Showing posts with label 2018 at 04:45PM. Show all posts
Showing posts with label 2018 at 04:45PM. Show all posts

Sunday, December 30, 2018

Duterte Mengaku Pernah Berbuat Cabul Terhadap Pembantu

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Filipina, Rodrigo Duterte kembali membuat keriuhan atas pernyataannya yang mengklaim pernah meraba-raba tubuh seorang pesuruh perempuan ketika remaja. Ucapannya itu membuat kalangan pegiat perempuan setempat meradang dan menuduhnya melakukan percobaan pelecehan seksual.

"Saya angkat selimutnya. Kemudian saya mencoba menyentuh bagian tubuh di balik celana dalam. Saya benar-benar memegangnya. Dia (pesuruh) bangun dan saya pergi dari kamarnya," kata Duterte dalam pidatonya pada Minggu (30/12) pekan lalu, seperti dilansir AFP pada Senin (31/12).

Duterte lantas dia menceritakan perbuatannya kepada pesuruh itu dalam pengakuan dosa kepada seorang pendeta di gereja. Bahkan dia menyatakan sempat mencoba kembali melecehkan sang pesuruh itu.

Hal itu membuat kalangan pegiat perempuan murka. Petinggi Partai Gabriela, Joms Salvador mengecam pernyataan Duterte dan menuduhnya hendak memperkosa.

"Pemerkosaan bukan cuma terjadi jika ada penetrasi antara alat kelamin. Jika pelaku menggunakan bagian tubuh lain seperti jari maka itu juga termasuk pemerkosaan," kata Salvador.

Menurut pegiat anti perdagangan orang Jean Enriquez, komentar Duterte membahayakan para perempuan pekerja rumah tangga. Sebab dia seolah mencontohkan kepada masyarakat pelecehan itu lazim. Padahal, Filipina adalah salah satu negara pengirim tenaga kerja yang rata-rata bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

"Berkelakar soal praktik pelecehan sama saja menganjurkan pemerkosaan, dan dalam hal ini obyeknya adalah pembantu rumah tangga," kata Enriquez.

Juru bicara kepresidenan Filipina belum memberikan komentar soal kecaman itu.

Bukan kali ini saja komentar Duterte dianggap melecehkan dan merendahkan perempuan. Dua tahun lalu, ketika sedang berkampanye dalam pemilihan presiden dia mengatakan berhasrat memperkosa seorang misionaris perempuan asal Australia yang meninggal dalam kerusuhan di penjara setempat.

Duterte juga pernah bergurau pernah menggunakan ganja. Padahal, perang narkoba yang dilancarkannya hingga saat ini sudah merenggut ribuan nyawa penduduk dan membuat polisi seolah menjadi kebal hukum. (ayp/ayp)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2EXOy4P
December 31, 2018 at 04:45PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2EXOy4P
via IFTTT
Share:

Saturday, December 29, 2018

Gizi Buruk dan Penyakit Tidak Menular Hantui 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Tak ada perubahan signifikan yang bakal terjadi di dunia kesehatan. Masalah gizi buruk dan penyakit tidak menular tampaknya bakal tetap menghantui Indonesia pada 2019 mendatang.

"Saya amati kita masih menghadapi double burden. Kita punya masalah obesitas dan gizi buruk," ujar Koordinator Riset Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rina Agustina, beberapa waktu lalu.

Gizi buruk, misalnya. Catatan Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan adanya perbaikan status gizi buruk pada balita di Indonesia. Proporsi status gizi sangat pendek turun dari 37,2 persen (Riskesdas 2013) menjadi 30,8 persen (Riskesdas 2018).

Demikian pula pada proporsi status gizi kurang turun menjadi 17,7 persen (Riskesdas 2018) dari 19,6 persen (Riskesdas 2013).


Kendati menurun, tapi penurunan yang tercatat dinilai masih kurang signifikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas prevalensi 20 persen untuk gizi buruk.

Padahal, 'menutup' kasus gizi buruk telah tercatat sebagai salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs) poin kedua 'zero hunger atau nol kelaparan'. Pada tahun 2030 mendatang, Indonesia bersama negara-negara Perserikatan Bangsa-Bangsa lainnya berkomitmen untuk mengakhiri segala bentuk malnutrisi, termasuk mencapai target dunia pada 2025 untuk penurunan stunting dan wasting pada balita.

Sebagai informasi, World Bank mencatat prevalensi stunting di Indonesia terus mengalami kemerosotan sejak tahun 1996 sebesar 48,1 hingga 36,4 pada 2013.

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi kurang dalam waktu lama. Umumnya disebabkan oleh asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat saat anak berusia dua tahun. Stunting memiliki efek jangka panjang berupa berkurangnya kemampuan kognitif dan perkembangan fisik.


Penyebabnya adalah kebiasaan mengonsumsi makanan yang buruk saat kehamilan. Data Kementerian Kesehatan mencatat, sepanjang 2016-2017, 1 dari 5 ibu hamil mengalami kurang gizi. Sementara 7 dari 10 ibu hamil disebut kurang kalori dan protein.

Faktor lainnya yang menyebabkan stunting adalah terjadinya infeksi pada ibu, kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, jarak kelahiran anak yang pendek, dan hipertensi. Selain itu, rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk akses sanitasi dan air bersih menjadi salah satu faktor yang sangat memengaruhi pertumbuhan anak.

Selain terhadap stunting, gizi buruk juga berpengaruh pada kian tingginya angka obesitas di Indonesia. Catatan Riskesdas 2018 menunjukkan angka 21,8 persen untuk obesitas di Indonesia. Angka itu terus beranjak naik sejak Riskesdas 2007 sebesar 10,5 persen dan 14,8 persen pada Riskesdas 2013.

Kajian Global Burden of Diseases yang dipublikasikan jurnal The Lancet pada 2014 lalu mencatat ada 10 negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Kala itu, Indonesia berada di peringkat 10.


Pola konsumsi makanan dan minuman masyarakat tampaknya perlu dievaluasi. Kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi menyebabkan tingkat obesitas terus beranjak.

Konsumsi makanan dan minuman manis ini sulit dihindari. Betapa tidak, makanan dan minuman kemasan dengan kadar gula tinggi begitu mudah ditemui di pasaran.

Tanpa sadar, kian meningkatnya angka obesitas ini ujung-ujungnya bakal berpengaruh pada meningkatnya penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes misalnya.

"Kita perlu waspada juga untuk PTM, karena angkanya bisa accelerate dan nanti bisa sama dengan kasus gizi buruk," kata Rina.

Catatan Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi PTM mengalami kenaikan dari sebelumnya. Beberapa penyakit kronis yang tercatat di antaranya kanker, stroke, gangguan ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi.

PTM bukan penyakit yang muncul tiba-tiba. Ada asap ada api, faktor gaya hidup masyarakat Indonesia yang semakin buruk menjadi penyebab terbesar tingginya angka PTM.


"Gaya hidup dan gejala penyakit itu bisa muncul dalam hitungan tahun," ujar ahli gizi FK UI, Endang L Achadi. Mengubah kebiasaan atau gaya hidup, kata dia, bukan hal yang mudah.

Beberapa gaya hidup yang terus menjadi penyebab tingginya PTM di antaranya merokok, konsumsi minuman beralkohol, serta minimnya aktivitas fisik dan konsumsi buah sayur.

Kebiasaan merokok pada remaja, misalnya, yang terus meningkat sejak tahun 2013. Begitu pula dengan angka konsumsi minuman beralkohol yang terus meranjak.

Sayangnya, kebiasaan-kebiasaan buruk itu tak diimbangi dengan aktivitas fisik dan konsumsi buah serta sayur yang cukup. (asr)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2AlGrLH
December 30, 2018 at 04:45PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2AlGrLH
via IFTTT
Share:

Monday, December 24, 2018

Peringati Tsunami Aceh, Panglima Laot Larang Nelayan Melaut

Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Panglima Laot Aceh meminta para nelayan di sana agar tidak melaut pada 26 Desember sebagai peringatan terjadinya bencana alam gempa dan tsunami pada 2004 silam.

Wakil Sekretaris Jenderal Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek mengatakan 26 Desember menjadi hari pantang melaut karena pada tanggal tersebut merupakan peringatan gempa disusul tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004.

"Bagi nelayan yang tidak mematuhi larangan melaut pada hari Rabu (26/12) maka akan diterapkan sanksi yang telah ditetapkan sebagaimana juga pantang melaut Hari Jumat, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha," ujar Miftach, Banda Aceh, Senin (24/12) seperti dikutip dari Antara.


Miftach menerangkan saat gempa dan tsunami 26 pada 2004 silam banyak nelayan dan keluarganya menjadi korban, terutama mereka yang tinggal di pinggir pantai.

Keputusan pantang melaut tersebut pun sudah dimusyawarahkan serta diputuskan para Panglima Laot se-Provinsi Aceh. Selain itu, tegasnya, keputusan Panglima Laot harus dipatuhi para nelayan.

"Karena itu, Panglima Laot Aceh memberitahukan kepada seluruh nelayan tidak melaut dan menangkap ikan pada 26 Desember," kata Miftach.

Miftach menerangkan bagi nelayan yang melanggar, akan dijatuhi sanksi adat. Sanksinya adalah kapal ditahan paling singkat tiga hari dan paling lama tujuh hari. Selain itu, semua hasil tangkap akan disita untuk lembaga Panglima Laot.

Panglima Laot, kata Miftach, mengajak para nelayan mengisi hari pada 26 Desember dengan berzikir, membaca Al Quran, dan berdoa bersama memperingati hari tsunami.


Gempa dan tsunami yang menghantam Aceh pada 26 Desember 2004 itu terjadi pada pagi hari. Bencana itu dimulai dari gempa berkekuatan 9,1-9,3 skala richter yang episentrumnya berada di titik 20-25 kilometer di lepas pantai barat daya Sumatra. Di Aceh, setidaknya 130 ribu orang tewas. (Antara/kid)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Q3T17r
December 25, 2018 at 04:45PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Q3T17r
via IFTTT
Share:

Tuesday, November 20, 2018

VIDEO: Parlemen AS Akan Usut Penyelewengan Email Ivanka Trump

Reuters, CNN Indonesia | Rabu, 21/11/2018 12:46 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Penggunaan email pribadi yang dilakukan oleh putri Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Ivanka Trump bakal diusut oleh dewan perwakilan AS.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2Adhhhw
November 21, 2018 at 04:45PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Adhhhw
via IFTTT
Share: