Showing posts with label 2019 at 07:15PM. Show all posts
Showing posts with label 2019 at 07:15PM. Show all posts

Saturday, January 5, 2019

Jawa Tengah-DIY Masih Berpotensi Terjadi Gelombang Tinggi

Jakarta, CNN Indonesia -- Gelombang tinggi diperkirakan masih berpotensi di laut selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta hingga tanggal 9 Januari 2019.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo.

"Selain karena sedang berlangsung musim angin baratan, kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh badai dan pola tekanan rendah," katanya di Cilacap, Jateng, Minggu, (6/1)

Dia mengatakan sekarang di Laut Karang sebelah utara Queensland terdapat badai Penny dengan tekanan di pusatnya mencapai 990 hectopascal (hPa), sedangkan di Laut Andaman terdapat badai Pabuk dengan tekanan di pusatnya mencapai 1.004 hPa.

Sementara di Samudra Hindia selatan Pulau Bali pola tekanan rendah yang mencapai 1.011 hPa di pusatnya. Interaksi antara dua badai dan pola tekanan rendah tersebut berdampak pada peningkatan kecepatan angin yang bertiup di atas wilayah Indonesia.

"Pola angin di selatan wilayah Indonesia umumnya bergerak dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot," kata Teguh menjelaskan.

Menurut dia, peningkatan kecepatan angin tersebut berpotensi memicu terjadinya gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Jateng-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jateng-DIY.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk wilayah perairan selatan Jateng-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jateng-DIY yang berlaku hingga tanggal 9 Januari 2019.

Dalam hal ini, tinggi gelombang 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Cilacap hingga Yogyakarta dan Samudra Hindia selatan Jateng-DIY.

"Kami mengimbau wisatawan yang berkunjung ke pantai untuk berhati-hati dan tidak berenang atau mandi terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya.

Selain itu, kata dia, semua pihak yang melakukan aktivitas di laut diimbau untuk memperhatikan risiko angin kencang dan gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran, yakni nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil agar mewaspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter.

"Jika memungkinkan, nelayan diimbau untuk tidak melaut terlebih dahulu karena tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter sangat berbahaya bagi kapal berukuran kecil," katanya.

Ia mengimbau operator tongkang agar mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal feri mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo diimbau mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter. (age/age)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2CRm6zx
January 06, 2019 at 07:15PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2CRm6zx
via IFTTT
Share:

Friday, January 4, 2019

2 Unit 'Wuling Almaz' Tepergok Kamera di Tol Cikampek

Jakarta, CNN Indonesia -- Mobil berkamuflase yang dicurigai SUV produksi massal merek Wuling kembali terlihat di jalan umum. Berdasarkan informasi dari seseorang yang melihat dan mengabadikan penampakannya langsung, mobil itu terlihat di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Jumat (4/1).

"Saya lagi nyetir di tol Cikampek, sekitar Karawang Timur. Di tengah-tengah kemacetan yang edun tiba-tiba munculah dua mobil itu," jelas sumber kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (5/1).

Dari foto terlihat dua mobil dengan motif kamuflase yang berbeda. Salah satu motif kamuflase itu mirip dengan sosok mobil dalam foto yang sudah menyebar di dunia maya sebelumnya.

Sementara itu unit yang satunya lagi terpantau seperti model yang sama, namun hanya terlihat sebagian.

Menurut sumber kedua mobil itu mengarah dari Karawang menuju Jakarta. Namun tidak diketahui kedua sopir mengambil arah mana untuk keluar tol.

Kedua mobil itu sekilas punya kemiripan dengan Baojun 530 alias Wuling SUV yang sudah dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus lalu.

Kemiripan dinilai dari desain lampu depan, lampu belakang, bentuk spolier atas, serta garis atap dan garis bodi bagian samping. Meski begitu bagian pelek yang tidak ditutupi kamuflase memperlihatkan desain yang berbeda.

Dua mobil diduga model produksi Wuling SUV yang bernama Almaz tepergok kamera sedang berkeliaran di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Jumat (4/1). (Foto: Dok. Istimewa)
Sejumlah kabar sebelumnya sudah menguak sedikit demi sedikit tentang identitas Wuling SUV. Berdasarkan data Informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor yang ada di situs Badan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi DKI Jakarta model itu diduga bernama Almaz, memiliki mesin 1.500 cc, dan dilengkapi CVT.

Selain itu dari penampakan foto lainnya, diketahui model produksi Almaz punya desain dasbor berbeda ketimbang Baojun 530 di GIIAS. Salah satu pembeda adalah headunit berukuran besar seperti kepunyaan mobil listrik Tesla.

Pihak SGMW Motors Indonesia (Wuling Indonesia) sudah mengonfirmasi Wuling SUV sedang diuji di jalan-jalan umum. Meski begitu mereka belum mau mengamini model SUV di foto-foto penampakan yang sudah beredar adalah Wuling SUV.

Sejak tahun lalu Wuling Indonesia berulang kali menyatakan model produksi Wuling SUV di dalam negeri bakal meluncur pada semester satu 2019. Kemungkinan peluncurannya dilakukan setelah Avanza terbaru meluncur pada bulan ini. (fea)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2QmiDfH
January 05, 2019 at 07:15PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2QmiDfH
via IFTTT
Share:

Tuesday, January 1, 2019

Daftar Kendaraan yang 'Kebal' Ganjil Genap Baru di Jakarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Tepat pada tanggal berakhirnya aturan ganjil-genap, yakni 31 Desember 2018, terbit Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 155 Tahun 2018 yang isinya memperpanjang cara pembatasan kendaraan itu untuk Ibu Kota.

Selain diterbitkan Pergub 155/2018 itu juga diundangkan pada hari yang sama. Isi peraturan itu mirip dengan peraturan sebelumnya yakni Pergub Nomor 106 Tahun 2018 yang berlaku 15 Oktober - 31 Desember 2018.

Menurut Pergub 155/2018, peraturan ganjil genap berlaku sama, yakni di sembilan jalan di Jakarta, berikut daftarnya:

1. Jalan Medan Merdeka Barat
2. Jalan M.H. Thamrin
3. Jalan Jenderal Sudirman
4. Sebagian Jalan Jenderal S. Parman (mulai dari simpang Jalan Tomang Raya sampai dengan simpang Jalan KS. Tubun)
5. Jalan Gatot Subroto
6. Jalan Jenderal M.T. Haryono
7. Jalan Jenderal D.I. Panjaitan
8. Jalan Jenderal Ahmad Yani
9. Jalan H.R. Rasuna Said

Ganjil genap berlaku mulai 2 Januari 2019, namun beda seperti sebelumnya tidak ditetapkan hingga kapan diberlakukan. Pada aturan ini hanya disebutkan ada evaluasi pada aturan ini secara periodik setiap tiga bulan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Ganjil genap diterapkan sejak Senin hingga Jumat pada pukul 06.00 WIB - 10.00 WIB dan 16.00 WIB - 20.00 WIB. Ketetapan ini tidak mengikuti usul kepolisian sebelumnya yang ingin ganjil genap berlaku 15 jam (06.00 - 21.00 WIB) seperti pernah diberlakukan pada Asian Games 2018.

Aturan ini tidak berlaku pada Sabtu, Minggu, dan libur nasional yang ditetapkan Keputusan Presiden.

Aturan ganjil genap ditujukan untuk kendaraan roda empat atau lebih. Bila angka terakhir pada pelat nomor kendaraan itu genap maka hanya bisa melintas di sembilan jalan di atas pada tanggal genap.

Sebaliknya, jika angka terakhir pada pelat nomor kendaraan ganjil berarti hanya boleh melintas pada tanggal ganjil di kesembilan jalan tersebut.

Misalnya, kendaraan dengan pelat nomor B 1234 XYZ hanya bisa melintas di sembilan jalan itu pada tanggal 2, 4, 8, 10, dst. Kendaraan ini tidak diperbolehkan melintas pada tanggal 1, 3, 5, 9, dst.

Ganjil genap tidak berlaku untuk semua kendaran. Dalam Pergub 155/2018 disebutkan berbagai kategori kendaraan yang "kebal" aturan ini, berikut daftarnya:

1. Kendaraan Presiden/Wakil Presiden
2. Kendaraan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat/Dewan Perwakilan Rakyat/ Dewan Perwakilan Daerah
3. Ketua Mahkamah Agung/Mahkamah Konstitusi/Komisi Yudisial/ Badan Pemeriksa Keuangan
4. Kendaraan Pimpinan dan Pejabat Negara Asing serta Lembaga Internasional yang menjadi tamu negara
5. Kendaraan Dinas Operasional berpelat dinas, TNI dan POLRI
6. Kendaraan Pemadam Kebakaran dan Ambulans
7. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas
8. Kendaraan angkutan umum (plat kuning)
9. Kendaraan angkutan barang Bahan Bakar Minyak clan Bahan Bakar Gas
10. Sepeda motor;
11. Kendaraan yang membawa masyarakat disabilitas
12. kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas POLRI, seperti kendaraan Pengangkut Uang (Bank Indonesia, antar Bank, pengisian ATM) dengan pengawasan dari POLRI.

Daftar kendaraan yang tidak kena aturan ganjil genap tidak beda dari aturan sebelumnya. Aturan ganjil genap bisa tidak berlaku tergantung keputusan Gubernur DKI Jakarta atau kejadian luar biasa seperti bencana alam. (fea/fea)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2F1G7FK
January 02, 2019 at 07:15PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2F1G7FK
via IFTTT
Share:

Diminati Persib Bandung, Zalnando Masih Pikir-pikir

Jakarta, CNN Indonesia -- Bek muda Sriwijaya FC Zalnando mengaku masih pikir-pikir meninggalkan Laskar Wong Kito meski sudah mendapat tawaran dari Persib Bandung untuk tampil di Liga 1 2019.

Zalnando menjadi salah satu pemain incaran Persib untuk musim depan. Bek 22 tahun itu membenarkan telah ada tawaran untuk bergabung dengan Tim Maung Bandung. Tapi, Zalnando belum bisa mengambil keputusan.

Zalnando mengatakan belum bisa mengambil keputusan karena masih memiliki kontrak dengan Sriwijaya FC hingga pertengahan Januari 2019. Mantan pemain Timnas Indonesia U-16 dan U-22 itu menghormati kontrak bersama Sriwijaya FC.

"Memang benar ada tawaran [dari Persib Bandung]. Tapi saya masih kontrak sama Sriwijaya ini sampai tanggal 19 [Januari]. Mereka [klub lain] mengerti kalau saya masih terikat kontrak, jadi belum gencar," ucap Zalnando.

Beto Goncalves berpeluang meninggalkan Sriwijaya FC.Beto Goncalves berpeluang meninggalkan Sriwijaya FC. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
"Saya juga belum tahu bakal pindah atau bertahan di sini. Masih pikir-pikir. Selama saya masih terikat kontrak, saya akan menjalankan kewajiban saya di Sriwijaya FC," sambung Zalnando.

Sriwijaya FC sendiri berpeluang kehilangan sejumlah pemain kunci setelah terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Salah satu pemain kunci yang sudah memastikan hengkang dari Sriwijaya FC adalah gelandang Zulfiandi.

Zulfiandi memutuskan bergabung dengan Madura United. Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Muddai Madang mengaku pihaknya tidak bisa mencegah kepergian pemain.

"Kalau pemain asing sudah jelas tidak bisa kami pakai lagi. Tapi pemain lokal kalau bertahan kami terima. Kalau tidak, kami enggak punya hak melarang mereka untuk pindah. Intinya kami tidak melarang pemain itu untuk pindah," kata Muddai.

Pemain lain yang diisukan hengkang dari Sriwijaya FC adalah dua naturalisasi Esteban Vizcarra dan Beto Goncalves. Vizcarra santer dikabarkan akan berlabuh di Persib, sementara Beto sedang menjadi incaran Persib dan Persija Jakarta. (idz/har)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2F3tOsC
January 02, 2019 at 07:15PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2F3tOsC
via IFTTT
Share: