Kamerun kalah 2-4 dari Nigeria dalam drama adu penalti. Gaelle jadi salah satu eksekutor yang gagal melaksanakan tugasnya dalam duel tersebut.
Tak hanya bersedih lantaran jadi penyebab kegagalan timnya, Gaelle juga harus mendengar kabar bahwa rumahnya di Yaounde dilempari batu akibat hal tersebut.Pelatih Joseph Ndoko pun kecewa dengan peristiwa pelemparan batu tersebut.
"Tindakan itu sangat tidak terhormat lantaran sejumlah orang menyerang rumah Gaelle karena kegagalan penalti."
"Laga itu bisa berakhir dengan hasil yang berbeda namun saya harap publik bisa mengingat momen-momen bagus dan menyadari bahwa seluruh pemain berjuang untuk kebanggaan negara. Mereka butuh dukungan, dan bukan tindakan memalukan," kata Ndoko seperti dikutip dari Standard.
Ndoko menyatakan selama ini ia juga berusaha menjauhkan para pemain dari telepon selular sehingga para pemain tidak bisa melihat komentar negatif yang ditujukan kepada mereka.
"Kami mengambil seluruh telepon milik pemain untuk memastikan mereka tidak membaca pemberitaan buruk tentang mereka," kata Ndoko.
Salah satu rekan Gaelle, Nchout Njoya Ajara menyatakan kejadian yang menimpa Gaelle justru membuat para pemain menjadi ragu untuk kembali memperkuat tim nasional.
"Kami memilih untuk berjuang demi negara kami, untuk membuat bangsa kami bangga namun ketika hal seperti ini terjadi, kami mulai meragukan apakah keputusan kami (untuk membela negara) adalah keputusan yang tepat," tutur Ajara. (har)https://ift.tt/2Rs5Ppu
December 01, 2018 at 09:49AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Rs5Ppu
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment