Showing posts with label 2019 at 07:05AM. Show all posts
Showing posts with label 2019 at 07:05AM. Show all posts

Wednesday, January 16, 2019

Gagal di Man United, Di Maria Salahkan Louis van Gaal

Jakarta, CNN Indonesia -- Winger Paris Saint-Germain Angel Di Maria menuding pelatih asal Belanda Louis van Gaal sebagai biang kegagalan kariernya di Manchester United.

Di Maria sempat menjadi pemain termahal Man United saat tiba di Old Trafford pada 2014. Namun, ia hanya bertahan semusim karena tak mendapat kesempatan menunjukkan taringnya di bawah kendali Van Gaal.

Selama di MU, Di Maria hanya mencetak empat gol dari 32 penampilan. Kariernya terselamatkan setelah pindah ke PSG pada tahun 2015.

Hingga kini, winger timnas Argentina tersebut sudah mencatat 36 gol dan 85 assist dari total 190 penampilan bersama PSG di semua ajang.

Angel Di Maria bahagia bisa kembali bersinar di PSG.Angel Di Maria bahagia bisa kembali bersinar di PSG. (Reuters/Christian Hartmann)
Di Maria menilai Van Gaal telah menghambat kariernya di MU dan memaksanya mencari pelabuhan baru.

"Saya hanya bertahan selama satu tahun di United. Itu bukan waktu terbaik dalam karier saya atau lebih tepatnya saya tidak diizinkan menghabiskan waktu terbaik saya di sana," kata Di Maria kepada France Bleu.

"Ada masalah dengan pelatih pada saat itu. Tapi saya berterima kasih pada Tuhan bisa datang ke PSG dan menunjukkan lagi kemampuan saya," sambungnya.

Di Maria pun berkesempatan untuk membalas dendam saat PSG bertemu Man United di babak 16 besar Liga Champions. Les Parisiens bakal melawat ke Old Trafford pada 12 Februari sebelum menjadi tuan rumah pada 6 Maret mendatang. (jun)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2RMqFU0
January 17, 2019 at 07:05AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2RMqFU0
via IFTTT
Share:

Friday, January 11, 2019

Cemas Persekusi Uighur, Perusahaan AS Setop Beli Bahan China

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah perusahaan pakaian olahraga Amerika Serikat, Badger Sportswear, berhenti membeli bahan dari China. Mereka khawatir produknya dibuat oleh etnis Uighur yang mengalami kerja paksa di kamp-kamp tahanan di Wilayah Otonomi Xinjiang.

Badger Sportswear mengatakan tak akan membeli produk dari pemasok Hetian Taida yang berbasis di wilayah tempat penampungan etnis minoritas Uighur tersebut. Mereka juga menekankan tidak akan mengambil bahan-bahan produksi apapun dari wilayah Xinjiang.

Menanggapi hal tersebut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang, enggan berkomentar. Namun, ia mengaku menyayangkan keputusan perusahaan tersebut sama saja memutuskan hubungan dagang dengan China.

"China telah menghapus pendidikan ulang melalui sistem tenaga kerja. Keterampilan kejuruan dan pelatihan pendidikan Xinjiang benar-benar berbeda dengan kerja paksa yang dituding beberapa pihak," kata Lu Kang, seperti dikutip CNN pada Jumat (11/1).

Badger Sportswear yang bermarkas di North Carolina itu mulai curiga dengan pemasok bahan-bahan mereka, setelah Hetian Taidi muncul dalam laporan berita stasiun televisi China mengenai kerja paksa etnis Uighur di kamp Xinjiang.

Dalam liputan berita tersebut, sebuah rekaman kamera pengawas menunjukkan para pekerja yang merupakan etnis minoritas muslim Uighur, sedang mengoperasikan mesin jahit di dalam gudang.

Ketika diwawancara, sejumlah etnis Uighur itu mengutarakan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh kamp penampungan dan pemerintah rezim komunis China.

Meski demikian, mantan tahanan kamp Uighur lainnya mempunyai pendapat berbeda. Mereka mengeluh karena telah dipisahkan dengan keluarga, ditahan tanpa batas waktu dan dicuci otak dengan propaganda Partai Komunis.

Menurut laporan dari sejumlah kelompok hak asasi manusia dan mantan tahanan di Xinjiang, pemerintah China dituding melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap etnis Uighur dengan memaksa mereka masuk ke kamp khusus.

Berdasarkan kesaksian sejumlah warga Xinjiang, otoritas China terus melakukan penahanan massal sewenang-wenang terhadap Uighur dan minoritas muslim lain di Xinjiang sejak 2014 lalu.

Laporan-laporan mengenai kamp penampungan Xinjiang awalnya disangkal oleh China. Namun, kini pemerintah menyatakan mereka melakukan itu dengan dalih keamanan nasional dan merawat kerukunan etnis.

Menanggapi hal ini sejumlah negara-negara dengan mayoritas warga beragama Islam di dunia, termasuk Indonesia mengecam dan turut prihatin.

Pada Desember lalu, setidaknya seribu orang yang mengaku tergabung dalam Dewan Pengurus Pusat Persaudaraan Alumni 212 menggelar aksi protes terkait perkara Uighur di depan Duta Besar China di Jakarta. (fey/ayp)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2RlExVO
January 12, 2019 at 07:05AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2RlExVO
via IFTTT
Share: