Ini adalah kali kedua secara berturut-turut Nilmaizar menangani klub yang terancam degradasi. Di musim lalu, Semen Padang yang ditangani dia turun kasta dari Liga 1 ke Liga 2.
Menanggapi hal tersebut, mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut siap tanggung jawab atas performa tim."Tak ada yang perlu disesalkan, kami sudah evaluasi. Ini yang harus kami terima dan kami harus bisa lebih baik, itu saja. Saya sebenarnya yakin dengan tim ini [PS TIRA], tapi dari pertandingan itu ada menang dan kalah," kata Nil kepada para awak media dalam konferensi pers di The Alana pada Selasa (4/11).
"Di putaran kedua saya masuk [jadi pelatih PS TIRA], saya tidak terlalu jelek dan secara statistik bagus. Ketika saya diminta gantikan Rudy Eka, saya merasa insya Allah bisa menaikkan PS TIRA. Ini resiko sebagai pelatih, Rahmad [Darmawan, pelatih Mitra Kukar] juga di posisi yang sama dengan saya," katanya menambahkan.
PS TIRA bakal melakoni pertandingan hidup dan mati lawan PSMS Medan di Stadion Pakansari pada Rabu (5/11). Kedua tim perlu kemenangan agar keluar dari zona degradasi.
 PS TIRA menelan tiga kekalahan dalam lima pertandingan terakhir di Liga 1 2018. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto) |
"Saya tidak bisa dibeli, itu harga diri saya," ucap dia.
Lebih lanjut, Nil menilai PSMS sebagai sebuah tim yang bagus. Ia juga mengagumi para pemain usia muda dari klub berjulukan Ayam Kinantan itu.
"Tinggal 'perang' saja di lapangan, saya yakin bisa bawa [PS TIRA] keluar dari degradasi," ucapnya.
Senada dengan Nil, bek PS TIRA Radanfah Abu Bakr menganggap timnya sedang dalam masa kritis. Namun ia menyampaikan tidak ingin kalah dari PSMS."Kami siapkan diri secara mental, dan kami ingin menyelesaikan ini dengan baik, semoga kami dapat hasil yang positif," ujar Bakr. (map/bac)
https://ift.tt/2EdKUmX
December 05, 2018 at 07:20AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2EdKUmX
via IFTTT
