Showing posts with label 2018 at 10:19AM. Show all posts
Showing posts with label 2018 at 10:19AM. Show all posts

Wednesday, December 19, 2018

Rudiantara Lantik 7 Anggota Komite BRTI, Fokus Layanan TI

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara melantik tujuh anggota baru Komite Regulasi Telekomunikasi Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (KRT-BRTI) di kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (19/12).

Tim KRT-BRTI periode 2018-2022 diketuai oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Ismail, dan wakil ketua yakni Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (APTIKA) Semuel Abrijani Pangerapan.

Rudiantara dalam sambutannya mengatakan tahun ini ketujuh anggota KRT-BRTI akan menjalankan sistem kerja yang baru. Nantinya, ketujuh anggota BRTI ini akan menginterpretasikan aturan yang berfokus pada bisnis telekomunikasi dan internet.

Menurutnya, perubahan aturan ini membuat kementerian yang dipimpinnya bukan hanya berfokus pada bisnis pipa (telekomunikasi).

"Yang penting bagaimana menginterpretasikan aturan menjadi suatu proses yang menjadi nilai tambah kepada kita. Berubah dari sekadar telekomunikasi sekarang sudah masuk ke internet. Memang tidak mudah, tapi yang bisa membawa perubahan di sektor kita yang bukan fokus telekomunikasi sebagai pipa, melainkan masuk ke internet," ucapnya.

Proses seleksi anggota KRT-BRTI tahun ini diketuai oleh Erry Riyana Hardjapamekas, CEO Tokopedia William Tanuwidjaya dan Ketua APJII Jamalul Izza.

Ketujuh anggota dipilih dari berbagai latar belakang. Agung Harsoyo merupakan tamatan S3 Universite de Bretagne Sud, Prancis - Otptics (2003) yang berpengalaman sebagai staf pengajar dan peneliti di STEI ITB sejak 1993 hingga sekarang. Agung sudah menjadi anggota BRTI sejak periode sebelumnya.

Sementara Johny Siswadi merupakan lulusan S2 Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Indonesia - Hukum Bisnis (2001). Dia berpengalaman sebagai Advokat / Konsultan Hukum PIHI (Pusat Informasi Hukum Indonesia) sejak 2016-sekarang namun pernah menjadi Senior Konsultan PT. Telkom, Tbk. (2011-2012).

Rudiantara Lantik 7 Anggota Komite BRTI, Fokus Layanan TIMenkominfo Rudiantara melantik tujuh anggota BRTI periode 2018-2022. (Foto: CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil)
Sedangkan Setyardi Widodo merupakan tamatan S2 Universitas Indonesia jurusan Administrasi Bisnis yang pernah menjadi Reporter Bidang Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Bisnis Indonesia  PT.  Jurnalindo Aksara Grafika (2000-2004). Kini dia bekerja sebagai General Manager, PT. Jurnalindo Aksara Grafika (2018-sekarang).

Berikutnya, Bambang Priantono merupakan lulusan S3 Kebijakan Publik (2012) dari Universitas Indonesia. Kini dia menjadi Direktur Utama, LSP Telekomunikasi (2016-sekarang) dan Staff, Manager, VP, SVP, Group Head, Advisor to President Director PT. Indosat (1986-sekarang).

Selanjutnya, I Ketut Prihadi Kresna Mukti adalah Kasubag Humas Ditjen Postel (2003 - 2004) yang sebelumnya juga menjadi Anggota KRT-BRTI 2015 - 2018. Dia juga pernah menjadi dosen Politeknik Negeri Jakarta (2017 - 2018).

Anggota berikutnya, Rolly Rochmad Purnomo, yang merupakan lulusan S3  Australian National University  - Public Policy. Rolly sudah mengemban tugas sebagai Anggota KRT-BRTI (2015-2018) dan pernah menjadi Analis Kebijakan Persaingan, Sekretariat (KPPU) (2009).

Berikut susunan KRT-BRTI periode 2018-2022:

Ketua BRTI: Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI)
Wakil BRTI: Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA)
Anggota:
- Agung Harsoyo  (Unsur masyarakat)
- Bambang Priantono  (Unsur masyarakat)
- Danrivanto Budhijanto  (Unsur masyarakat)
- I Ketut Prihadi Kresna Murti  (Unsur masyarakat)
- Johny Siswadi  (Unsur masyarakat)
- Rolly Rochmad Purnomo  (Unsur masyarakat)
- Setyardi Widodo  (Unsur masyarakat) (kst/evn)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2BvthLT
December 20, 2018 at 10:19AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2BvthLT
via IFTTT
Share:

Wednesday, December 5, 2018

Microsoft akan Bangun Sistem Operasi untuk Chrome

Jakarta, CNN Indonesia -- Microsoft dilaporkan telah membuat sistem operasi (OS) versi ringan dari Windows yang saat ini disebut Lite. OS itu disebut akan digunakan untuk Chromebooks.

Laporan yang ditulis Petri pada Senin (3/12) itu juga menyebutkan bahwa Lite hanya akan menjalankan aplikasi Progressive Web Apps (PWas) dan Universal Windows Platform (UWP), sementara menghapus semua fungsi lainnya.

Kabar itu juga mengatakan bahwa OS ini adalah "versi Windows ringan" pertama yang tidak akan dijual di perusahaan kecil maupaun besar, dan bahkan mungkin tidak tersedia untuk dibeli sama sekali. Sama seperti Chrome OS, Windows Lite harus sudah diinstal sebelumnya oleh vendor desktop.

Klaim itu juga menyebutkan bahwa Windows 10 S dipensiunkan untuk memberi ruang bagi Windows Lite yang mungkin berjalan pada CPU Qualcomm berikutnya.

Tujuan dari Windows Lite disebut adalah untuk membuat semua jenis CPU berjalan super ringan, instan dan selalu terhubung. Petri juga menulis bahwa Qualcomm yang akan mengumumkan generasi Snapdragon 845 pekan ini diharapkan akan menjadi prosesor yang memperkuat perangkat-perangkat pertama yang menjalankan OS baru ini.

Menurut TechRadar, jika rumor dan spekulasi ini dapat dipercaya, pengguna akan bisa melihat peluncuran Lite pada awal 2019 di sejumlah perangkat dengan UI yang agak terpisah dari mitra Windows. Rumor mengenai OS baru Windows telah beredar selama lebih dari setahun, khususnya mengenai Windows Core OS dan Windows versi modern. (kst)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2QE6iHU
December 06, 2018 at 10:19AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2QE6iHU
via IFTTT
Share:

Saturday, November 24, 2018