Dennies Christoper Jordan, Analis Artha Sekuritas mengatakan IHSG berpotensi kembali bergerak di area 6.100 seperti penutupan kemarin sore. Lebih tepatnya, ia meramalkan indeks bergerak dalam rentang support 6.003-6.055 dan resistance 6.133-6.159.
"Penguatan nilai tukar rupiah dan tanggapan Jerome Powell yang netral terkait The Fed diperkirakan akan mendorong penguatan IHSG," papar Dennies dalam risetnya.
Sebagai informasi, RTI Infokom mencatat IHSG semakin menguat di level Rp14.361 per dolar AS pada kemarin sore. Angka itu melesat 1,12 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Namun begitu, Dennies juga memperingatkan pasar untuk mengantisipasi pergerakan IHSG usai menguat signifikan kemarin. Sebab, indeks berada dalam area jenuh jual (oversold) saat ini.
"Indikator stochastic bergerak di area oversold sehingga rentan terjadi koreksi," kata Dennies.
Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai IHSG akan menutup pekan dengan pergerakan terbatas. Alasannya, tidak lain karena indeks sudah menguat cukup tajam kemarin.
"Diperkirakan IHSG bergerak menguat terbatas melihat pergerakan yang signifikan pada perdagangan hari Kamis dengan support resistance 6.043-6.155," ungkap Lanjar melalui risetnya.
Diketahui, IHSG kemarin ditutup menguat di level 6.107 atau naik 1,93 persen (115,92 poin). Investor asing pun tercatat beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp756,31 miliar.
Berbanding terbalik, bursa saham Wall Street justru jatuh tadi malam. Tercatat, Dow Jones melemah 0,11 persen, S&P500 melemah 0,22 persen, dan Nasdaq Composite melemah 0,25 persen. (aud/rea)
https://ift.tt/2RpUUNc
November 30, 2018 at 03:08PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2RpUUNc
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment