Showing posts with label 2018 at 01:56AM. Show all posts
Showing posts with label 2018 at 01:56AM. Show all posts

Wednesday, December 26, 2018

Kubu Jokowi: 'Dewa Pencitraan' Indonesia ada di Demokrat

Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin membantah foto Jokowi berpose sendiri di lokasi bencana tsunami Selat Sunda di Banten sebagai bagian dari pencitraan.

Hal itu menanggapi pernyataan Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean yang menuding foto Jokowi sendiri di lokasi terdampak tsunami di Banten sebagai pencitraan dan direncanakan.

Juru Bicara TKN Arya Sinulingga justru menilai Jokowi biasa meluangkan waktu sendiri ketika mengunjungi sebuah lokasi.

"Pak Jokowi kemana pun dia pergi pasti minta waktu sendiri. Apalah mengambil waktu sendiri, itu salah?," ujar Arya di Rumah Cemara, Jakarta, Rabu (26/12).

Arya menuturkan kebiasaan Jokowi sendiri saat berada di lokasi bencana merupakan cara untuk melihat secara utuh. Bahkan, ia mnyebut Pasukan Pengamanan Presiden sudah terbiasa berjaga dari jauh ketika Jokowi berjalan sendiri untuk melihat kondisi wilayah yang disambanginya.

Di sisi lain, politisi Perindo ini mengaku heran Ferdinand berpura-pura tidak mengetahui siapa 'Dewa Pencitraan' di Indonesia. Arya meminta Feridnand bertanya kepada koleganya di Demokrat soal siapa 'Dewa Pencitraan' di Indonesia.

Sebab 'Dewa Pencitraan' di Indonesia yang dia maksud, yakni bos Ferdinand di Demokrat.

"Ferdinand Hutahaean itu aneh. Dia lupa siapa dewa pencitraan di Indonesia ini. Siapa coba? Bosnya," ujarnya.

Jubir TKN Arsul Sani menambahkan, setiap presiden memiliki gaya masing-masing, salah satunya Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Ia berkata Gus Dur kerap tiba-tiba meminta berhenti sejenak untuk makan di pinggir jalan.

Bahkan, ia menyebut Gus Dur juga pernah meminta sopir mobil kepresidenan untuk berbelok arah menuju rumah temannya.

"Setiap presiden itu punya style beda-beda, Gus Dur misalnya. Cuma kan zaman dulu waktu Gus Dur jadi presiden belum ada berkembang istilah pencitraan," ujar Arsul di Rumah Cemara, Jakarta.

Kubu Jokowi: 'Dewa Pencintraan' Indonesia ada di DemokratKadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Terkait perbedaan gaya itu, politikus PPP ini pun membandingkan gaya Jokowi berfoto sendiri dengan gaya Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY saat mengetahui alat peraga kampanye milik Demokrat dirusak. Saat kejadian itu, ia menilai SBY terlihat melankolis di hadapan media.

"Style Pak SBY juga beda lagi, melihat APK partainya dirobek-robek maka di depan media begitu melankolis. Tapi kan saya tidak mau bilang itu melankolis. Silakan diartikan sendiri," ujarnya.


Karena itu Arsul pun meminta Ferdinand berhenti menuding Jokowi pencitraan saat di lokasi bencana tsunami di Banten. Jika dilanjutkan, ia menegaskan pihaknya akan melakukan balasan.

"Jadi tidak usah itu dibilang pencitraan. Nanti kami balas juga gitu lho apa melankolisnya (SBY) pencitraan. Repot juga nanti balas membalas. Karena (SBY) begitu sendu gitu," ujar Arsul.

Sebelumnya, Ferdinand menuding Jokowi pencitraan karena berfoto sendiri di lokasi bencana tsunami di Banten. Dia melihat foto tersebut sudah direncanakan. Ia bahkan membandingkan SBY saat menemui masyarakat.

"Pose2 foto ini memuakkan, tampak sengaja diatur bgt. Masa presiden sendirian tidak ada yang disamping? Artinya yang lain disuruh minggir dulu demi kepentingan foto2. Yang begini mau mimpin lagi? Maaf pak..!! Bangsa ini tdk butuh pose2 foto2an. Bangsa ini butuh ekonominya maju..!!," tulis Ferdinad dalam aku Twitternya @Ferdinand_Haean, Senin (24/12).

(jps/osc)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Tfxn21
December 27, 2018 at 01:56AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Tfxn21
via IFTTT
Share:

Monday, November 19, 2018

Riwayat Spion Kendaraan Dimulai dari Kereta Kuda

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum menjadi syarat wajib pada kendaraan, spion, punya sejarah panjang. Mengutip dari berbagai sumber, salah satu cerita spion terinspirasi dari kereta kuda.

Saat ini spion bukan sekadar untuk mengawasi blind spot kendaraan. Seiring kemajuan jaman 'cermin' pada kedua sisi kendaraan ini dibekali berbagai macam teknologi seperti fitur blind spot monitoring atau bahkan ada juga yang sudah menggantikan fungsinya dengan kamera.


Guna spion sebenarnya masih ada lagi, salah satunya meningkatkan rasa aman pengemudi karena jadi bisa melihat kondisi sekitar. Selain pada sisi kanan dan kiri, masih ada lagi spion di kabin yang posisinya di tengah dekat kaca depan sebagai mata tambahan buat melihat pemandangan belakang.

Spion bikin pengemudi punya visibilitas maksimum. Hal itu meningkatkan keselamatan di jalanan.

Sejarah

Pebalap wanita asal Inggris, Dorothy Levitt, sempat merekomendasikan melalui bukunya berjudul 'Woman and the Car 1909' agar mobil yang dikendarai perempuan harus memiliki cermin dengan tujuan melihat ke belakang saat mengemudi.

Spion diketahui muncul pertama kali pada kendaraan balap buatan produsen asal Amerika Serikat, Marmon Motor. Kala itu cermin dipasang pada mobil balap yang dikendalikan Ray Harroun di kejuaraan Indianapolis 500 pada 1911.

Harroun mengaku ide spion pada mobil balapnya muncul setelah melihat kereta kuda menggunakan spion pada 1904. Meski Harroun telah memulai eksperimen spion sejak 1911, baru pada 1921 Elmer CA Berger mematenkan dan memproduksi spion khusus mobil penumpang biasa.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan spion pun juga digunakan pada kendaraan lain seperti truk dan bus. Tidak disebutkan sejak kapan mobil besar tersebut menggunakan spion, tapi yang jelas spion untuk bus dan truk jumlahnya bisa lebih dari tiga buat mengurangi blind spot.

Kemudian spion juga akhirnya dipakai pada sepeda motor di sisi kanan dan kiri setang. Spion juga akhirnya hadir dengan berbagai versi dan desain, tergantung bentuk kendaraan.

Spion di Indonesia

Di Indonesia spion wajib pada kendaraan bermotor diatur pada Undang-Undang (UU) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009 yang terdapat Pasal 285.

Isi pasal ini menyebutkan bahwa setiap orang yang mengemudikan sepeda motor di jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Lalu pada Pasal 48 berbunyi setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.

Dalam situs Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, arti spion tidak berkaitan dengan otomotif. Disebutkan ada dua definisi spion.

Pertama, orang yang berusaha mendapatkan keterangan secara rahasia, terutama rahasia militer negara lain; mata-mata. Kedua, petugas kepolisian yang mengadakan pengusutan secara rahasia terhadap orang-orang yang dicurigai; agen polisi rahasia; detektif. (ryh/fea)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2DwfdnO
November 20, 2018 at 01:56AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2DwfdnO
via IFTTT
Share:

Saturday, November 17, 2018

Bodyguard Karl Lagerfeld Ikuti Jejak Jadi Desainer

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengaruh desainer asal Jerman Karl Lagerfeld di dunia mode tak perlu dipertanyakan lagi. Rupanya, karier dan prestasi yang diraih direktur kreatif rumah mode Chanel ini turut mempengaruhi kehidupan orang di sekitarnya.

Kini bodyguard setianya, Sebastien Jondeau mengikuti jejak Lagerfeld menjadi desainer.

Belum lama ini ia turut andil dalam merancang koleksi busana pria bertajuk 'Karl Lagerfeld Curated by Sebastien Jondeau'. Jondeau menyebut ini sebagai refleksi gaya busananya selama bersama Lagerfeld.

"Saya seperti seekor bunglon soal gaya," kata dia dikutip dari Refinery29, beberapa waktu lalu.

Langkah besar ini ia ambil setelah dua dekade menjadi bodyguard yang kerap kali tertangkap kamera paparazi tengah bersama Lagerfeld.

Pertemuan pertama Jandeau dengan Lagerfeld terjadi sekitar 1990-an. Saat itu dirinya masih berusia 15 tahun. Libur sekolah ia manfaatkan untuk bekerja di perusahaan barang antik milik kerabatnya. Sedangkan Lagerfeld kala itu merupakan pelanggan yang cukup sering berkunjung.

Salah satu koleksi Lagerfeld yang dipamerkan pada ajang Paris Fashion Week 2015.Salah satu koleksi Lagerfeld yang dipamerkan pada ajang Paris Fashion Week 2015. (Gonzalo Fuentes)
"Saya tidak tahu dia adalah Karl Lagerfeld, atau siapa Karl Lagerfeld saat itu," kata pria asal Prancis itu.

Rasa ingin tahu khas anak remaja membuat dia dan Lagerfeld banyak berbincang mengenai buku, seni, dan kehidupan. Obrolan ini tak lantas membuat Jandeau langsung bekerja untuk sang desainer.

Saat mengantar furnitur klasik untuk Lagerfeld, Jandeau, yang telah mengikuti wajib militer untuk Perancis, bertanya kepada Lagerfeld soal kemungkinan dirinya memerlukan orang untuk dipekerjakan. Lagerfeld hanya berkata "mungkin".

Dua sampai tiga bulan setelahnya, Lagerfeld memanggil Jandeau untuk bekerja untuknya. Pada 1998, Jandeau resmi menjadi bodyguard. Tak hanya sekadar jadi pengawal, Jandeau bertugas untuk mengurus administrasi, berurusan dengan publik, dan bahkan menjadi model kampanye Lagerfeld serta berjalan untuk Chanel.

"Saya bukan model. Saya melakukannya hanya untuk Karl," ujarnya.

Bisa dibilang Lagerfeld nyaris menghabiskan harinya bersama Jandeau. Meski hanya lima sampai enam jam dalam sehari, ia merupakan orang pertama yang dilhat sang desainer dan orang terakhir yang ia lihat sebelum tidur.

Karl Lagerfeld dan desainer Italia Silvia Venturini Fendi, di ajang Milan Fashion Week 2016.Karl Lagerfeld dan desainer Italia Silvia Venturini Fendi, di ajang Milan Fashion Week 2016. (REUTERS/Alessandro Garofalo)
Lagerfeld adalah inspirasi Jandeau dalam merancang koleksinya. Obrolan beberapa tahun lalu pun terwujud tahun ini. Ia berkata Lagerfeld mampu menggambarkan apa yang diimajinasikan.

"Kami berada di pesawat dan dia bisa menggambar sesuatu yang ia lihat dalam pikirannya. Dia bangun saat malam untuk menggambar. Dia adalah inspirasi besar buat saya," kata Jandeau.

Beruntung ia memiliki tim yang membantunya menyelesaikan koleksi dan membantu dia menterjemahkan apa yang diinginkan Lagerfeld. Secara keseluruhan, mengutip Vogue, koleksi ini memiliki kesan sporty seperti apa yang disukai Jandeau.

Menurutnya, Lagerfeld lebih dari seorang sahabat. Dia bisa jadi ayah dan bos sekaligus. Bahkan ia merasakan Lagerfeld merupakan mentor yang baik dalam hal desain.

"Satu hal yang saya pelajari dari Karl adalah bahwa kamu harus melakukan sesuatu yang berbeda setiap waktu. Saya tidak ingin tinggal di sana ketika saya tidak bagus," katanya.

(els/stu)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2OOsV7K
November 18, 2018 at 01:56AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2OOsV7K
via IFTTT
Share: