Tuesday, January 8, 2019

KPU Jawab Kekhawatiran JK soal Kualitas Debat

Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan debat kandidat capres-cawapres tidak akan berjalan datar seperti ujian sekolah. KPU diketahui akan lebih dulu menyampaikan pertanyaan kepada paslon sebelum debat digelar.

Pernyataan itu merespons kritik dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyampaikan bocoran soal debat membuat jawaban dari kandidat tidak murni karena sudah dirancang tim sukses.

Ketua KPU Arief Budiman menegaskan debat kandidat capres-cawapres akan terbagi dua bagian. Selain menjawab pertanyaan dari panelis, kandidat juga akan saling cecar pertanyaan.

"Jadi kita desain ini acara debat menjadi 'lebih debat', rasanya lebih debat. Sebab empat segmen nanti rasanya lebih debat dan bukan sekadar jawab pertanyaan saja. Nah itu bedanya yah jika orang bandingkan sama ulangan dan ujian, ya beda," kata Arief di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (8/1).

Arief menyampaikan JK tidak perlu khawatir karena debat akan semi terbuka. Dengan format baru ini orisinalitas kandidat masih akan terlihat.

Pasalnya debat akan berlangsung dua arah. Setiap kandidat bakal menjawab dan menggali jawaban dari lawan debat mereka.

KPU Jawab Kekhawatiran JK soal Kualitas DebatWakil Presiden Jusuf Kalla (JK). (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)
"Kalau soal ujian itu selesai jawab ya selesai, tapi kalau debat saya tanya kamu kenapa jawab begitu. Terus Anda tanya juga kan kami boleh jawab begini. Nah itulah debatnya, Pak," ujar Arief.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan kekecewaan terhadap format baru debat kandidat capres-cawapres. JK menyebut jawaban yang akan disampaikan ketika debat tak murni berasal dari paslon, melainkan dari tim sukses.

"Kalau itu dibuka duluan berarti yang menjawab tim, padahal yang mau diuji adalah yang bersangkutan pribadi. Jadi kurang pas itu karena [jawabannya] dirapatkan oleh tim, yang pantas jadi wapres [ialah] tim itu dong," ucap JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (8/1).

Kendati demikian, JK meminta masing-masing paslon untuk tetap mengikuti KPU terkait aturan debat tersebut. "Ya KPU sudah memutuskan. Tapi secara pribadi saya pikir jawaban itu tidak menandakan jawaban asli," ujarnya.

KPU diketahui bakal menggunakan dua format saat debat pilpres perdana pada 17 Januari mendatang, yakni terbuka dan tertutup. Pada format pertanyaan terbuka, KPU mengirimkan pertanyaan kepada para paslon sekitar sepekan sebelum debat dilaksanakan. Ada 20 pertanyaan namun hanya tiga di antaranya yang akan diajukan saat debat berlangsung.

Putusan KPU ini kemudian mendapat kritik dari sejumlah pihak. Namun tim paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyebut bahwa 'bocoran' pertanyaan ini merupakan permintaan dari paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

(dhf/ain)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2LXALfp
January 09, 2019 at 04:57AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2LXALfp
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment