Showing posts with label 2019 at 04:22AM. Show all posts
Showing posts with label 2019 at 04:22AM. Show all posts

Wednesday, January 16, 2019

Simulasi Debat, Prabowo-Sandi Fokus Materi daripada Gimik

Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan pasangan calon nomor urut 02 dalam Pilpres 2019 itu telah melakukan simulasi untuk debat capres perdana di Jalan Kertanegara IV (Jakarta) dan di Hambalang (Bogor).

Dalam dua simulasi itu, kata Dahnil, Prabowo dan Sandiaga fokus pada performa isi materi yang akan disampaikan, bukan gimik.

"Tadi ada simulasi kecil-kecil, Prabowo-Sandi tidak sediakan waktu khusus membicarakan tentang performance misalnya gimik harus seperti apa atau 'di-make up' seperti apa, kami enggak punya konsultan seperti itu," kata Dahnil saat ditemui di Rumah Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (16/1).


Prabowo pun, kata dia, selama simulasi lebih fokus menerima masukan dari beberapa tokoh dan ahli terkait bidang yang akan diangkat dalam debat itu.

Dalam simulasi-simulasi itu, diakui Dahnil, dirinya didapuk menjadi moderator. Itu pun, sambungnya, hanya bertugas melempar pertanyaan yang kemudian dijawab Prabowo dan Sandi.

"Tadi diskusi-diskusi, masih terima input dari beberapa tokoh, saya juga bertugas jadi moderator saat simulasi tadi," kata mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah tersebut.

Simulasi Debat, Prabowo-Sandi Fokus Materi daripada GimikDahnil Anzar Simanjuntak. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Dahnil mengungkapkan sejumlah tokoh yang diajak berdiskusi selama simulasi debat di antaranya dua eks komisoner KPK: Bambang Widjojanto dan Busyro Muqaddas, dua eks komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dan Hafidz Abbas.

"Ajak beberapa ahli terkait berdiskusi, input masukan-masukan dari mereka," katanya.

Pertemuan dengan SBY

Salah satu jubir BPN, Pipin Sopian, mengatakan Prabowo dan Sandi akan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelum debat besok.

Untuk saat ini kata Pipin, baik Prabowo maupun Sandi keduanya sedang beristirahat dan mempersiapkan diri sembari bertemu dengan beberapa pakar untuk berdiskusi soal debat perdana pilpres.

Apalagi, kata dia, baik Prabowo maupun Sandi telah menyiapkan kejutan khusus untuk lawan mereka yakni Jokowi-Maruf yang disiapkan bersama dengan SBY.

"Memang dari Pak SBY juga ada kejutan-kejutan yang disiapkan untuk besok," katanya di Rumah Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu.

Meski begitu, dia meyakinkan kejutan yang disiapkan Prabowo-Sandi dibantu SBY itu tidak akan merendahkan lawan politiknya. Namun, hal tersebut cukup penting terkait gagasan yang akan disampaikan Prabowo.

"Tidak merendahkan atau menyudutkan pihak lain tetapi bagi Pak Prabowo yang penting beliau menyampaikan satu gagasan ketika berdebat memang tidak merendahkan pihak lain tapi pesannya sampai kepada masyarakat," kata dia.


Sementara itu, Dahnil menerangkan untuk busana penampilan besok, Prabowo dan Sandi akan tampil seperti pada umumnya..

"Kalau soal kostum, yang jelas Prabowo-Sandi kelihatan lebih ganteng dari pendukungnya," ucap Dahnil berseloroh.

Keduanya pun, kata Dahnil, akan berangkat bersama dari Jalan Kertanagera IV, Jakarta Selatan menuju lokasi debat di Hotel Bidakara.

"Nanti akan berangkat bersama dari Rumah Kertanegara," kata Dahnil.

Debat perdana Pilpres 2019 akan digelar besok, 17 Januari di Hotel Bidakara. Debat capres perdana ini mengangkat tema terkait Hukum, Korupsi, Terorisme, dan HAM.


Ikuti livestreaming, live report, dan cek fakta debat capres 2019 di CNNIndonesia.com pada 17 Januari 2019 mulai pukul 19.00 WIB. (tst/kid)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VWxcuE
January 17, 2019 at 04:22AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2VWxcuE
via IFTTT
Share:

Wednesday, January 9, 2019

Prabowo-Sandi Siapkan Skema Pembangunan Berkelanjutan

Jakarta, CNN Indonesia -- Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyatakan pihaknya menyiapkan skema pembangunan berkelanjutan hingga warga kecil dapat merasakan manfaatnya.

Sandiaga menuturkan dirinya melakukan sosialisasi pada 1.000 titik wilayah di seluruh Indonesia dalam 120 hari masa kampanye. Dari kunjungan itu, dirinya menerima berbagai keluhan dari rakyat terkait pembangunan infrastruktur yang belum memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan.

"Prabowo-Sandi akan tetap fokus untuk membangun infrastruktur. Kita tidak akan menurunkan komitmen, justru kita akan tingkatkan, tapi infrastruktur yang lebih menyentuh kepada infrastruktur pertanian dan pedesaan," kata Sandi dalam diskusi Rabu Biru 'Menuju Ekonomi Indonesia yang Adil dan Makmur' di Prabowo-Sandi Media Center, Jalan Sriwijaya I, jakarta Selatan, Rabu (9/1).


Tak hanya melebarkan pembangunan hingga ke desa, Prabowo-Sandi juga berkomitmen melibatkan sektor swasta dalam proyek infrastruktur. Hal itu dilakukan untuk mengurangi beban utang dalam APBN yang selama ini ditanggung BUMN.

"Saya ingin melibatkan lebih banyak, 9 sampai 10 persen ekonomi itu di-drive oleh pemerintah, 90 persen itu pengusaha," kata dia.

Sandiaga mengatakan kemitraan antara pemerintah dan swasta bisa menjadi opsi utama dalam membangun infrastruktur. Namun sayang, kata dia, opsi tersebut dipinggirkan di era ini.

Reformasi Pajak

Sementara itu, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Sudirman Said mengatakan reformasi pajak adalah agenda penting di bidang ekonomi bagi pasangan nomor urut 02 jika terpilih. Selain PPh badan, Prabowo-Sandi juga akan menaikkan tingkat Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) serta tarif PPh pribadi.

Saat ini, batas PTKP diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 101 Tahun 2016, di mana PTKP paling rendah terbilang Rp54 juta per kepala. Sementara itu, sesuai UU Pajak Penghasilan, tarif pajak terdiri dari empat lapisan yang memiliki rentang antara 5 persen hingga 30 persen.


"Bila tax rate diturunkan, maka pembayar pajak lebih banyak, maka secara rasio pajak juga akan mengalami kenaikan. Dari seluruh studi yang dilakukan, memang kenaikan PTKP tidak pernah berdampak pada penurunan revenue, makanya kita yakin tax cut ini bisa jadi policy yang baik," kata dia. (asa)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Fhozp8
January 10, 2019 at 04:22AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Fhozp8
via IFTTT
Share:

Tuesday, January 8, 2019

Komdis PSSI Jatuhi Hukuman Seumur Hidup untuk Vigit Waluyo

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI Asep Edwin menyatakan telah menjatuhkan hukuman larangan berkecimpung di kancah sepak bola Indonesia selama seumur hidup kepada Vigit Waluyo, Priyanto dan Anik Yuni Artikasari terkait pengaturan skor.

Ketiga nama tersebut kini sudah menjadi tersangka dan ditahan pihak kepolisian sejak beberapa waktu lalu.

Asep menyebut Komdis PSSI sudah memiliki bukti keterlibatan tiga orang tersebut dalam tindakan yang mencoreng semangat fair play dalam sepak bola nasional.

"Berdasarkan keterangan yang kita dapat sudah cukup bahwa yang berperan selama ini mereka berdua [Priyanto dan Artikasari], yang lainnya kita selidiki lagi. Ketiga VW itu juga dihukum seumur hidup [tidak boleh berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia]," sebut Asep.

Komdis PSSI menyatakan Vigit, Priyanto dan Anik tidak menjadi pengurus sepak bola di klub manapun, namun secara fisik ada beberapa bukti yang menyebutkan bahwa ketiganya selalu hadir di pertandingan mulai dari lorong pemain sampai area-area yang sebetulnya tidak bisa dimasuki sembarangan orang dan bisa dibuktikan kebenarannya.

Komdis PSSI Jatuhi Hukuman Seumur Hidup untuk Vigit WaluyoPSMP menjadi salah satu kesebelasan yang diduga terlibat dalam pengaturan skor. (Courtesy of Liga Indonesia Baru)
"Ada pernyataan dia [Vigit] ditulis sebagai petinggi atau penasehat PS Mojokerto Putra [PSMP] dan dia bilang di media dia yang mewawancarainya. PSMP juga sudah ketahuan kemarin ada match fixing dan kami bisa meyakinkan anggota Komdis bahwa yang bersangkutan punya peran besar sehingga hukumannya seumur hidup," jelas Asep.

Komdis juga disebut Asep bakal menindaklanjuti lebih jauh dugaan terhadap nama-nama lain yang terlibat untuk selanjutnya dijatuhkan hukuman. Selain itu, ketiga orang tersebut juga dimungkinkan bakal mendapatkan hukuman serupa yang berlaku di dunia sepak bola internasional.

"Ada ketentuan untuk proses administrasi bisa berlaku di FIFA. Di kode disiplin diatur itu. Dari federasi bisa nulis ke FIFA, bahwa hukuman ini juga diberlakukan secara internasional, itu ada," terangnya.

Komdis: Tak Ada Hukuman Buat Pengungkap Kasus

Komdis PSSI juga menyebut seorang pengungkap kasus atau pelapor pelanggaran terhadap sebuah kasus di dunia sepak bola tidak akan mendapatkan hukuman. Hal itu tercantum dalam program FIFA.

Hal itu diungkapkan Asep usai memanggil Lasmi Indaryani, mantan manajer Persibara Banjarnegara yang melaporkan kasus pengaturan skor di Liga 3.

Komdis PSSI Jatuhi Hukuman Seumur Hidup untuk Vigit WaluyoLasmi Indaryani menjadi salah satu sosok yang memunculkan kembali kasus pengaturan skor di Indonesia. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
"Yang perlu dimengerti disini, FIFA meluncurkan program terhadap whistleblower. Jadi tidak ada hukuman bagi para pengungkap kebenaran," kata Asep di Kantor Komdis di Rasuna Office Park, Selasa (8/1).

Meski begitu, Asep mengatakan tidak menutup kemungkinan nantinya Persibara Banjarnegara juga bakal dijatuhi hukuman.

"Jadi kita lihat di kode disiplin penjatuhan hukuman [kepada Persibara Banjarnegara] harus melihat kondisi yang mana meringankan yang mana memberatkan," imbuhnya.

Lasmi sampai saat ini melalui kuasa hukumnya Boyamin Saiman belum meminta pengajuan untuk menjadi whistleblower kepada Satgas Anti-Mafia Bola.

"Nanti saya pikir-pikir dulu dan komunikasikan dengan kuasa hukum saya," ucap Lasmi.

Asep menambahkan Komdis PSSI juga sudah pernah dipanggil Satgas Anti-Mafia Bola Polri terkait kasus yang menyangkut Persibara serta kasus dugaan pengaturan skor yang terjadi di pertandingan antara Madura FC melawan PSS Sleman di Liga 2 2018. Dalam panggilannya, Asep mengaku telah menyampaikan semua yang telah diketahui Komdis. (nva/jun)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2RAN0Uo
January 09, 2019 at 04:22AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2RAN0Uo
via IFTTT
Share: