Showing posts with label 2018 at 08:40PM. Show all posts
Showing posts with label 2018 at 08:40PM. Show all posts

Saturday, December 22, 2018

Tito Sebut Korban Tewas Tsunami Selat Sunda Capai 160 Jiwa

Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut total korban meninggal akibat gelombang pasang atau tsunami di perairan Selat Sunda yang menimpa kawasan di Pandeglang, Banten dan Lampung berjumlah sekitar 150 sampai 160 orang.
Hal itu dia terima dari laporan di lapangan usai kejadian berlangsung.

"Dari informasi yang saya terima korban mencapai 150 sampai 160 orang meninggal dunia. Ini info sementara," kata Tito saat ditemui di Polda Metro Jaya sebelum berangkat ke Pandeglang, Banten, Minggu (23/12).

Tito sendiri memang direncanakan akan berangkat ke lokasi kejadian di Pandeglang, Banten. Ada tiga tempat utama yang akan dia datangi yakni Villa Stefani, Pantai Carita, dan Posko Bencana.


Bila memungkinkan Tito juga rencananya akan langsung bergerak ke Lampung untuk memantau langsung tempat kejadian.

Sejauh ini, kata Tito, tak hanya korban meninggal, ratusan warga lainnya baik di Banten maupun di Lampung mengalami luka-luka, bahkan sebagian banyak yang hilang dan belum ditemukan hingga saat ini.

"Ada juga korban luka-luka, ratusan yang luka-luka. Lalu kerugian materil, rumah, kendaraan yang rusak. Memang paling banyak sementara ini ada di daerah Banten dan Lampung Selatan," kata Tito

Dia pun memastikan semua jajaran Polri dan TNI telah bergerak ke lokasi. Kata dia, Polri telah mengirim satu kompi pasukan untuk mengevakuasi daerah bencana di Banten.

"Saat saya koordinasi dengan Polda Lampung bilang masih bisa handle, tapi kami siaga untuk kirim bantuan," kata dia.

"Saya mau melihat dampak langsung kerusakan di TKP dan apa saja yang perlu dikoordinasikan di sana. Saya bersama semua instansi," kata Tito.  (tst/dea)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2QKqVTM
December 23, 2018 at 08:40PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2QKqVTM
via IFTTT
Share:

Saturday, December 15, 2018

Opick 'Tombo Ati' Umumkan Pernikahan dengan Beby Silvana

Jakarta, CNN Indonesia -- Opick, pelantun Tombo Ati, mengumumkan pernikahannya dengan Beby Silvana, mantan model. Pengumuman pernikahan ketiga penyanyi religi tersebut diungkap melalui akun Instagram miliknya pada Sabtu (15/12).

Opick mengunggah foto bersama Beby yang mengenakan hijab dan cadar serba hitam. Ia meminta doa restu dari masyarakat untuk rumah tangganya dengan Beby Silvana agar selalu diberi kebahagiaan.

"Bismillah.. Assalamualaikum mohon doanya para guru dan sahabat sekalian..semoga kami di beri keluarga sakinah mawaddah warrohmah...dan semoga di berkahi hari-hari nya dengan rezki melimpah barokah manfaat jauh dari musibah dan bencana dimudahkan segala urusan nya di ridhoi hari 2 nya.." tulis Opick.


Kabar pernikahan Opick dan Beby pertama kali mencuat setelah undangan resepsi keduanya tersebar di media sosial. Dalam undangan tersebut, tertulis Opick dan Beby akan menggelar resepsi pernikahan pada 17 Desember 2018 di sebuah hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat.

Pada 24 Juli lalu, Opick dan istri pertamanya Dian Rositaningrum resmi bercerai setelah menjalani bahtera rumah tangga selama 15 tahun.

Majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Timur mengabulkan gugatan cerai Dian. Hak asuh anak diberikan sepenuhnya kepada mantan istri Opick.


Dian sebelumnya menggugat cerai Opick ke Pengadilan Agama Jakarta Timur pada 5 Februari 2018 lalu lantaran tak terima dipoligami Opick yang dikabarkan telah menikah siri dengan Wulan Mayasari, wanita yang juga merupakan backing vocal-nya.

Sebulan setelah gugatan Dian didaftarkan pada 19 Maret 2018, kabar duka pun datang. Isti kedua Opick, Wulan Mayasari meninggal dunia usai menjalani pemulihan pasca-melahirkan.

(din/bir)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2S6ma3u
December 16, 2018 at 08:40PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2S6ma3u
via IFTTT
Share:

Saturday, December 1, 2018

Longsor di Pemandian Kabupaten Karo, 7 Mahasiswa Tewas

Jakarta, CNN Indonesia -- Tempat penginapan di Pemandian Daun Paris Raja Berneh Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, ambruk akibat tanah longsor pada Minggu (2/12). Sebanyak tujuh orang meninggal dunia, sementara sembilan lainnya luka-luka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, nama korban meninggal dunia yaitu Emelita Br Ginting, Mohes, Emiya Br Tarigan, Sartika Teresia, Sindy Simamora. Sedangkan dua korban lainnya belum teridentifikasi.

"Lima korban yang meninggal dunia sudah teridentifikasi, namun dua orang lainnya jenis kelamin perempuan belum teridentifikasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karo, Martin Sitepu.


Sementara korban yang mengalami luka-luka yaitu Novita Sari (19), Indra (21), Andika (22), Jeanata (18), Desi Br Sinambela (21), Putri Yolanda (19), Afinda (20), Grace (21), Hany Girsang (20).

"Data sementara ada 16 orang korban akibat tanah longsor masing-masing tujuh orang meninggal dan sembilan orang luka- luka," ujar Martin.

Dia mengatakan musibah tanah longsor ini disebabkan hujan deras sejak pagi sehingga mengakibatkan bukit longsor dan menimpa tempat penginapan yang berada di pemandian tersebut.

Semua korban merupakan mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Prima Indonesia Medan. Saat kejadian itu, mereka tengah berada di lokasi objek wisata pemandian tersebut.

"Memang tadi pagi cukup deras hujan di Karo sehingga menjadikan bukit itu longsor," ujarnya.


Usai musibah itu, tim BPBD dibantu personel kepolisian dan warga setempat langsung melakukan evakuasi. Menurut Martin, kelima korban yang meninggal dunia sudah dievakuasi ke RS Amanda. Sedangkan tujuh korban luka dibawa ke RS Amanda dan dua lainnya ke RS Evarina.

"Sebagian keluarga korban sudah ada di sana," katanya.

Kapolres Tanah Karo, AKBP Benny Hutajulu mengatakan korban tewas dan luka-luka tertimpa ambrukan tembok penginapan saat longsor melanda objek wisata tersebut. Saat itu para korban tengah mengikuti kegiatan malam keakraban dan menginap di tempat istirahat yang ada di pemandian tersebut.

"Sebagian besar korban merupakan mahasiswa senior dan mahasiswa baru," katanya.

Benny mengimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada bila terjadi hujan lebat, khususnya bagi warga yang tinggal di atas maupun di bawah bukit. Dia berharap warga mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman agar tidak ada lagi korban jiwa akibat longsor.

(fnr/pmg)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2PeVXNO
December 02, 2018 at 08:40PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2PeVXNO
via IFTTT
Share:

Monday, November 19, 2018

RI Minta Uni Eropa Setop Kampanye Hitam Kelapa Sawit

Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia kembali meminta Uni Eropa (UE) untuk menyetop kampanye hitam kelapa sawit. Delegasi Indonesia di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menegaskan UE menghentikan label 'bebas minyak sawit' karena dinilai diskriminatif.

"Meminta UE dan anggotanya dan perusahaan yang ada di wilayahnya berhenti dalam mempraktikkan pelabelan 'bebas minyak sawit' secara sukarela," ujar Hasan Kleib, Wakil Tetap RI untuk Kantor PBB, WTO, dan organisasi internasional di Jenewa, Swiss, dilansir Antara, Senin (19/11).

Ia menuding UE secara sukarela menciptakan kampanye hitam terhadap kelapa sawit secara sukarela. "Hal ini dirasa tidak adil, karena mendiskriminasi produk impor dari produk kosmetik, suatu kondisi yang dilarang oleh perjanjian WTO," terang dia.


Argumentasi UE, sambung Hasan, bersifat ambigu dan cenderung 'misleading' lantaran tak menyertakan bukti ilmiah konkret dampak negatif kesehatan dari penggunaan atau konsumsi minyak sawit.

Tidak cuma itu, dalam forum pertemuan Komite Hambatan Teknis Perdagangan Barang (TBT) di Jenewa Swiss, 14-15 November 2018 itu, Indonesia juga memprotes kebijakan RED II yang dinilai menghambat akses masuk ekspor kelapa sawit dan produk-produk turunannya ke 28 pasar negara-negara UE.

RED II atau Amendment Renewable Energy Directive 2009/20/EC merupakan peraturan terkait rencana UE melarang penggunaan bahan bakar biofuel yang bersumber kelapa sawit.


Delegasi Indonesia pada pertemuan TBT WTO menegaskan bahwa kedua kebijakan UE tersebut diskriminatif terhadap ekspor kelapa sawit Indonesia dan hanya akan menguntungkan produsen minyak nabati asal UE yang bersumber biji rapa (rapeseed).

Keprihatinan Indonesia terhadap pelabelan 'bebas minyak sawit' dan kebijakan RED II itu mendapatkan dukungan dari beberapa anggota WTO lainnya, antara lain Malaysia, Honduras, Kolombia, dan Thailand.

Menanggapi tekanan Indonesia, UE berjanji untuk melakukan konsultasi dengan anggota WTO yang terkena dampak negatif dari kebijakan RED II.

(Antara/bir)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2FpHwqC
November 19, 2018 at 08:40PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2FpHwqC
via IFTTT
Share: