Showing posts with label 2019 at 02:18PM. Show all posts
Showing posts with label 2019 at 02:18PM. Show all posts

Sunday, November 24, 2019

PN Jaksel Gelar Sidang Gugatan Eks Menteri Pertanian vs Tempo

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel) akan menggelar sidang gugatan mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman terhadap Majalah Tempo hari ini, Senin (25/11). Gugatan ini dilayangkan Amran terkait pemberitaan liputan investigasi berjudul 'Investigasi Swasembada Gula Cara Amran dan Isam'.

Dikutip dari Antara, dalam situs resmi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Selatan, sidang berlangsung pukul 10.00 WIB. Sidang beragendakan pemanggilan para pihak dan persidangan dijadwalkan .

Gugatan mantan Menteri Pertanian terdaftar dengan nomor perkara 901/Pdt.G/2019/PN JKT.SEL tertanggal 18 Oktober 2019.


Menteri Pertanian era Presiden Joko Widodo periode pertama itu sebagai penggugat melayangkan gugatannya kepada tiga pihak, yakni PT Tempo Inti Media Tbk cq Majalah Tempo, Arif Zulkifli selaku pimpinan redaksi Majalah Tempo, dan Bagja Hidayat selaku penanggungjawab berita investigasi Majalah Tempo. Dalam petitum gugatannya, Amran menggugat majalah berita bulanan Tempo terkait pemberitaan edisi 482/9-15 September 2019 'Investigasi Swasembada Gula Cara Amran dan Isam'.

Amran meminta PN Jakarta Selatan antara lain menghukum para tergugat untuk membayar ganti rugi materil Rp22 juta dan kerugian immateril Rp100 miliar.

Selain itu, para tergugat diminta untuk memohon maaf dan memuatnya dalam iklan di surat kabar nasional dan Majalah Tempo sendiri selama tujuh hari berturut-turut dengan ukuran minimal setengah halaman.

Sebelumnya, Pemimpin Redaksi Tempo Wahyu Dhyatmika mengatakan baru mengetahui informasi tentang gugatan tersebut, Rabu (6/11).

"Kami masih mempelajari isi gugatan," kata Wahyu saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Menurut Wahyu, seharusnya kasus ini diselesaikan melalui Dewan Pers. Kata Wahyu, persoalan ini sebenarnya telah disidangkan di Dewan pers, dan telah selesai pada 22 Oktober 2019.

Dalam putusannya, Dewan Pers memberikan rekomendasi agar Majalah Tempo memuat hak jawab dari Kementerian Pertanian secara proporsional. "Kami mengembalikan masalah ini ke prosedur, sesuai Dewan pers," katanya.

(Antara/osc)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2XJCMlp
November 25, 2019 at 02:18PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2XJCMlp
via IFTTT
Share:

Thursday, November 21, 2019

Saran IGI ke Nadiem: SMP Lima Mata Pelajaran, SMA Cukup Enam

Jakarta, CNN Indonesia -- Ikatan Guru Indonesia (IGI) meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim memangkas jumlah mata pelajaran di sekolah lewat kurikulum baru. Hal itu sempat disampaikan IGI dalam pertemuan dengan Nadiem di Kantor Kemendikbud pada Senin (4/11).

Ketua Umum IGI Muhammad Ramli Rahim mengatakan penyederhanaan jumlah mata pelajaran di sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan. Sebab beban yang ditanggung siswa dan guru akan berkurang.

"Jadi penyederhanaan mata pelajaran ini akan berdampak ke guru juga ke siswa. Selama ini beban belajar siswa kita terlalu besar sehingga mereka harus banyak tahu, tapi tidak dalam," kata Ramli saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (21/11).


IGI mengusulkan di tingkat sekolah dasar ada empat mata pelajaran inti, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan pendidikan agama berbasis Pancasila.
Ramli mengatakan mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan ke percakapan untuk modal siswa mempelajari sumber ilmu dari luar negeri. Sehingga setelah diajarkan di SD, tak perlu diajarkan kembali di SMP dan SMA.

Untuk tingkat SMP, IGI menyarankan maksimal lima mata pelajaran. Sementara di SMA, IGI mengusulkan enam mata pelajaran. Ramli mengatakan perlu ada kajian lebih lanjut tingkat mata pelajaran di SMP dan SMA.

"Saya sampaikan pemilihannya jangan sampai menghilangkan mata pelajaran, harus ada penggabungan mata pelajaran, tapi efektivitasnya tetap diperhitungkan. Jangan sampai ada guru yang kehilangan linearitasnya," ucap dia.

Ramli berujar penyederhanaan mata pelajaran dapat mengurangi kebutuhan guru di daerah terpencil. Sehingga jumlah guru dapat disebar merata di daerah lain.

"Di daerah-daerah terpencil kebutuhan guru menjadi sangat besar hanya karena kebanyakan mata pelajaran. Saya kasih contoh (ke Nadiem), ada sekolah di kampung saya di Maros, itu siswanya 35 orang, butuh guru empat belas oranf guru karena sampai hanya 35 siswanya," ucap dia.

Dia menuturkan usul itu direspons positif oleh Nadiem. IGI berencana kembali menemui Nadiem di bulan depan untuk memastikan usulan tersebut.
[Gambas:Video CNN]

Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Awaluddin Tjalla mengatakan belum ada arahan dari Nadiem untuk perancangan kurikulum baru seperti itu.

"Hingga saat ini, belum diarahkan ke sana," kata Awaluddin kepada CNNIndonesia.com lewat pesan singkat, Kamis (21/11). (dhf/ain)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2DbI4MJ
November 22, 2019 at 02:18PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2DbI4MJ
via IFTTT
Share:

Sunday, January 13, 2019

Pekan Lalu Minyak Dapat Tenaga dari Tanda Damai Perang Dagang

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak mentah dunia menguat sepanjang pekan lalu. Penguatan utamanya dipicu oleh ekspektasi investor terhadap pembahasan damai perang perdagangan antara Amerika Serikat (AS) - China. Namun, penguatan terbatas oleh kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi global.

Dilansir dari Reuters, Senin (14/1), harga minyak mentah berjangka Brent menguat sekitar 6 persen menjadi US$60,48 per barel secara mingguan. Penguatan juga terjadi pada harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) sebesar 7,6 persen menjadi US$51,5 per barel.

Pada Kamis (10/1) lalu, harga minyak mentah acuan global Brent mencatatkan reli selama sembilan hari berturut-turut, terpanjang sejak September 2007. Hal sama juga terjadi pada WTI, mengalahkan rekor pada 2010.

Di awal pekan lalu, ekspektasi investor akan berakhirnya perang dagang AS-China menopang pasar. Pembicaraan selama tiga hari antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu berakhir pada Rabu (9/1). Namun, pertemuan tersebut tidak menghasilkan langkah konkrit. Kendati demikian, pertemuan antara petinggi kedua negara kemungkinan akan digelar bulan ini.


"Setelah beberapa hari menanjak, pasar hanya mengambil nafas," ujar Analis Pasar Energi CHS Hedging LLC Tony Headrick di St Paul, Minnesota kepada Reuters.

Di saat bersamaan, pelaku pasar tetap berhati-hati terhadap pelemahan kinerja data indikator ekonomi baru-baru ini yang mengerek kekhawatiran potensi perlambatan laju pertumbuhan ekonomi global.

Pembuat kebijakan mengatakan kepada Reuters bahwa China berencana memangkas target pertumbuhan ekonominya menjadi ke kisaran 6 - 6,5 persen tahun ini, lebih rendah dari target tahun lalu sekitar 6,5 persen. Hal itu terjadi seiring China yang tengah bersiap untuk menghadapi tingginya tarif impor AS dan pelemahan permintaan domestik.

"Jika kita mengalami perlambatan ekonomi, kinerja minyak mentah akan di bawah ekpektasi mengingat korelasinya dengan pertumbuhan ekonomi," ujar Manajer Portofolio Frame Funds Hue Frame di Sydney.


Di sisi suplai, pasar minyak telah mendapatkan sokongan dari kebijakan pemangkasan pasokan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia. Kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi kelebihan pasokan di pasar yang muncul pada paruh kedua 2018.

Sumber Reuters menyatakan Rusia telah mengurangi rata- rata produksinya menjadi 11,38 juta barel per hari (bph) pada periode 1 - 10 Januari 2019. Sebagai pembanding, rata-rata produksi minyak mentah Rusia pada bulan lalu mencapai 11,45 juta bph.

Selain itu, turunnya ekspor Iran sejak November 2018 akibat sanksi AS juga turun menopang pasar minyak mentah. Sementara, AS menjadi biang kerok utama dari membanjirnya pasokan minyak mentah di pasar dunia. Pasalnya, produksi AS telah menanjak menjadi 11,7 juta bph.


Konsultan JBC Energy pekan lalu memperkirakan kemungkinan produksi minyak AS akan berada di atas 12 juta bph pada bulan ini. Di sisi lain, perusahaan layanan energi Baker Hughes mencatat perusahaan energi AS memangkas empat rig pada pekan lalu atau menurun selama dua pekan berturut-turut.

Pemangkasan jumlah rig terjadi karena produsen beralih menjadi konservatif pada rencana aktivitas pengeboran 2019 akibat ketidakpastian pemulihan harga minyak mentah. (sfr/agt)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2RF3meT
January 14, 2019 at 02:18PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2RF3meT
via IFTTT
Share: