Sunday, December 30, 2018

Israel Protes Salah Satu Menteri Yordania Injak Benderanya

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri Israel melayangkan protes terhadap Yordania, setelah salah satu menterinya disebut menginjak bendera negara Zionis itu dalam salah satu pertemuan internasional. Israel bahkan memanggil duta besar Yordania di Tel Aviv pada Senin (31/12) untuk meminta klarifikasi atas insiden tersebut.

"Kementerian Luar Negeri menganggap insiden di mana seorang menteri Yordania melakukan penghinaan terhadap bendera Israel di Amman sebagai sesuatu yang serius," demikian bunyi pernyataan Kemlu Israel.

Protes tersebut bermula ketika Menteri Informasi Yordania Jumana Ghneimat dalam sebuah foto terlihat menginjak gambar bendera Israel, ketika memasuki sebuah pertemuan serikat pekerja.

Sejumlah pejabat serikat pekerja menuturkan lambang bendera Israel tersebut memang sengaja diletakkan di lantai tepat di depan pintu masuk gedung pertemuan itu bertahun-tahun lalu. Hal itu dilakukan sebagai sebagai bentuk protes atas pendudukan Israel di wilayah Palestina.

Peletakan gambar bendera Israel itu juga dilakukan sebagai bentuk protes terhadap normalisasi hubungan Yordania dan Israel. Bendera tersebut telah diletakkan di sana sejak beberapa tahun lalu.

Dikutip AFP, menanggapi protes tersebut, Kementerian Luar Negeri Yordania menegaskan pemerintahnya tetap menghormati traktat damai dengan Israel.

Juru bicara Kemlu Yordania, Majed al-Qatarneh, menegaskan bahwa bangunan tersebut merupakan milik pribadi dan sang menterinya masuk melalui pintu utama untuk menghadiri pertemuan resmi.

Sementara itu, Perdana Menteri Yordania Omar al-Razzaz, yang juga hadir dalam pertemuan itu, dilaporkan masuk melalui pintu samping gedung tersebut.

Selain Mesir, Yordania merupakan satu dari sedikit negara di Timur Tengah yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Konflik Israel-Palestina menjadi salah satu ganjalan relasi Israel dengan negara Timur Tengah selama ini. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan lebih sering mengunjungi negara-negara Timur Tengah untuk menjalin kedekatan dengan negara Arab.

Hal itu dilakukan Netanyahu guna membendung pengaruh Iran, musuh bersama Israel dan Arab Saudi, di kawasan Timur Tengah. (rds/ayp)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2EYrdjF
December 31, 2018 at 05:50PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2EYrdjF
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment