Sejauh ini belum bisa disimpulkan bahwa pelaku perusakan adalah anggota TNI meski ada dugaan insiden itu terkait dengan pengeroyokan pada anggota TNI di Cibubur oleh sejumlah juru parkir.
"Yakinlah kami cari sampai ketemu dan mengungkap siapa pelaku perusakan ini," kata Kristomei saat konferensi pers di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (14/12).
Kristomei mengatakan pihak Kodam Jaya menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Dia mengatakan saat ini Kodam Jaya telah membentuk tim investigasi bekerja sama dengan Polisi Militer Angkatan Udara dan Angkatan Laut serta pihak Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus penyerangan dan perusakan di Mapolsek Ciracas.
Dia menyatakan apabila ada indikasi keterlibatan oknum Kodam Jaya dalam penyerangan Mapolsek Ciracas, maka pihaknya akan menindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Kami imbau masyarakat untuk bersabar dan menahan diri," katanya.
Menurut Kristomei, banyak kabar hoaks beredar di masyarakat terkait kasus penyerangan dan perusakan Mapolsek Ciracas. Dia meminta agar masyarakat mengonfirmasi kabar hoaks tersebut.
"Saat ini beredar banyak berita hoaks apabila ada yang mengetahui berita tersebut bisa mengonfirmasi kepada kami dan kepolisian setempat," imbaunya.
Markas Polsek Ciracas usai dirusak massa. (ANTARA FOTO/Putra Haryo Kurniawan)
|
"Kita tunggu saja biar tim bekerja, kita komunikasikan secara intensif dan satukan langkah. Masih penyelidikan dan bersabar dulu," kata Argo.
Sebelumnya, Mabes Polri menaksir kerugian yang ditimbulkan akibat perusakan dan pembakaran Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur lebih dari Rp1 miliar.
Perusakan dan pembakaran Polsek Cirasas terjadi pada Rabu (12/12) dini hari. Diduga perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas terkait dengan pengeroyokan kepada seorang anggota TNI oleh sejumlah juru parkir.
(ctr/pmg)https://ift.tt/2rCRvPA
December 14, 2018 at 10:15PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2rCRvPA
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment