Showing posts with label 2019 at 08:52PM. Show all posts
Showing posts with label 2019 at 08:52PM. Show all posts

Sunday, January 13, 2019

Djoko Santoso Ibaratkan Indonesia Memasuki Rezim VOC Jilid 2

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso menyebut bangsa Indonesia saat ini seolah memasuki rezim Vereenigde Ostindische Compagnie (VOC) jilid dua.

Pernyataan Djoko Santoso dilengkapi dengan tudingan bahwa kekayaan alam dengan sumber dayanya saat ini tak lagi milik bangsa Indonesia. Hal itu dikatakan Djoko dihadapan anggota Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Surabaya menggelar acara talkshow di Bober Cafe, Minggu (13/1) malam.

"Semua sumber daya di republik ini sebagian besar bukan milik kita. Itu sama seperti VOC. Maka, lama-lama kita sudah tidak punya apa-apa lagi," ujar Djoko, Senin (14/1).


Djoko mengatakan bangsa Indonesia saat ini harus melawan segala hal yang membuat Indonesia kembali terus dijajah. Pemuda Indonesia, kata dia, adalah penentu arah bangsa 20-30 tahun ke depan. Generasi muda saat ini tidak boleh kalah.

"Maka, jangan sampai lengah. Karena kalau lengah, kita lemah. Kalau lemah, kita bisa kalah. Dan kalau sebagai bangsa kalah, maka kita akan menderita," kata dia.

Untuk itulah maka Djoko mengaku memberikan pemahaman dan pengetahuan tersebut kepada para kaum milenial di Surabaya, melalui wadah GMI. Dia ingin mengingatkan bahwa generasi muda mempunyai arti sangat strategis.


Djoko dalam kesempatan tersebut juga merespons kubu Jokowi, dalam hal ini Moeldoko yang menyebut posko pemenangan Prabowo-Sandi di Solo mengganggu pemandangan. Menurutnya, dalam alam demokrasi, pendirian posko di manapun adalah hak dalam berpolitik.

"Seorang pemimpin yang diomongin harus mencerdaskan. Pernyataan seperti itu berarti menunjukkan yang berbicara belum punya peradaban demokrasi," tegasnya. (frd/ain)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2CmFCCe
January 14, 2019 at 08:52PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2CmFCCe
via IFTTT
Share:

Friday, January 11, 2019

China Cari 'Celah' Bebaskan Staf Huawei di Polandia

Jakarta, CNN Indonesia -- China saat ini mencari akses diplomatik bagi staf Huawei Wang Weijing yang ditangkap atas dugaan spionase di Polandia. Sebelumnya, media lokal meyakini sosok asal China yang dimaksud adalah salah satu direktur Huawei cabang Polandia, namun melansir AFP, yang ditangkap adalah staf Huawei di Polandia.

Seperti dilansir AFP, Kementerian Luar Negeri China mengatakan Beijing mengikuti perkembangan perkara ini dan meminta pengaturan waktu kunjungan konsulat dalam waktu dekat.

Kedutaan China di sana juga meminta Polandia memastikan Wang tetap mendapatkan hak serta perlakuan kemanusiaan dan keamanan. Wang ditangkap Kamis lalu (10/1) bersama seorang warga Polandia yang berprofesi spesialis bisnis siber. 

Juru Bicara Layanan Khusus Polandia Stanislaw Zaryn mengatakan apartemen dan tempat kerja keduanya telah digeledah. Warga negara Polandia yang ditangkap diduga bekerja untuk beberapa lembaga negara. 


"Keduanya diduga bekerja bagi China untuk merugikan Polandia," kata Stanislaw Zaryn.

Penangkapan Wang kembali menjadi sebuah kemunduran bagi Huawei. Bulan lalu, Kepala Keuangan perusahaan, Meng Wanzhou ditahan di Kanada atas permintaan Amerika Serikat atas tuduhan melanggar sanksi Iran.

Jaksa AS menuduh Meng menyesatkan sejumlah bank atas transaksi terkait Iran dan menempatkan beberapa bank pada risiko melanggar sanksi di AS.

Tak lama setelah itu, dua orang Kanada ditahan di China dengan alasan keamanan nasional. Hal ini kemudian dinilai sebagai pembalasan kasus penangkapan Meng Wanzhou. 

Kejadian ini kemudian memicu lonjakan patriotisme di China. Perusahaan mendorong staf membeli ponsel Huawei dan beberapa perusahaan bahkan menawarkan karyawannya membelikan ponsel itu. 


Pada Desember 2018, Huawei berharap melihat peningkatan 21 persen pendapatan meski mendapat perlakuan 'tidak adil' di seluruh dunia. Beberapa negara telah melarang Huawei masuk ke sana. 

Salah satunya adalah BT, penyedia ponsel terbesar di Inggris, mengatakan akan menghapus seluruh peralatan Huawei dari jaringan selularnya atas alasan keamanan. Langkah serupa juga diikuti Australia dan Selandia Baru. (chri/chs)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Cgfklh
January 12, 2019 at 08:52PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Cgfklh
via IFTTT
Share:

Tuesday, January 1, 2019

Data Ekonomi China Bikin Saham Bursa Asia Tergelincir

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks saham bursa Asia berbalik merosot pada perdagangan hari pertama 2019, karena data ekonomi China yang mengecewakan, membuat sentimen ekonomi redup.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang tergelincir 1,6 persen, menunjukkan survei aktivitas manufaktur sektor swasta China untuk pertama kalinya dalam 19 bulan.

Indeks Manajer Pembelian Manufaktur Caixin/Markit (PMI) untuk Desember turun menjadi 49,7 dari level indeks bulan sebelumnya 50,2, dan diikuti survei yang buruk terkait output sektor manufaktur.

"Hal yang lebih menarik adalah bahwa 'pesanan baru' pada PMI turun dari ekspansi pada November menjadi kontraksi pada Desember. Ini menegaskan pandangan bahwa ekonomi lemah dan stimulus perlu tiba dengan cepat," kata analis di ING seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/1). 


Indeks blue chip Shanghai merosot cepat 1,2 persen dan Korea Selatan turun 1,5 persen, sedangkan Nikkei Jepang tak bergerak karena masih ditutup untuk liburan.

E-Mini futures untuk S&P 500 melesu 0,8 persen, sementara FTSE futures turun 0,6 persen. Spreadbetters juga menunjuk kerugian pada bursa Eropa utama lain pada pembukaan hari pertama tahun 2019.

Dolar Australia, yang sering digunakan sebagai pengganti terhadap sentimen China, melemah 0,7 persen ke level terendah sejak Februari 2016 di level $ 0,70015.

Pelemahan nilai tukar dolar AS dan kondisi suku bunga AS yang cenderung stabil membawa keuntungan bagi emas. Logam mulia berada di level US$ 1.283 per ounce menjadi mendekati puncak selama enam bulan.


Harga minyak merosot tajam sepanjang tahun lalu. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS merosot hampir 25 persen, sementara harga minyak Brent melemah 19,5 persen.

Gubernur Federal Reserve Jerome Powell akan memiliki kesempatan untuk mengungkapkan prospek ekonomi saat ia berpartisipasi dalam diskusi bersama mantan Gubernur The Fed Janet Yellen dan Ben Bernanke pada Jumat (4/1) mendatang.

Selain itu, survei manufaktur AS berpotensi dirilis pada Kamis (3/1), diikuti oleh laporan pembayaran gaji sehari setelahnya.

Pasar utang AS juga mengasumsikan The Fed telah selesai beraksi. Hasilnya, imbal hasil (yield) obligasi bertenor 2 tahun jatuh ke level 2,49 persen, dari puncak 2,97 persen pada November.


Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun juga merosot ke level terendah sejak Februari lalu di level 2,69 persen, dari semula 2,71 persen.

"Pertumbuhan global membuat potensi aset berisiko berakhir. Kurva imbal hasil tak terelakkan, saat ini terpengaruh oleh normalisasi kebijakan AS lebih lanjut," tulis tim Treasury di OCBC Bank dalam sebuah catatan. (Reuters/lav)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2F2VjSk
January 02, 2019 at 08:52PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2F2VjSk
via IFTTT
Share: