtag #CekrakCekrekWithOPPO #OPPOR17Pro
4. Foto yang diupload adalah foto milik sendiri. Jika diketahui menggunakan foto orang lain, akan didiskualifikasi
5. Peserta boleh mengupload foto berbeda lebih dari satu kali.
6. Foto yang diunggah tidak diperkenankan mengandung unsur SARA, pornografi, kekerasan atau pencemaran nama baik.
7. Akan dipilih 10 orang dengan foto dan caption terbaik untuk mengikuti photo hunting di Bali selama 3D2N (14-16 Februari 2019) dan berkesempatan mendapatkan 2 Handphone OPPO R17 Pro. Akomodasi ditanggung oleh CNN Indonesia & OPPO Indonesia.
8. Periode upload foto di instagram dimulai tanggal 15 Januari 2019-4 Februari 2019.
9. Pengumuman pemenang Photo Hunting di Bali akan diumumkan pada 8 Februari 2019
10. Foto yang diupload belum pernah memenangkan perlombaan sebelum-sebelumnya.
11. Account instagram yang diprivate akan didiskualifikasi.
12. Panitia tidak bertanggung jawab jika ada tuntutan terhadap foto yang diupload.
13. Pengumuman pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
14. 10 karya foto terpilih dan terbaik menjadi hak milik OPPO Indonesia dan CNN Indonesia. Hak cipta foto tetap milik fotografer/pemenang.
15. Pemenang yang berhalangan berangkat ke Bali, akan dianggap gugur dan digantikan oleh finalis lain. Pemenang akan dikonfirmasi 5 hari sebelum keberangkatan.
16. Syarat dan Ketentuan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa ada pemberitahuan dan persetujuan peserta.
17. Dengan mengikuti lomba foto ini, maka peserta telah dianggap menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku.
18. Program ini tidak dipungut biaya. Hati-hati atas penipuan yang mengatasnamakan CNNIndonesia.com & OPPO Indonesia.
19. Program ini tidak berlaku untuk karyawan CNN Indonesia dan OPPO Indonesia. (vws)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2DcKlrX
January 16, 2019 at 11:16PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2DcKlrX
via IFTTT
Share:

Saturday, January 12, 2019

VIDEO: Julie Estelle, Hollywood, dan Aksi Silat di Kenyataan

Tri Wahyuni, CNN Indonesia | Sabtu, 12/01/2019 16:16 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Julie Estelle pertama kali dikenal akan bakat beraktingnya lewat film Alexandria pada 2005. Setelahnya, ia kerap muncul dalam beberapa judul film drama, horor dan kian populer semenjak bermain di sejumlah film laga. Beberapa waktu belakangan, Julie semakin menunjukkan kepiawaiannya berakting dengan turut bermain di genre komedi.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2FjyCdm
January 12, 2019 at 11:16PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2FjyCdm
via IFTTT
Share:

Tuesday, January 8, 2019

Lomba Pamer Perangkat Layar Fleksibel Jelang CES 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Tampilan layar elektronik yang bisa ditekuk, digulung, dan dibengkokan menjadi salah satu teknologi yang akan dipamerkan di gelaran Consumer Electronic Show (CES) 2019. Banyak perusahaan teknologi yang menyebut teknologi layar lipat ini menjadi sumber baru pertumbuhan mereka dan bagi perkembangan aplikasi.

Pada CES 2019, raksasa Korea Selatan LG meluncurkan televisi ultra HD yang bisa digulung dan dibentangkan kembali sesuai kebutuhan.

"Hal ini membawa kebebasan untuk merancang tempat tanpa terbatas oleh tembok," jelas Senior Vice President of Marketing LG, David VanderWaal, seperti dikutip AFP.

Layar tv LG ini bisa digulung ke bagian bawah televisi jika sedang tak digunakan (REUTERS/Steve Marcus)
Ketika berdemonstrasi, LG memamerkan bagaimana bagian dasar televisi OLED 65 inci miliknya bisa bergulung dan menghilang. Gulungan layar juga bisa hanya ditampilkan sebagian untuk menampilkan foto, atau untuk mengendalikan perangkat pintar lain. Gulungan tampilan bisa dibuka seluruhnya untuk menonton dengan layar yang lebih lega. LG masih belum mengumumkan harga TV gulung ini.

Selain itu, startup teknologi asal China, Royole juga menampilkan smartphone lipat pertamanya, FlexiPai. Ponsel yang sudah dijual sejak Desember lalu ini bisa dilipat sehingga bisa dimasukkan ke saku. Ketika ponsel dibuka, maka layarnya punya tampilan lega bak tablet. Ponsel lipat ini dijual seharga Rp18,3 juta (US$1300; kurs Rp14.148).

"Orang-orang ingin mobilitas tapi mereka juga ingin layar yang lebih lega," jelas pendiri Royole Bill Liu. "Ini benar-benar kombinasi antara smartphone dan tablet."

Teknologi ponsel lipat ini menurut Liu membutuhkan lapisan yang lebih fleksibel dengan sensor yang berukuran lebih kecil dari ponsel konvensional.

"Kami melihatnya sebagai antarmuka manusia-mesin generasi berikutnya [...] Ini akan menjadi cara untuk menghubungkan segalanya," jelas Liu.

Selain Royole, Samsung mengumumkan ponsel lipat mereka Galaxy F pada November lalu. Huawei juga kabarnya akan menyusul untuk meluncurkan ponsel lipat pada 2019.

Ponsel lipat Galaxy F Samsung yang diumumkan November 2018 (REUTERS/Stephen Lam)

Royole menyebut teknologi sensor fleksibelnya bisa digunakan di berbagai produk dengan harga yang lebih murah dari layar sentuh tradisional. Salah satu produk yang dipamerkan di CES adalah tas yang bagian penutupnya menggunakan layar tekuk untuk menampilkan corak yang berbeda.

Selain ditempel ke tas, Royole juga menampilkan bagaimana layar AMOLED 7,8 inci ini ditempel pada bodi smart speaker yang melengkung dengan sudut 100 derajat, seperti ditulis Cnet.

Selain layar yang bisa ditekuk, Royole juga memamerkan kibor yang bisa digulung. Untuk menggunakannya, pengguna tinggal menarik lembaran kibor dari tempatnya dan menaruhnya dipermukaan keras, menghubungkan dengan bluetooth ke perangkat, dan mulai mengetik.

Royole dan LG adalah dua perusahaan yang memamerkan teknologinya sebelum CES dimulai pada 8-11 Januari di Las Vegas. (eks/eks)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2CVgpjU
January 08, 2019 at 11:16PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2CVgpjU
via IFTTT
Share:

Lee Dong Wook di 'Touch Your Heart' Bikin 'Pingsan' Wanita

Jakarta, CNN Indonesia -- Lee Dong Wook akan kembali beradu akting dengan Yoo In Na. Kali ini mereka tak berakting untuk Goblin, melainkan drama baru bertajuk Touch Your Heart yang ditayangkan tvN.

Dong Wook dikonfirmasi akan berperan menjadi Kwon Jung Rok, pengacara andal yang terkenal sangat perfeksionis. Sementara Yoo In Na menjadi seorang aktris top.

Melansir Soompi, cuplikan gambar Dong Wook di persidangan telah dirilis. Mengenakan jas hitam, Dong Wook tampak duduk bersebelahan dengan terdakwa. Tersemat pin advokat di kerah jas kirinya. Ia tampak sangat profesional, menjiwai perannya sebagai Kwon Jung Rok.


Produser drama ini mengungkapkan, sejak hari pertama syuting, Lee Dong Wook sudah langsung bertransformasi sempurna menjadi sosok Kwon Jung Rok.

"Dia bisa membuat semua perempuan di lokasi syuting 'pingsan' dengan sosoknya sebagai pengacara perfeksionis yang jelas dan tidak ambigu dalam menjaga kehidupan publik dan pribadinya, dengan senyum hangat dan lembutnya yang mengejutkan," ucapnya.

Dalam Touch Your Heart diceritakan, seorang aktris cantik bernama Oh Yoon Seo yang diperankan Yoo in Na harus melakukan riset di sebuah firma hukum untuk mendalami perannya sebagai sekretaris pengacara. Di sinilah ia bertemu dengan Jung Rok.


Dikutip dari Soompi, bertemunya Lee Dong Wook dan Yoo In Na di drama ini diyakini sangat dinantikan oleh penggemar karena chemistry mereka di drama sebelumnya, Goblin (2016).

Disutradari oleh Park Joon Hwa, Touch Your Heart direncanakan tayang dalam 16 episode. Kisah cinta Jung Rok dan Yoon Seo ini akan hadir mulai 6 Februari mendatang, menggantikan Encounter yang dibintangi oleh Park Bo Gum dan Song Hye Kyo. (nda/rsa)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Tzv2z6
January 08, 2019 at 11:16PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Tzv2z6
via IFTTT
Share:

Monday, January 7, 2019

Perlawanan Satire Politik 'Dildo' ala Nurhadi-Aldo

CNN Indonesia | Senin, 07/01/2019 16:16 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo alias Dildo ibarat oase yang muncul di tengah gersangnya gelaran kampanye pemilihan presiden tahun 2019 yang dimonopoli oleh isu pemberitaan seputar pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dildo hanyalah rekaan warganet di media sosial. Namun mereka hadir untuk mencairkan kejengahan masyarakat atas eksploitasi isu politik Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.

Meski tidak nyata, pasangan Dildo ramai diperbincangkan di medsos saat Pilpres 2019 memasuki musim kampanye ini. Layaknya capres-cawapres yang akan berlaga di Pemilu, pasangan Dildo pun turut melengkapi 'konstestasi' mereka dengan poster, akun media sosial, hingga koalisi parpol pendukung.

Dengan mengusung slogan 'MyQueenYaQueen' atau yang dibaca 'Makin Yakin', mereka diusung oleh 'Koalisi Indonesia Tronjal Tronjol Maha Asyik'.

Untuk poster, foto Nurhadi dan Aldo tampil dengan pakaian kokok merah putih serta mengenakan peci hitam. Di dalam poster terdapat juga ada nama mereka dan nama koalisi pendukung.

Antusiasime warganet terhadap pasangan ini juga terlihat ketika akun instagram mereka diikuti lebih dari 238.000 pengikut dan 50.000 pengikut di Twitter. Angka itu bahkan telah mengalahkan pengikut beberapa parpol nasional Indonesia di media sosial Instagram.
[Gambas:Instagram]


Uniknya lagi, foto dan berbagai macam meme Nurhadi-Aldo juga telah dibagikan berulang kali di media sosial. Sebagian besar postingannya di media sosial mendapat reaksi meriah dan dibanjiri ratusan komentar dari warganet.

Salah satu meme yang tersebar adalah poster mereka berdua disertai kutipan dari Nurhadi, 'Kalau orang lain bisa. Mengapa harus kita?'.

Fenomena 'meme' Nurhadi-Aldo di media sosial ibarat bentuk satire politik yang mewarnai Pilpres 2019. Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wasisto Raharjo Jati menilai satire politik itu telah sengaja dimunculkan sebagai bentuk sindiran dari masyarakat karena mulai bosan dengan gelaran Pilpres kali ini

"Nurhadi-Aldo hadir karena masyarakat bosan dan jengah dari tiadanya calon alternatif selain Prabowo dan Jokowi. Sehingga memicu pertarungan Cebong dan Kampret," kata Wasis saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (7/1).
[Gambas:Instagram]
Wasis menyebut satire politik biasa digunakan untuk mengkap sebuah ironi atau tragedi nyata yang dibungkus dalam sebuah komedi sehingga sifatnya parodi.

Kehadiran 'Dildo' sebagai satire politik tak ubahnya sebagai bentuk upaya masyarakat melawan label 'cebong-kampret' yang marak di Pilpres kali ini.

Label 'cebong' selama ini kerap ditujukan bagi para pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Sedangkan label 'kampret' diidentikkan untuk pendukung Prabowo-Sandiaga.

Masyarakat kini membentuk perlawanan kolektif untuk keluar dari dikotomi itu dengan menghadirkan humor politik ala Nurhadi-Aldo sebagai paslon alternatif fiktif.

"Publik tidak ingin terlabelisasi sebagai cebong dan kampret dalam ruang publik, sehingga munculnya Dildo ini sebagai bentuk hiburan politik mereka," kata Alumnus Universitas Gadjah Mada itu.
[Gambas:Instagram]

Wasis menyebut fenomena satire politik seperti paslon Nurhadi-Aldo bukan terjadi kali ini saja. Di dunia pertelevisian, Warkop DKI dan Sentilan Sentilun menjadi contoh kelompok lawak yang memiliki humor satire politik.

Tak hanya itu, kartun Oom Pasikom karangan GM Sudarta yang biasa hadir di Harian Kompas turut hadir menyentil soal ironi kehidupan perpolitikan tanah air.

"Hanya saja dulu kan aktornya itu didominasi seniman dan kritik humornya tidak langsung. Sekarang kan anak-anak milenial yang anonim namun peka soal politik," kata dia.

Di sisi lain, Wasis turut menilai kehadiran 'Dildo' di media sosial sebagai upaya untuk menurunkan tensi politik yang panas di level elite dan masyarakat di Pilpres 2019 kali ini.

Ia mengatakan 'Dildo' hadir sebagai oase di tengah masyarakat yang mulai terbelah akibat isu identitas bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan yang mulai marak sejak Pilpres 2014 lalu.

"Itu bagian dari upaya menurunkan tensi politik yang panas di level elite dan masyarakat sejak [Pemilu] 2014 lalu. Kita terlalu serius soal urusan politik sampai akar rumput namun alpa sisi kemanusiaannya," kata dia.

Berlanjut ke halaman berikutnya... (rzr/gil)

1 dari 2

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2C46Uxq
January 07, 2019 at 11:16PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2C46Uxq
via IFTTT
Share: