Showing posts with label 2018 at 02:41AM. Show all posts
Showing posts with label 2018 at 02:41AM. Show all posts

Sunday, December 30, 2018

PDIP: Jokowi dan Prabowo Sahabat Baik

Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan bahwa Joko Widodo dan Prabowo Subianto sesungguhnya adalah sahabat baik. Pernyataan itu menanggapi memanasnya suhu politik menjelang pilpres, terutama penyebaran hoaks di media sosial.   

Pria yang akrab disapa Ara itu lalu mengungkit kisah di pilpres 2014 saat Prabowo menggugat hasil akhir Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dugaan kecurangan di 52 ribu TPS.

Meski MK akhirnya memutuskan Jokowi dan Jusuf Kalla menjadi pemenang pemilu, Jokowi memilih datang sendiri untuk bertemu Prabowo. Dengan jiwa besar, Prabowo kemudian hadir di acara pelantikan yang dihelat di Gedung MPR RI.

"Saya kenal mereka berdua berkawan baik dan saya yakin mereka berdua bisa menjadi kawan yang baik," kata Ara di sela-sela acara Refleksi Akhir Tahun 2018 Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (30/12).

Ara mengatakan dalam lima tahun belakangan Jokowi dan Prabowo tetap memelihara silaturahmi. Ia menyebutkan hubungan ini merupakan contoh yang baik di dunia politik Indonesia.

Oleh karena itu, Ara berharap persaudaraan Jokowi dan Prabowo ini jangan sampai runtuh akibat kompetisi Pilpres 2019.

"Saya pikir ini adalah contoh yang paripurna, politisi menjadi negarawan," ujar Ara.

Tak hanya itu, Ara menambahkan tidak menutup kemungkinan Jokowi dan Prabowo akan berharmonisasi dalam satu pemerintahan.

"Jokowi dan Prabowo itu bukan tidak mungkin setelah Pilpres nanti mereka dalam satu pemerintahan yang sama," kata Ara.

Tantang Tanpa SARA di Pilpres 2019

Ara menantang pasangan capres-cawapres Pilpres 2019 untuk menang tanpa memainkan isu SARA. Ara mengatakan dua pasangan calon harus adu program dan visi misi untuk memajukan bangsa Indonesia.

"Kalau mau menang jangan pakai isu SARA, tanya Jokowi dan Prabowo apa yang kau kerjakan untuk membuat Indonesia rakyat miskinnya bisa mengakses di bidang pendidikan dan kesehatan," kata Ara.

Ia mengingatkan kedua paslon harus berlomba untuk menunjukkan kebaikan ketika diberi kesempatan untuk memimpin. Bukan malah menggoreng isu-isu negatif.

"Kalau kita lahir sebagai suku apa, agama apa, etnis apa, itu adalah suatu fakta ya, sudah seperti itu," ujar Ara.


Dalam kesempatan yang sama, Ketua umum Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi mengakui sepanjang tahun politik ini banyak tersebar narasi kampanye negatif. Narasi kampanye tersebut terdiri dari ujaran kebencian, hoaks, fitnah, kampanye hitam, dan perdebatan minim data.

Jargon dan kampanye politik menurut Bursah, bukan lagi bersifat adu program, tapi lebih menonjolkan politik identitas dan SARA.

"Kita merasa risau dengan pernyataan beberapa tokoh politik yang mengibaratkan Pilpres 2019 sebagai Baratayudha, Armageddon, atau perang badar," kata Bursah.

Bursah mengatakan pemilihan umum seharusnya dijadikan wahana pendidikan politik bagi masyarakat. Selain itu, ia mengatakan adu program harus berbasis data sebagai pertimbangan masyarakat untuk menentukan pilihan.

(jnp/DAL)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VlcSmq
December 31, 2018 at 02:41AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2VlcSmq
via IFTTT
Share:

Monday, December 17, 2018

Kebijakan Pangkas Impor Diklaim Bikin Hemat US$280 Juta

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan menyebut kebijakan memangkas impor dengan menaikkan Pajak Penghasilan (PPh) 22 untuk 1.147 jenis barang impor berhasil menghemat devisa hingga US$280 juta. Angka ini realisasi dari penerapan kebijakan sejak 14 September 2018 lalu hingga 16 Desember 2018 kemarin.

Direktur Jenderal Bea Cukai Kemenkeu Heru Pambudi mengatakan rata-rata nilai impor harian 1.147 pos tarif pasca kebijakan ini berjalan sebesar US$28,1 juta. Padahal, rata-rata nilai impor harian sebelum kebijakan ini berlangsung adalah US$31,1 juta. Artinya, ada penghematan impor rata-rata sebesar US$3 juta per hari.

"Tapi angka ini bergerak terus dan kami tetap monitor harian," ujarnya di Kementerian Keuangan, Senin (17/12).


Secara rinci ia menuturkan rata-rata penurunan impor harian ini seluruhnya terjadi di tiga jenis golongan, yakni golongan I, II, dan III. Golongan I adalah barang yang mendapatkan kenaikan tarif PPh 22 impor dari 2,5 persen ke 7,5 persen.

Sementara, golongan II adalah barang yang mendapatkan kenaikan PPh 22 impor dari 2,5 persen ke 10 persen. Lalu, barang yang mengalami kenaikan beban PPh 22 impor dari 7,5 persen ke 10 persen kemudian disebut sebagai golongan III.

Untuk golongan I, Heru menjelaskan nilai rata-rata impor hariannya turun dari US$15,99 juta ke US$13,99 juta atau turun 9,34 persen. Sementara, nilai rata-rata impor harian golongan II juga melandai dari US$4,86 juta ke US$4,82 juta per hari atau turun 0,81 persen.


Terakhir, nilai rata-rata impor harian golongan III turun dari US$10,28 juta ke US$9,31 juta, atau longsor 9,45 persen.

Meski angkanya belum signifikan, Heru menampik apabila kebijakan ini dianggap belum optimal. Menurut dia, penurunan barang impor melalui PPh 22 terasa secara perlahan.

"Kebijakan ini kami anggap berhasil. Kalau pemerintah senang, ya senang dong," papar dia.


Kenaikan PPh 22 impor ini tercantum di dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 110 Tahun 2018. Dalam beleid itu, pemerintah menaikkan tarif PPh impor bagi 719 pos tarif dari 2,5 persen menjadi 7,5 persen.

Sementara 218 barang dinaikkan tarif PPh impornya dari 2,5 persen menjadi 10 persen, dan 210 barang akan dinaikkan tarif PPh impornya dari 7,5 persen ke 10 persen.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan impor barang konsumsi tercatat US$1,32 miliar atau turun 14,97 persen secara bulanan pada September lalu. Kemudian, impor barang konsumsi melonjak lagi 13,28 persen pada bulan berikutnya ke angka US$1,5 miliar.


Terakhir, impor barang konsumsi turun lagi 4,7 persen pada November, sehingga nilai impor barang konsumsi tercatat US$1,43 miliar.

(glh/bir)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2A1h41o
December 18, 2018 at 02:41AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2A1h41o
via IFTTT
Share:

Saturday, December 15, 2018

Andi Arief: Perusak Baliho Mengaku Dipesan Partai Berkuasa

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan pelaku perusakan baliho Demokrat di Pekanbaru, Riau, mengaku dibayar Rp150 ribu per orang atas perintah dari partai yang sedang berkuasa. Dari pengakuan seorang yang telah ditangkap polisi pelaku perusahaan berjumlah 35 orang.

"Dari pengakuan orang di tangkap oleh Polisi, Jumlah perusak atribut partai Demokrat ada 35 orang yang dibagi dalam 5 kelompok, satu regu 7 orang. Mereka dibayar 150 ribu/orang. Yang menyedihkan, pemberi order dari partai berkuasa," kata Andi lewat Twiter pribadinya, @AndiArief_, Sabtu (15/12).

Andi lantas membandingkannya ketika zaman Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden ke-2 Soeharto. Saat itu, kata Andi atribut PDI, sekarang PDIP, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap dibiarkan dan diberi kesempatan tampil.


Menurut Andi, cara Orde Baru atau Golkar waktu itu adalah membuat atribut di tempat yang sama dengan lebih besar dan menutupi atribut PPP dan PDI.

"Itu cara orang politik. Bukan dengan merusak," ujarnya.

Andi Arief: Perusak Baliho Demokrat di Pekanbaru Diorder PDIPBaliho dan bendera Partai Demokrat dirusak di Pekanbaru, Riau. (Dok. Partai Demokrat)

Andi melanjutkan berdasarkan keterangan pelaku perusakan yang ditangkap DPC Demokrat malam tadi, mereka mengaku disuruh oleh pengurus PDIP. Meskipun, Andi mengatakan bahwa hal tersebut adalah info yang terlalu gegabah bila dipercaya.

"Selama ini hubungan kami baik. Tugas polisi menyimpulkannya. Tidak ada alasan, pelakunya ada. Beda dengan kasus lain," kata Andi.

Dikonfirmasi terpisah, Politikus PDIP Effendi Simbolon membantah pihaknya yang memerintahkan untuk merusak baliho Demokrat. Effendi merusak atribut partai peserta pemilihan umum (Pemilu) 201o.

"Kami tidak punya kepentingan untuk mengganggu apalagi merusak alat peraga partai peserta Pemilu," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.


Sebelumnya, Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menduga ada kaitan yang belum terjawab atas insiden perusakan baliho Demokrat dengan kedatangan dan penyambutan Presiden Joko Widodo oleh partai politik koalisi petahana seperti PDIP, Golkar, NasDem, dan PSI.

Atas insiden ini AHY mengaku akan berangkat ke Riau besok Minggu (16/12) pagi untuk melakukan investigasi.

(fra/DAL)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2R1sQTr
December 16, 2018 at 02:41AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2R1sQTr
via IFTTT
Share:

Saturday, November 24, 2018

Pelatih Sebut Media Berperan Penting untuk Timnas Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti menyebut media memiliki peran penting buat Skuat Garuda selama tampil di ajang Piala AFF 2018. Terutama dalam memberikan informasi terkini kepada masyarakat luas.

Menurut Bima, seperti masyarakat pada umumnya media juga menginginkan prestasi yang bagus buat Timnas Indonesia. Lewat media, sebut Bima Sakti, Timnas Indonesia jadi lebih dikenal dan diterima beritanya sampai ke daerah-daerah, bukan hanya di kota besar saja.

"Teman-teman wartawan menginginkan timnas kita lebih baik dari tahun ke tahun. Jadi saya pikir kita semuanya saling membantu, saling membutuhkan, kemudian saling memberikan informasi dan kritik yang membangun," kata Bima Sakti usai latihan resmi timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) jelang laga melawan Filipina di fase Grup B Piala AFF, Sabtu (24/11).

Mantan pemain Timnas Indonesia Primavera itu juga menegaskan bahwa kehadiran media di Timnas Indonesia sama sekali tidak mengganggu. Terpenting, tim ofisial pelatih bisa mengatur waktu kapan media bisa bertemu dengan para pemain Timnas Indonesia.

Bima Sakti memberi waktu khusus bagi para pemain untuk berinteraksi dengan media.Bima Sakti memberi waktu khusus bagi para pemain untuk berinteraksi dengan media. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
"Selama ini kita selalu mengatur kapan waktunya [pemain Timnas Indonesia] wawancara, jam-jamnya selama ini sudah sepakat dengan teman-teman wartawan, ada waktu-waktu tertentu," ujarnya.

Sebelumnya sempat beredar di media sosial video Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menjawab pertanyaan wartawan terkait evaluasi Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

"Wartawannya yang harus baik. Kalau wartawannya baik, pasti timnasnya baik," demikian jawab Edy sambil berjalan dan menyunggingkan senyum dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial.

Timnas Indonesia dipastikan gagal mencapai semifinal Piala AFF 2018 usai meraih satu kali menang dan dua hasil kalah dengan hanya mampu mengoleksi tiga poin. Satu-satunya kemenangan diraih pada pertemuan dengan Timor Leste, 3-1 dan dua kekalahan didapat pada pertemuan dengan Singapura (0-1) dan Thailand (2-4). (TTF)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2Bwtgsl
November 25, 2018 at 02:41AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Bwtgsl
via IFTTT
Share: