Toyota Sudah Revisi Suspensi Avanza 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota sadar betul suspensi Avanza banyak dikeluhkan konsumen. Menanggapi kondisi itu Toyota mengubah bagian kaki-kaki untuk meningkatkan kenyamanan penghuni kabin selama pengendaraan.

Kabar Toyota berusaha keras menyempurnakan suspensi Toyota Avanza 2019 dijelaskan oleh tenaga penjual dealer Toyota di Jakarta Selatan. Efek dari merevisi suspensi disebut membuat Avanza generasi baru lebih nyaman dikendarai.

"Improvement pada kaki-kaki dan penambahan peredam suara. (Mobil) Lebih stabil berkendara, suspensi lebih nyaman, kabin lebih senyap," kata tenaga penjual Toyota kepada CNNIndonesia.com, Jumat (4/12).

Berdasarkan gambar yang beredar di dunia maya, ubahan terlihat pada wajah yang menggunakan lampu dan bumper baru serta gril dilapisi krom.

Perubahan paling kentara bisa dilihat pada bumper lebih besar dan lampu depan dibuat bertingkat dengan lampu sein. Dengan ubahan tersebut wajah Avanza keluaran terbaru tampil berbeda meski hanya menyandang status facelift.

Sedangkan di bagian belakang, desain baru Avanza-Xenia terlihat pada rumah lampu rem. Kemudian desain bumper belakang sekarang memiliki lekukan di bagian pinggirnya.

Avanza model baru 2019 menyuguhkan lampu depan LED dan ada fitur 'follow me home'. Fitur itu diketahui berfungsi memberikan pencahayaan saat mobil parkir di lokasi minim penerangan.

Fitur tersebut otomatis menyalakan lampu setelah mesin mati dan pintu dikunci. Sebelumnya fitur tersebut ada pada mobil-mobil di atas Avanza seperti Kijang Innova dan Fortuner.

Avanza 2019 juga dikabarkan mengandalkan keyless dan tombol start stop engine, yang menjadi fitur baru pada mobil keluarga ini.

Dari foto-foto yang beredar, Avanza 2019 menyuguhkan headunit baru ukuran enam inci yang terkoneksi dengan enam speaker. Selain itu ac juga sudah dibuat digital, tak lagi model manual knop putar. (Tim/mik)

Bagikan :  

Let's block ads! (Why?)

http://bit.ly/2RCSAFE
January 06, 2019 at 06:05AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2RCSAFE
via IFTTT

Read More

KPK Cermati Pembuatan Proposal Dana Hibah KONI

Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencermati pembuatan proposal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk pengajuan dana hibah kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Lembaga antirasuah menduga terjadi kesepakatan saat merancang proposal tersebut.

"Jadi bagaimana proses di KONI tentu perlu didalami lebih lanjut sesuai dengan pengetahuan para saksi ini peruntukan-peruntukannya juga tentu saja penting kami dalami," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/1).

KPK hari ini telah memeriksa Staf Bagian Perencanaan KONI, Twisyono dan Suradi. Febri mengatakan pihaknya menduga sebelum proposal dana hibah itu diajukan telah ada pembicaraan antara pengurus KONI dengan Kemenpora.

"Karena kami menduga sejak awal sebelum proposal diajukan sudah ada pembicaraan di antara pihak KONI dengan pihak Kemenpora untuk mengalokasikan sebagian dari hibah tersebut ketika sudah dicairkan," ujarnya.

Dalam kasus dugaan suap dana hibah Kemenpora kepada KONI, KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka.

Dari pihak Kemenpora ada tiga orang yang jadi tersangka yakni Deputi IV Kemenpora Mulyana, Pejabat Pembuat Komitmen Kemenpora Adhi Purnomo, dan staf Kemenpora Eko Triyanto yang diduga berperan sebagai penerima suap dalam kasus ini.

Sementara dari KONI adalah Sekretaris Jenderal KONI Ending Fuad Hamidy dan Bendahara Umum Johnny E. Awuy. Mereka diduga berperan sebagai pemberi suap.

Adapun barang bukti yang berhasil diperoleh penyidik KPK berupa uang tunai Rp318 juta, buku tabungan berisi Rp100 juta atas nama Johnny E. Awuy, uang tunai dalam bungkusan plastik sebesar Rp7 miliar, dan satu unit mobil Chevrolet Captiva milik Eko Triyanto.

KPK menduga kedua belah pihak telah sepakat mengalokasikan fee sebesar Rp3,4 miliar bahkan sebelum proposal diajukan. Alokasi dana hibah dari Kemenpora kepada KONI sebesar Rp17,9 miliar tahun anggaran 2018. (fra/end)

Bagikan :  

Let's block ads! (Why?)

http://bit.ly/2R8IMEa
January 04, 2019 at 06:05AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2R8IMEa
via IFTTT

Read More