Showing posts with label 2019 at 04:44AM. Show all posts
Showing posts with label 2019 at 04:44AM. Show all posts

Friday, January 11, 2019

Ma'ruf Amin Nyatakan NU Sepenuh Hati Dukung Jokowi di Pilpres

Palembang, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyatakan Nahdlatul Ulama (NU) akan sepenuh hati mendukung Jokowi dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019 nanti. Hal tersebut diungkapkan Ma'ruf saat meresmikan Rumah Kiai Ma'ruf Amin ke-20 di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (11/1).

"NU tentu akan all out mendukung Presiden Joko Widodo melanjutkan pemerintahannya," kata Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan keputusan calon presiden Joko Widodo untuk memilih dirinya yang merupakan kader Nahdatul Ulama merupakan tanda bahwa calon presiden tersebut mencintai ulama dan para santri.

Namun begitu, Ma'ruf bilang saat ini masih ada yang ingin membenturkan kelompok Islam dan nasionalis. Dirinya mengatakan nasionalis dan umat Islam adalah pilar pokok negara Indonesia. Oleh karena itu, dua golongan ini sepatutnya bekerja sama untuk kepentingan politik.


Ma'ruf meminta agar ulama mendukung kebijakan dan upaya pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat. "Nasionalis dan kelompok Islam adalah dua kelompok yang berkontribusi besar terhadap keberadaan bangsa ini. Tapi masih ada saja orang yang ingin membenturkan keduanya," ungkap dia.

Ma'ruf menjelaskan, pasangan Joko Widodo- Ma'ruf Amin merupakan representasi dari kedua kelompok Islam dan nasionalis. Kalau kedua kelompok ini bersatu, maka Indonesia akan tetap utuh, kondusif dan kompak.

"Berdasarkan penilaian dari sejumlah ulama, pemerintahan sekarang ini harus didukung karena membawa manfaat bagi masyarakat. Presiden Joko Widodo sudah membangun tonggak dan pondasi yang kokoh di periode pertama. Selanjutnya, adalah meneruskan pembangunan dengan lebih cepat," ujar dia.

(idz/agt)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2QFVRPY
January 12, 2019 at 04:44AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2QFVRPY
via IFTTT
Share:

Monday, January 7, 2019

BPN: Ketiadaan Pemaparan Visi-Misi Rugikan Demokrasi

Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menganggap ketiadaan sesi pemaparan visi dan misi oleh capres-cawapres sebagai penurunan kualitas demokrasi di Indonesia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memastikan tidak jadi memfasilitasi pemaparan visi misi pada 9 Januari mendatang lantaran tidak ada kesepakatan antara kedua paslon soal format acara.

"Ini merugikan kualitas demokrasi kita," tutur Dahnil di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta, Senin (7/1).

Menurut Dahnil, kontestasi pilpres tidak bisa hanya dimaknai soal menang dan kalah. Pilpres, sebagai kompetisi, kata dia, mesti pula memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

Dahnil menganggap penyampaian visi misi oleh calon pemimpin termasuk sebagai upaya edukasi politik kepada masyarakat. Menurutnya, jika acara demikian tidak ada, maka publik tidak memperoleh pengalaman politik yang bersifat mendidik.

"Publik tentu kehilangan kesempatan mendapatkan pesan visi dan misi secara mendalam dari capres dan cawapresnya," kata Dahnil.

Dahnil mengklaim pihaknya lebih ingin capres-cawapres langsung yang memaparkan visi misi selama dua jam agar publik memahami sepenuhnya. Namun, kubu paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih suka pemaparan dilakukan oleh anggota tim sukses.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso mengatakan pihaknya sedih ketika KPU tidak jadi memfasilitasi acara penyampaian visi dan misi oleh para kontestan pilpres.

BPN: Ketiadaan Pemaparan Visi-Misi Rugikan DemokrasiPriyo Budi Santoso. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
"Saya harus katakan posisi kami, BPN Prabowo-Sandi agak sedih dengan terpaksa tidak jadi diselenggarakannya peristiwa visi dan misi pada tanggal 9 januari itu," kata Priyo.

Priyo menjelaskan bahwa mulanya memang KPU yang mengusulkan agar ada acara khusus bagi paslon untuk memaparkan visi dan misi secara terbuka. BPN, kata Priyo, setuju dan mengusulkan capres-cawapres yang menyampaikan visi misi secara lamgsung.

Namun, pandangan berbeda muncul di kubu Jokowi-Ma'ruf. Priyo mengatakan poros lawan menganggap pemaparan visi dan misi cukup dilakukan oleh anggota timses.

Alhasil, KPU tidak jadi memfasilitasi lantaran tidak ada kesepakatan antara kedua kubu. KPU kemudian mempersilakan masing-masing paslon untuk membuat acara sendiri jika ingin menyampaikan visi dan misi secara terbuka.

"Padahal sangat hebat Pak Jokowi dengan Kiai Ma'ruf Amin selama dua jam mengeksplorasi seluruhnya dan wartawan boleh nanya. Bayangkan alangkah indahnya dan itu enggak bakal ada di sesi debat lima kali," kata Priyo. (bmw/ain)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2CWB4Et
January 08, 2019 at 04:44AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2CWB4Et
via IFTTT
Share: