Showing posts with label 2018 at 09:44AM. Show all posts
Showing posts with label 2018 at 09:44AM. Show all posts

Saturday, December 8, 2018

Jokowi Nyanyi Indonesia Raya, Jan Ethes Hormat

Jakarta, CNN Indonesia -- Mulanya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hendak menunjukkan kebolehan cucu pertamanya, Jan Ethes Srinarendra yang masih balita 2 tahun menyanyi Indonesia Raya. Namun saat sang presiden menuntunya menyanyi lagu kebangsaan itu, Jan malah berdiri sambil memberi hormat.

Itu momen yang terekam saat Jokowi menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga dan para jurnalis peliput Istana di Bogor, Sabtu (8/12).

"Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku," ucap Presiden melantunkan bait pertama lagu Indonesia Raya untuk memancing Jan bernyanyi.


Mendengar nyanyian sang kakek, Jan Ethes langsung melakukan sikap hormat. Sementara melihat polah cucunya tersebut, Jokowi tetap melanjutkan bernyanyi lagu Indonesia Raya hingga beberapa bait.

Kehadiran Jan Ethes yang telah memasuki pendidikan anak usia dini di Solo itu memang selalu menyedot perhatian. Balita yang lahir pada 10 Maret 2016 itu lincah dan mulai pandai berbicara serta menirukan ucapan orang dewasa.

"Ini siapa? ini Mbah Jokowi, ini Uti Ana, itu Om Bobby, itu Tante Yang," kata Jan Ethes yang merupakan anak dari putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan istrinya, Selvi Ananda.

Jokowi Nyanyi Indonesia Raya, Jan Ethes HormatKebersamaan Presiden RI Jokowi bersama cucu pertamanya, Jan Ethes di Bogor, Jawa Barat. (Biro Pers Setpres)

Pada akhir pekan, Jokowi mengajak keluarganya dari mulai anak, mantu, hingga cucu untuk berjalan-jalan di Bogor. Berbagai kebersamaan mereka lewati, termasuk memberi makan rusa di depan kediaman presiden di Wisma Bayurini.

Setelah itu, Presiden menuntun jalan Jan Ethes, sementara Ibu Iriana menggendong Sedah Mirah. Tak hanya rusa, Presiden kemudian mengajak Jan Ethes untuk memberi makan ikan.

Di sekitar tempat yang dilewati, Presiden menyapa masyarakat yang sedang berolahraga atau beraktifitas lainnya. Tak sedikit dari mereka yang meminta swafoto dengan Jokowi beserta keluarganya.

(Antara/kid)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2zMH4xC
December 09, 2018 at 09:44AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2zMH4xC
via IFTTT
Share:

Monday, November 19, 2018

Tidak Ada Izin Acara, Polisi Bubarkan Diskusi Ormas di Papua

Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi membubarkan sebuah acara diskusi publik yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Senin (19/11). Acara dibubarkan saat KNPB melaksanakan diskusi publik tentang refleksi 10 tahun perjalanan KNPB di Tanah Papua di Sekertariat KNPB Asrama Unit VI Uncen dan Asrama Pengunungan Bintang Jalan Buper Wamena Distrik Heram Kota Jayapura.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menyatakan bahwa pembubaran dilakukan lantaran kegiatan tersebut tidak memiliki izin acara.

"Kegiatan ini salah satunya adalah kegiatan ilegal dan organisasi tidak terdaftar di Kesbang Pol," kata Dedi kepada CNNIndonesia.com, Senin (19/11).

Dedi menjelaskan setiap organisasi harus terdaftar di Kesbangpol. Jika kedapatan suatu kegiatan tidak terdaftar dan isi acara dianggap bersebrangan dengan keutuhan NKRI, maka polisi berhak membubarkan jalannya acara.

"Kapolres Jayapura Kota selanjutnya memberikan kesempatan kepada para peserta untuk membubarkan diri jika tidak maka polresta akan melakukan pengamanan guna pendataan dan pemeriksaan terkait kegiatan hari ini dan apa maksud dan tujuannya," jelas dia.

Dari pengamanan itu sebanyak 107 orang aktivis digelandang ke kantor Mapolres Jayapura untuk dimintai keterangan. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, beberapa di antaranya adalah spanduk bertulisan 'Kongres ke-II Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Sadar dan Lawan'.

"Kemudian kita juga amankan satu buah baju bercorakan Bendera Bintang Kejora, 2 buah dan Noken bercorakan Bendera Bintang Kejora," jelas dia.

Kepolisian setempat menyatakan bahwa organisasi tersebut merupakan organisasi terlarang yang menyuarakan Aspirasi Papua Merdeka dan bertentangan dengan NKRI. Polisi akan membebasksn 107 pengurus dan simpatisan KNPB setelah selesai mengidentifikasi keseluruhannya.

"Setelah semua selesai akan dipulangkan hari ini. Status 107 pengurus dan simpatisan KNPB saat ini adalah diamankan dan dibawa guna identifikasi dan klarifikasi," tutup dia.

Kepada CNNIndonesia.com, Perwakilan KNPB, Ones Suhinap menyatakan organisasi KNPB adalah organisasi yang mendorong pemerintah untuk melaksanakan referendum di tanah Papua.

"KNPB sebenarnya menawarkan solusi kepada pemerintah Indonesia segera gelar referendum, agar mengakhiri konflik di Papua. Sementara acara kami hanya diskusi refleksi 10 tahun perjalanan KNPB," kata Ones.

Ones mengatakan polisi setempat datang tanpa membawa surat pembubaran. Dirinya mengungkapkan KNPB selalu melayangkan surat pemberitahuan, namun selalu tidak mendapat izin dari kepolisian.

"Setiap kegiatan KNPB selalu melayangkan surat pemberitahuan namun selalu ditolak dan ada surat pemberitahuan juga selalu dibubarkan dan aktivis KNPB setiap hari ditangkap," terang dia.

Dia menyayangkan tindakan kepolisian itu sama halnya seperti tindakan kolonialisme di tanah Papua. Dia berharap agar kepolisian bisa membebaskan para aktivis dan kembali menjamin kebebasan publik berdialog.

"(Amandemen) Undang-undang (Dasar) tahun 1998 pasal 28 menjamin hak berserikat dan berkumpul. Konvensi Internasional menjamin hak sipil dan hak politik. Pembubaran diskusi publik itu kegiatan ilmiah yang dijamin hukum Indonesia," tutup dia. (ctr/eks)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2BiFR25
November 20, 2018 at 09:44AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2BiFR25
via IFTTT
Share: