
Timothy Loen, CNN Indonesia | Selasa, 15/01/2019 18:49 WIB
(har)http://bit.ly/2srVq28
January 16, 2019 at 01:49AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2srVq28
via IFTTT
Timothy Loen, CNN Indonesia | Selasa, 15/01/2019 18:49 WIB
(har)Rapper yang turut melahirkan Jogja Hip Hop Foundation itu datang ke Polda DIY didampingi kuasa hukumnya Hilareius Ngaji Merro sekitar pukul 14.15 WIB. Mereka lalu menuju ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda DIY untuk menyampaikan laporannya.
"Intinya saya tidak terima lagu itu dipakai untuk kampanye baik pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Sandi," kata Marzuki, Selasa (15/1) seperti dikutip Antara.
"Tuntutan saya sebenarnya dari kemarin ada permintaan maaf resmi, kenyataannya tidak ada dan (unggahan video) tidak dihapus sama sekali. Karena saya tahunya dari sosial media ya pengaduannya dari yang terjadi di sosial media dulu," kata dia.
Selain memproses pengunggah dan penyebar pertama lagu itu, ia berharap kepolisian juga nantinya menelusuri orang yang sengaja mengubah lirik lagu "Jogja Istimewa" menjadi lagu kampanye timses pasangan Prabowo-Sandi.
[Gambas:Twitter]
Pelaporan itu, tegas Marzuki, sama sekali tidak ada muatan politik tertentu untuk mendiskreditkan pasangan calon nomor urut 02. Seandainya pembajakan lagu itu dilakukan untuk kepentingan kampanye pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf, Marzuki pun mengaku akan melaporkan.
Lebih dari sekadar persoalan politik, Marzuki juga pernah mengirimkan somasi ke Pemprov DIY karena telah menggunakan lagu itu tanpa ada permohonan izin kepadanya.
"Penting bagi saya untuk mengatakan hal ini karena sekaligus menjadi pendidikan bahwa ada hak-hak kekayaan intelektual dari seorang seniman yang harus tetap dijaga," kata dia.
"Nanti kewenangan penyidik yang akan mencari siapa pengunggahnya. Saya kira polisi punya alat untuk menemukan siapa pelakunya," kata dia.
Sebelumnya melalui akun Instagramnya @killthedj, Marzuki menanggapi unggahan potongan video lagu Jogja Istimewa yang telah diubah liriknya yang dinyanyikan sejumlah perempuan pendukukung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Marzuki juga mengunggah ubahan lirik lagu Jogja Istimewa beserta video itu yang bunyinya,"Jogja Jogja Jogja Istimewa, Prabowo Sandi Pilihan Kita. Jogja Jogja Jogja Istimewa Adil Dan Makmur Tujuan Kita." (Emak-Emak Jogja).
(kid)Lady Gaga angkat suara setelah dirinya mendapatkan tekanan publik usai dokumenter bertajuk Surviving R Kelly mengungkapkan borok rapper tersebut rilis pada 3 Januari lalu dalam beberapa episode.
"Saya berdiri di balik para wanita ini 1000 persen, percaya mereka, paham mereka menderita dan berada dalam sakit, dan merasa kuat bahwa suara mereka haruslah didengar dan dianggap serius," kata Gaga dalam pernyataannya yang diunggah di Twitter.
"Apa yang saya dengar tentang tuduhan terhadap R Kelly jelas menakutkan dan tak dapat dipertahankan," lanjutnya.
Gaga turut menjadi sasaran kritikan setelah seri dokumenter 'Surviving R Kelly' rilis ke publik yang menunjukkan puluhan wanita bersaksi pernah menjadi korban kekerasan seksual si rapper.
Kelly sendiri dengan keras membantah semua tuduhan tersebut, baik dalam film dokumenter maupun dalam beberapa tahun terakhir.
Gaga sendiri pernah berkolaborasi dengan R Kelly pada lagu 'Do What Y Want (With My Body)' pada 2013 dalam album Artpop.'
"Saya pikir jelas kini betapa saya tak terpikirkan [soal kasus] tersebut pada kala itu. Bila saya bisa kembali dan berbicara kepada diri saya kala itu saya akan bilang ke diri saya untuk pergi terapi," kata Gaga.
"Saya berniat untuk mencabut lagu ini dari iTunes dan platform streaming lainnya dan tidak akan bekerja sama dengannya lagi," kata Gaga.
Seri dokumenter Surviving R Kelly bukan hanya membuat geger Lady Gaga, melainkan juga petugas kepolisian dan kejaksaan.
Diberitakan The New York Times, jaksa penuntut di Chicago dan Atlanta disebut mencari informasi dari korban potensial ataupun saksi yang mengetahui kasus pelecehan seksual yang ternyata sudah dilakukan lebih dari dua dekade tersebut.
"Tolong maju [ke kami]," kata Kimberly M Foxx, jaksa penuntut Cook County dalam konferensi pers di Chicago pada Selasa (8/1) waktu setempat.
"Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menginvestigasi tuduhan ini tanpa kerja sama baik dari korban dan saksi. Kami tidak dapat mencari keadilan tanpa kalian." lanjutnya.
[Gambas:Youtube] (end)
Viryan menyebut penebar hoaks sejatinya tidak banyak. Namun pihak-pihak ini, kata dia, melakukannya secara sistematis dan terus-menerus sehingga berhasil membentuk opini publik.
"Bagi kami ini masalah serius yang akan kami respons secara baik. Respons KPU adalah memberikan penjelasan kondisi sesungguhnya pada masyarakat," kata Viryan saat ditemui di Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (8/1).
Hanya saja, Viryan enggan menyebut pihak yang dimaksud. Namun ia memastikan hal ini jadi salah satu fokus KPU.
Terkait dengan upaya sistematis itu, Viryan memberi contoh menyinggung kasus hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos dan 25 juta daftar pemilih tetap (DPT) ganda."Itu logika-logika sesat yang dibangun, yang kami yakin sebenarnya masyarakat cerdas. Hanya kurang informasi, di situlah kami masuk membanjiri informasi," ucapnya.
Namun demikian Viryan memastikan memerangi hoaks pemilu tidak akan mengalihkan perhatian KPU kepada tugas utama mereka.
"KPU akan tetap fokus mengutamakan tugas utamanya, menyelenggarakan pemilu 2019. Kegiatan tersebut (memerangi hoaks) menjadi bagian untuk memastikan tahapan pemilu berjalan baik," lanjutnya.
Terpisah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta semua pihak tidak menyampaikan informasi dengan tujuan merusak legitimasi KPU. Menurut Tjahjo, bila ada masalah dalam pemilu maka disampaikan secara langsung, bukan menulis di media sosial.Tjahjo percaya kader partai politik peserta pemilu maupun tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden tak memiliki keinginan merusak legitimasi KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
"Kalau ada berarti itu adalah penjahat politik. Siapa pun orangnya," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
![]() |
"Mereka adalah penjahat politik," ujarnya.
Tjahjo sependapat dengan pernyataan Kepala Staf Presiden Moeldoko, yang menyebut ada upaya sistematis membangun ketidakpercayaan terhadap KPU. Menurut dia, partai politik termasuk calon presiden dan wakil presiden bersama tim suksesnya seharusnya percaya penuh pada KPU.
"Jangan apa yang disepakati di rapat beda dengan apa yang disampaikan di luar," tuturnya.
Lebih lanjut, Tjahjo meyakini KPU sampai hari ini belum melanggar aturan yang berlaku seperti Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu maupun aturan dalam Peraturan KPU. Menurut Tjahjo, yang paling penting dilakukan adalah jangan mencurigai dan mendramatisasi kabar yang belum tentu benar.Tjahjo turut menyinggung salah satu upaya mendelegitimasi KPU dengan kabar bohong tujuh kontainer berisi surat yang sudah tercoblos untuk calon pasangan nomor urut 01 hingga daftar pemilih tetap (DPT) ganda mencapai 31 juta.
"Saya kira itu jelas mau mendelegitimasi KPU," kata dia. (dhf/ain)
Dalam film tersebut, Balog merekam peristiwa melelehnya bongkahan es berukuran raksasa dari berbagai titik di dunia yang memang menjadi sarangnya es seperti Alaska.
Meski Indonesia bukan negara empat musim, namun di puncak Pegunungan Jayawijaya, Papua, bersemayam salju abadi. Sayangnya kini salju yang ada di Puncak Jaya semakin menipis.Sebelumnya Puncak Jaya bernama Piramida Carstensz, nama tersebut disematkan setelah penjelajah Belanda Jan Carstenszoo, melihat gletser (padang salju) di puncak gunung pada tahun 1623.
Namun Gletser Puncak Jaya baru berhasil didaki pada awal tahun 1909 oleh seorang penjelajah Belanda, Hendrikus Albertus Lorentz, dengan enam orang suku Kenyah yang direkrut dari Apau Kayan di Kalimantan Utara.
Puncak Jaya mempunyai ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl). Mencapai tempat ini adalah impian bagi para pendaki di Indonesia bahkan di dunia, karena merupakan salah satu dari Tujuh Puncak Tertinggi di Dunia (Seven Summits).
Sebenarnya Pegunungan Jayawijaya memiliki beberapa puncak, namun puncak tertingginya adalah Puncak Jaya.
Selain Puncak Jaya ada pula Puncak Mandala (4.760 mdpl), Puncak Trikora (4.730 mdpl), Puncak Idenberg (4.673 mdpl), Puncak Yamin (4.535 mdpl), dan Puncak Carstenz Timur (4.400 mdpl).
Lokasi sejumlah gletser di Puncak Jaya, seperti di Gletser Carstensz, Gletser Northwall Firn Barat, dan Gletser Northwall Firn Timur, baru-baru ini dikabarkan lenyap.
Gletser di Puncak Trikora di Pegunungan Maoke, menghilang sama sekali dalam kurun waktu antara 1939 dan 1962.
Sejak tahun 1970-an, bukti dari citra satelit menunjukkan gletser Puncak Jaya telah menyusut dengan cepat. Sementara Gletser Meren mencair antara tahun 1994 dan 2000.
Sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh paleoklimatologi, Lonnie Thompson, pada tahun 2010 menemukan bahwa gletser menghilang pada tingkat ketebalan tujuh meter per tahun dan lenyap ada tahun 2015.
Biaya dan persoalan teknis
Perkara akses menuju kawasan timur Indonesia layaknya pekerjaan rumah yang tak kunjung selesai.
Biaya yang diperlukan jauh lebih besar ketimbang liburan ke Singapura bahkan Jepang.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, biaya penerbangan termurah ke Timika dari Bandara Soekarno Hatta untuk tanggal 19 Januari 2019, dimulai dari harga Rp4,7 juta per orang. Itu artinya perlu menyisihkan uang lebih dari Rp9 juta untuk biaya penerbangan.
Sedangkan untuk melakukan sebuah pendakian, masih banyak hal yang perlu disiapkan. Mengutip dari berbagai sumber, untuk mendaki Pegunungan Jayawijaya perlu menyiapkan biaya sebesar Rp30-80 juta untuk Warga Negara Indonesia, sedangkan untuk Warga Negara Asing diperkirakan membutuhkan biaya sekitar US$10-20 ribu (sekitar Rp144-288 juta)
Selain itu, proses perizinannya juga terbilang rumit. Ada beberapa surat izin penting yang harus didapatkan dari beberapa instansi di Jakarta, Jayapura, dan Timika, seperti dari kantor Kemenpora, Kapolri, Badan Intelejen Nasional, kantor Kemen LHK, Federasi Panjat Tebing Indonesia, Bakorstranasda, Kapolda, EPO, PT Freeport Indonesia (PTFI).
Jalur pendakian menuju puncak Jaya dimulai dari basecamp piramida Cartensz, kemudian menuju Danau Biru, Lembah danau-danau, Yellow Valley, dan terakhir adalah Puncak Jaya.
(agr/ard)