Showing posts with label 2018 at 06:50PM. Show all posts
Showing posts with label 2018 at 06:50PM. Show all posts

Saturday, December 15, 2018

Salah Kaprah Ganti 2 Ban Baru dan Disematkan di Depan

Jakarta, CNN Indonesia -- Selama ini banyak pemilik mobil salah kaprah memposisikan dua ban baru di bagian depan karena dianggap bisa memberikan traksi maksimal karena kondisi kembang ban masih bagus. Faktanya, anggapan tersebut salah dan memiliki tingkat bahaya cukup tinggi.

Idealnya, jika pemilik kendaraan penumpang hanya mengganti dua ban saja sebaiknya disematkan di bagian belakang.

Pada prateknya, jika harus mengganti dua ban saja dengan alasan menguras isi kantong, dua ban baru tersebut harus ditempatkan di bagian belakang, sementara ban lama di bagian depan.

Alasannya, dalam berkendara ada istilah oversteer dan understeer. Gejala oversteer sering terjadi pada mobil-mobil berpenggerak roda belakang, sementara gejala understeer sering terjadi kepada mobil-mobil berpenggerak roda depan.

Secara teknis gejala understeer akan lebih mudah diatasi oleh pengemudi karena kemudi dipegang oleh pengemudi yang memudahkan mengoreksi kemudi ketika gejala tersebut.

"Dua ban baru yang memiliki grip lebih bagus sebaiknya diposisikan di bagian belakang," kata perwakilan PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal di Bogor, akhir pekan lalu.

Menurut Zulpata, jika mobil terjadi oversteer sulit bagi pengemudi untuk mengembalikan ke kondisi normal. Untuk itu ban bagian belakang membutuhkan grip yang lebih maksimal agar mobil yang hendak masuk dan keluar tikungan bisa lebih baik.

Gejala oversteer dan understeerGejala oversteer dan understeer. (Foto. Dok. GT Radial)
Penggunaan Ban Mobil Berbeda Merek dan Tipe

Setiap ban memiliki kode sendiri dan ini menjadi rujukan ban dirancang untuk penggunaan harian. Selain itu ban juga punya standar Original Equipment Manufacturer (OEM) yang sifatnya tidak bisa dipisahkan penggunaannya.

Zulpata menjelaskan bahwa ETRTO (European Tyre and Rim Technical Organisation) telah merekomendasikan penggunaan ban berbeda merek dan tipe pada setiap kendaraan yang digunakan untuk harian sebaiknya jangan dilakukan dengan alasan keselamatan.

"Penggunaan ban berbeda merek dan tipe sudah jamak dibahas. Dan ini tidak diperbolehkan," ucap Zulpata.

Tapak ban telah didesain secara khusus untuk memberikan traksi lebih maksimal. Jika pemilik kendaraan menggunakan ban tidak sama, bukan tidak mungkin traksi ban depan dan belakang, kiri dan kanan akan tidak maksimal. Ujungnya handling mobil akan terasa aneh, dan potensi bahaya dapat muncul ketika menghadapi kondisi jalan licin. (mik)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2S3zRAj
December 16, 2018 at 06:50PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2S3zRAj
via IFTTT
Share:

Saturday, December 1, 2018

Rizieq Sebut Utang Rezim Jokowi Bikin 'Wong Cilik' Sengsara

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyoroti kondisi bangsa Indonesia yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya, Rizieq menilai sistem utang dalam ekonomi menghancurkan ekonomi rakyat kecil alias 'wong cilik'.

Hal itu diucapkan Rizieq melalui rekaman suara yang diperdengarkan di Reuni Aksi 212. Ceramah Rizieq itu mengkritik sejumlah masalah yang terjadi sepanjang era pemerintahan Jokowi-JK sejak 2014.

"Pemberhalaan ekonomi neolib berdasarkan sistem utang ribawi yang telah mengundang 'penjajah asing' yang kejam dan ganas serta bengis sehingga menghancurkan perekonomian rakyat jelata," kata Rizieq, Minggu (2/12).

Menurutnya, hal itu juga membuat orang kaya semakin kaya, sedangkan orang miskin kian miskin.


Perekonomian jenis itu juga dianggap berimbas pada lapangan kerja serta mata uang rupiah yang terus merosot.

"Lapangan kerja dijarah asing, nilai mata uang terus merosot, pasar rakyat dilibas habis oleh konglomerat hitam. Bahkan 'wong cilik' kini mulai banyak kelaparan dan kekurangan gizi," kata Rizieq.

Selain sistem ekonomi yang membuat 'wong cilik' sengsara, Rizieq juga menyinggung soal pembiaran penodaan dan penistaan agama, ketidakadilan, kemaksiatan, dan kebohongan serta hoaks.


Perubahan untuk Pilpres

Oleh karena itu, Rizieq lantas meminta umat Islam untuk membuat perubahan dengan menyerukan dilarang memilih calon presiden dan calon legislatif yang diusung oleh partai penista agama.

Diketahui, pemerintahan Jokowi mencatatkan total utang mencapai Rp4.416 triliun, naik sekitar Rp1.815 triliun dari posisi September 2014.

Berdasarkan data APBN Kita edisi Oktober, utang pemerintah naik 14,22 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3.886 triliun.

Utang tersebut masih didominasi Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai Rp3.593,26 triliun, naik 14,85 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.


Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan ia membenarkan utang memang meningkat. Tapi, dia mengingatkan pertumbuhan pembiayaan APBN melalui utang cenderung negatif.

Pada 2015, pertumbuhan pembiayaan APBN lewat utang mencapai 49 persen. Angka ini turun drastis jadi negatif 9,7 persen pada 2018.

Selain itu, dia meyakini pengelolaan utang dilakukan dengan hati-hati. Hal itu tercermin dari penyaluran utang untuk kegiatan produktif, antara lain pengurangan kemiskinan, penciptaan kesempatan kerja, dan perbaikan program pendidikan dan kesehatan. (bmw/asa)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2RnFGYS
December 02, 2018 at 06:50PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2RnFGYS
via IFTTT
Share: