Showing posts with label 2018 at 10:15PM. Show all posts
Showing posts with label 2018 at 10:15PM. Show all posts

Sunday, December 30, 2018

Mencari Letak Pantai Wohkudu

Jakarta, CNN Indonesia -- Mencari tempat menghabiskan waktu bersama pasangan di Yogyakarta nampaknya bukan hal yang sulit, karena beragam tempat wisata di Yogyakarta memang seakan dibuat untuk romantisme sepasang kekasih.

Namun saya yang kali itu berkunjung ke Yogyakarta bersama istri nampak kebingungan untuk mengisi satu hari senggang di Yogyakarta, sebelum esok lusa kembali menuju ke pelukan ibu kota negara Indonesia.

Tujuan, sekaligus kesenangan, kami adalah pergi jauh menghindari keramaian dan hiruk pikuk manusia yang suka repot semaunya sendiri.

"Kalau ke pantai, tapi bukan Parangtritis dan Baron kemana ya?" saya bertanya kepada seorang kawan yang kebetulan cukup mengenal Yogyakarta.

Awalnya ia memberikan saran Pantai Wedi Ombo dan Pok Tunggal, namun karena pertimbangan jarak akhirnya ia menyebut nama Wohkudu.

Jika mengacu pada peta virtual dalam gawai, maka waktu yang diperlukan untuk mencapai Pantai Wohkudu dari tempat kami bermalam hanya sekitar dua jam. Jadi jika esok hari berangkat sekitar pukul 09.00 WIB kami rasa masih aman.

Kebetulan kami adalah jenis wisatawan pemalas, karena tidak terlalu suka terburu-buru menikmati masa liburan, apalagi sampai harus mengunjungi beberapa tempat dalam sehari.

Bahkan jika rasa malas sangat berkuasa, kami lebih suka menghabiskan waktu di sekitar penginapan untuk mencari hal-hal seru yang mungkin menurut orang lain tidak begitu seru

Dua jam yang menyenangkan

Benar saja pagi itu kami bertolak menuju kawasan Gunungkidul sekitar pukul 09.00 WIB. Doa kami hanyalah jangan turun hujan hari ini, agar kami tidak senggara menghabiskan hari terakhir di Yogyakarta.

Maklum saja, saat kami berkunjung ke Yogyakarta sudah waktunya musim hujan yang bertugas. Namun untung saja, perjalanan hari itu bebas dari guyuran hujan dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.

Usai mengisi penuh tangki bensin motor sewaan, kami pun harus membuka peta virtual. Hal ini karena keterbatasan saya dalam menghafal Yogyakarta yang mentok di kawasan Sewon jika mengarah ke Selatan.

Peta virtual menunjukkan dua jalur, pertama lewat jalur Parangtritis dan yang kedua adalah jalur Wonosari.

Setelah berunding, akhirnya kami memutuskan untuk lewat jalur Imogiri dan pulangnya baru melewati jalur Parangtritis.

Benar saja, feelingperasaan kami rupanya tidak meleset. Jalur yang kami lewati cukup menyenangkan, karena sepanjang jalan kami disajikan pemandangan yang beragam mulai dari pasar tradisional, permukiman warga, hutan jati, bukit kapur, dan kawasan karst.

Mencari Pantai Wohkudu Akses menuju Pantai Wohkudu. (Foto: CNN Indonesia/Agung Rahmadsyah)

Jalan yang berliku dan naik turun, juga menjadi bonus tersendiri bagi kami.

Sebagai makhluk perkotaan, kami pun tidak bisa menghindari ekspresi yang kepalang norak saat dihadapkan pemandangan yang beragam. Berhenti sejenak untuk berfoto pun tidak terelakkan lagi.

Secara administratif Pantai Wohkudu berada di Kampung Nglaos, Desa Girikerto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Pantai ini hanya berjarak sekitar satu kilometer di sebelah timur Pantai Kesirat.

Untuk masuk kawasan Pantai Wohkudu, hanya perlu membayar tiket sebesar Rp3.000 per orang pada desa terakhir.

Setelah melewati pos pembelian tiket, perjalanan tinggal tersisa 15 menit. Namun jangan khawatir, saat tidak nampaknya Pantai meskipun tersedia lahan parkir untuk wisatawan yang berkunjung ke Pantai Wohkudu.

Rupanya perjalanan ke Wohkudu hanya diperuntukkan bagi siapa saja yang memiliki fisik dan mental yang memadai. Mengingat dari kawasan parkir masih harus menempuh berjalan kaki sejauh satu kilometer, melewati jalan setapak dengan medan yang beragam.

Mencari Pantai Wohkudu Jalan setapak sejauh satu kilometer harus dilalui sebelum mencapai Pantai Wohkudu. (Foto: CNN Indonesia/Agung Rahmadsyah)

Namun setibanya di Pantai Wohkudu, saya seakan bertemu dengan kawan lama. Rasa lelah dan lapar seketika sirna diganti dengan keceriaan yang meluap. 

Meskipun pantai ini tidak luas, sekitar 25 meter saja, namun tenda-tenda yang berdiri, segelintir orang yang bermain bola, seorang pemancing, dan beberapa orang yang asik menikmati pantai bercampur aduk menjadi satu dengan pasir putih, tebing kokoh, dan ombak Samudera Hindia yang ganas. 

Sebagai wisatawan yang malas, saya langsung merebahkan tubuh di atas pasir sembari menikmati suara ombak dan sesekali terdengar derai tawa. 

Usai bermalas-malasan selama hampir dua jam di Pantai Wohkudu, kami akhirnya harus kembali ke parkiran kendaraan dan mau tidak mau kembali melewati jalan setapak yang berliku. 

Setibanya di parkiran, kami sempatkan berbincang dengan pemilik lahan parkir. Sosok lelaki tua itu bercerita kalau tiga tahun yang lalu, kawasan ini hanya dikunjungi oleh para pecinta alam. Namun dua tahun belakangan, mulai banyak wisatawan yang datang dan akhirnya dibuatkan jalan aspal yang cukup menampung satu mobil.

Lelaki tua itu juga menyewakan tenda untuk menginap, harganya mulai dari Rp40 ribu semalam untuk dua orang. Perkara perut pun tidak perlu khawatir, karena di kawasan Pantai juga terdapat warung bahkan toilet.

Justru yang perlu dikhawatirkan adalah kesadaran para wisatawan untuk menjaga agar Pantai Wohkudu tetap lestari dan tidak rusak.

Mencari Pantai Wohkudu Pantai Wohkudu (Foto: CNN Indonesia/Agung Rahmadsyah)
(ard)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Rlw2cy
December 30, 2018 at 10:15PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Rlw2cy
via IFTTT
Share:

Tuesday, December 18, 2018

Polisi Periksa Saksi dan Kumpulkan Bukti Pidana Bahar Smith

Jakarta, CNN Indonesia -- Penceramah Bahar bin Smith tengah diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat terkait dugaan penganiayaan, hari ini Selasa (18/12).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Polda Jabar akan membeberkan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Bahar, salah satunya terhadap anak di bawah umur. Ia pun memastikan penyidik telah memeriksa sejumlah saksi serta mengumpulkan alat bukti terkait dugaan penganiayaan tersebut.

"Saksi sudah dimintai keterangan, alat bukti sudah dikumpulkan. Hari ini akan ada pemeriksaan lanjutan mendalami peristiwa pidana itu. Sudah penyidikan," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (18/12).

Namun, Dedi tak menerangkan siapa dan berapa jumlah saksi yang telah diperiksa, serta alat bukti yang sudah dipegang polisi.

"Nanti update-nya hasil pemeriksaan dari Polda Jabar akan menyampaikan hasil pemeriksaan hari ini," kata Dedi.


Kasus yang diduga terjadi di Pesantren Tajul Alawiyyin di Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (1/12) ini sebelumnya dilaporkan ke Polres Kabupaten Bogor dan tercatat dalam nomor laporan polisi LP/B/1125/XI/I/2018/JBR/Res. Bgr tertanggal 5 Desember 2018.

Dua orang yang berinisial MHU (17) dan ABJ (18) dikabarkan menjadi korban dalam dugaan tindak pidana penganiayaan ini.

Dalam kasus ini, Bahar diduga melanggar Pasal 170 KUHP dan atau 351 KUHP dan atau Pasal 80 Undang-Undang Tahun 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Bahar sendiri telah datang memenuhi panggilan pemeriksaan di Direskrimum Polda Jabar hari ini. Dia tiba di Gedung Direskrimum Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung sekitar pukul 12.25 WIB.

Dia mengenakan kemeja berwarna putih dan kopiah putih. Penceramah asal Manado itu dikawal ketat pihak kepolisian. Beberapa advokat, termasuk Munarman, terlihat mendampingi Bahar. 

Salah satu pengacara Bahar, Azis menyebut kliennya ditemani sembilan advokat.

"Ada sembilan pengacara. Soal materi pemeriksaan nanti kami sampaikan," kata Azis.



Sementara itu, demi mengawal dan memberi dukungan kepada Bahar, massa dari Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi di depan Mapolda Jawa Barat.

Sebagian besar mereka menggunakan atribut dan seragam putih FPI. Dari pantauan, peserta aksi membawa sejumlah atribut seperti bendera dan spanduk. Tampak juga orator menyampaikan pidato.

Sementara ratusan personel kepolisian melakukan penjagaan di depan Mapolda Jabar. Selain itu terdapat kawat berduri yang berjejer sepanjang sekira 20 meter.
Arus lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta dari arah Bundaran Cibiru terpantau padat.

(mts/kid)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2Bv3zqW
December 18, 2018 at 10:15PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Bv3zqW
via IFTTT
Share:

Monday, December 17, 2018

Tendangan Fellaini Bikin Petugas Keamanan Tersungkur

Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang Manchester United Marouane Fellaini menjadi sorotan usai pertandingan melawan Liverpool di Stadion Anfield dalam lanjutan pertandingan Liga Primer Inggris, Minggu (16/12).

Di laga tersebut Man United kalah 1-3 dari Liverpool. Gol tuan rumah dicetak oleh Sadio Mane pada menit ke-24 dan dua gol dari Xherdan Shaqiri di menit ke-73 serta 80'.

Fellaini jadi bahan perbincangan di dunia bukan lantaran menciptakan blunder atau melakukan pelanggaran konyol, tetapi tembakannya ke gawang Liverpool yang jauh dari akurasi.

Dikutip dari Sportbible setelah Man United tertinggal 1-3 Fellaini memiliki peluang memperkecil kedudukan pada menit ke-84. Saat itu Fellaini bisa melewati adangan Nathaniel Clyne dan Jordan Henderson.

Posisi Fellaini untuk melepaskan tembakan ke gawang Alisson Becker juga terbuka lebar. Sayangnya, kesempatan itu tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemain asal Belgia tersebut.

Man United kalah 1-3 dari Liverpool.Man United kalah 1-3 dari Liverpool. (Reuters/Carl Recine)
Sepakan kaki kanan Fellaini justru melayang jauh dari gawang. Bola yang ditendang mantan pemain Everton itu melenceng ke sisi kanan mendekati area sepak pojok.

Tidak saja gagal mengarah ke gawang Liverpool, tendangan Fellaini juga memakan korban. Salah seorang petugas keamanan sampai tersungkur di sisi lapangan lantaran mencoba menahan bola sepakan Fellaini dengan kaki kanannya.

Dalam pertandingan itu Fellaini masuk dari bangku cadangan pada menit ke-46 menggantikan Diogo Dalot. Hanya saja, peran Fellaini di lini tengah Setan Merah guna menunjang pergerakan Romelu Lukaku tidak terlalu terlihat dalam laga itu. (sry/jun)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2ULTX3I
December 17, 2018 at 10:15PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2ULTX3I
via IFTTT
Share:

Friday, December 14, 2018

Kodam Jaya: Yakinlah Kami Cari Sampai Ketemu Pelaku Perusakan

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Kristomei Sianturi menyatakan akan mencari pelaku penyerangan Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Namun semua pihak diminta bersabar menunggu penyelidikan aparat.

Sejauh ini belum bisa disimpulkan bahwa pelaku perusakan adalah anggota TNI meski ada dugaan insiden itu terkait dengan pengeroyokan pada anggota TNI di Cibubur oleh sejumlah juru parkir.

"Yakinlah kami cari sampai ketemu dan mengungkap siapa pelaku perusakan ini," kata Kristomei saat konferensi pers di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (14/12).

Kristomei mengatakan pihak Kodam Jaya menghormati proses hukum yang sedang berjalan.


Dia mengatakan saat ini Kodam Jaya telah membentuk tim investigasi bekerja sama dengan Polisi Militer Angkatan Udara dan Angkatan Laut serta pihak Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus penyerangan dan perusakan di Mapolsek Ciracas.

Dia menyatakan apabila ada indikasi keterlibatan oknum Kodam Jaya dalam penyerangan Mapolsek Ciracas, maka pihaknya akan menindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Kami imbau masyarakat untuk bersabar dan menahan diri," katanya.


Menurut Kristomei, banyak kabar hoaks beredar di masyarakat terkait kasus penyerangan dan perusakan Mapolsek Ciracas. Dia meminta agar masyarakat mengonfirmasi kabar hoaks tersebut.

"Saat ini beredar banyak berita hoaks apabila ada yang mengetahui berita tersebut bisa mengonfirmasi kepada kami dan kepolisian setempat," imbaunya.

Kodam Jaya Cari Sampai Ketemu Pelaku Perusakan Polsek CiracasMarkas Polsek Ciracas usai dirusak massa. (ANTARA FOTO/Putra Haryo Kurniawan)
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono juga meminta masyarakat bersabar atas penyelidikan kasus penyerangan Mapolsek Ciracas.

"Kita tunggu saja biar tim bekerja, kita komunikasikan secara intensif dan satukan langkah. Masih penyelidikan dan bersabar dulu," kata Argo.

Sebelumnya, Mabes Polri menaksir kerugian yang ditimbulkan akibat perusakan dan pembakaran Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur lebih dari Rp1 miliar.

Perusakan dan pembakaran Polsek Cirasas terjadi pada Rabu (12/12) dini hari. Diduga perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas terkait dengan pengeroyokan kepada seorang anggota TNI oleh sejumlah juru parkir.

(ctr/pmg)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2rCRvPA
December 14, 2018 at 10:15PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2rCRvPA
via IFTTT
Share:

Tuesday, December 11, 2018

La Nyalla Mengaku Sebar Isu Jokowi PKI, Kristen dan Cina

Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Bulan Bintang (PBB), La Nyalla Mahmud Mattalitti mengakui dirinya menyebarkan fitnah bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI), pemeluk agama Kristen, maupun keturunan Cina.

Hal itu ia sampaikan karena mengaku risau terhadap isu-isu miring yang diarahkan kepada Jokowi pada Pilpres 2019 kali ini.

"Pertama kali saya begitu mau mendukung Pak Jokowi. Saya datang ke beliau, saya minta maaf, bahwa saya yang isukan pak Jokowi PKI. Saya yang fitnah pak Jokowi Kristen, Cina," kata La Nyalla saat ditemui di kediaman Ma'ruf, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Selasa (11/10).


Mantan politikus Gerindra itu saat ini diketahui telah mendukung paslon nomor urut 01 dalam Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf Amin. Dalam dunia politik, karier La Nyalla bersama Gerindra padam setelah ia mundur pascagagal mencalonkan diri dalam Pilgub Jatim 2018. Kala itu, La Nyalla pun ikut meributkan soal mahar untuk menjadi cagub jagoan Gerindra di Jatim.

Di kediaman Ma'ruf, La Nyalla pun mengaku dirinya turut menyebarkan tabloid Obor Rakyat di wilayah Jawa Timur dan Madura yang marak di Pilpres 2014 lalu.

Tabloid Obor Rakyat sendiri terbit pertama kali pada Mei 2014 dengan judul 'Capres Boneka' dengan cover utama karikatur Jokowi sedang mencium tangan Megawati Soekarnoputri. Majalah itu pula yang menyebut Jokowi sebagai keturunan Tionghoa dan kaki tangan asing.

Meski demikian, La Nyalla mengaku telah meminta maaf langsung kepada Jokowi beberapa waktu lalu dan bersedia untuk mendukungnya di Pilpres 

"Akhirnya saya datang ke beliau dan sampaikan, saya mau minta maaf tiga kali. Alhamdullilah dimaafkan, ya sudah," kata mantan Ketua Umum PSSI tersebut.

Tak hanya itu, La Nyalla mengatakan dirinya kini mengenal Jokowi sebagai seseorang muslim yang taat beribadah dalam kesehariannya. Ia pun mengklarifikasi dengan tegas bahwa Jokowi bukanlah seorang PKI ataupun Kristen seperti yang ia tuduhkan dulu.

"Karena saya bukan oposisi, waktu itu wajar saya bilang gitu karena oposisi. Oposisi kan apa aja dihajar lawannya, karena sekarang saya bukan oposisi, saya harus tobat," kata dia.

La Nyalla mengaku heran apabila banyak orang yang masih percaya terhadap isu Jokowi merupakan PKI dan keturunan Cina. Ia lantas menegaskan bahwa orang tersebut bodoh karena sudah gelap mata dalam melihat kenyataan yang sebenarnya.

"Kalau orang percaya itu saya anggap orang bodoh aja, saya anggap dia pertama dia masih cinta pada calonnya dia, kan kalau kita sudah gelap mata ya sudah ditutup (matanya)," kata La Nyalla.

(rzr/kid)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2RPCTYP
December 11, 2018 at 10:15PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2RPCTYP
via IFTTT
Share:

Wednesday, November 21, 2018

VIDEO: Gairah Seni Bergeliat di Mosul Usai ISIS Tumbang

AFP TV, CNN Indonesia | Rabu, 21/11/2018 16:13 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Budaya musik yang dulu sempat hilang kembali muncul di Mosul, Irak. ISIS melarang musik karena dianggap haram.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2qXdlgk
November 21, 2018 at 10:15PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2qXdlgk
via IFTTT
Share: