Sunday, December 30, 2018

Kubu Prabowo Sebut Uji Baca Alquran Tak Perlu Dilakukan

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengatakan tes membaca Alquran pasangan capres-cawapres tidak perlu dilakukan. Pernyataan tersebut menanggapi undangan uji membaca Alquran dari Dewan Ikatan Dai Aceh kepada pasangan calon.

Menurutnya pemahaman mengenai kitab suci memang penting, namun hal tersebut pemahaman dan kemampuan baca Alquran bukanlah merupakan syarat pemimpin yang berkualitas.

"Kemampuan membaca Alquran bukan syarat tapi sebagai advantage saja. Sehingga test baca tulis tidak perlu dilakukan," kata Juru Debat BPN Sodik Mujahid dalam keterangan tertulis, Minggu (30/12).

Sodik mengakui pemahaman Alquran memang penting di negara Indonesia yang mayoritas masyarakat beragama Islam. Kendati demikian, ia menekankan lebih penting untuk mengamalkan isi Alquran di Indonesia daripada untuk sekedar uji kemampuan baca.

"Tapi yang sangat dan lebih penting adalah pemahaman terhadap isinya dan bagaimana mengamalkannya secara demokratis dan konstitusional di NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45," ujar Sodik.

Sodik kemudian memberi analogi terkait kemampuan membaca Alquran seorang capres dengan kemampuan bermain bola ketua PSSI.

Ia mengatakan yang diperlukan adalah uji pemahaman calon terhadap Alquran. Bukan hanya sekedar tes baca bahasa Arab di Alquran.

"Seperti waktu tes calon ketua umum PSSI. Apakah di lakukan tes cara menendang bola, cara stop bola dan cara drible bola? tidak kan? Tapi visi misi dan programnya dalam memajukan sepakbola," kata Sodik.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menegaskan tidak akan memenuhi undangan tes baca Alquran di Pilpres 2019 dari Ikatan Dai Aceh pada 15 Januari 2019.

Sementara, Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku siap mengikuti tes baca Alquran yang dibuat oleh Ikatan Dai Aceh.

Sementara Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Maruf Amin Maruarar Sirait menekankan kesiapan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo untuk memenuhi undangan tes baca Alquran yang dibuat oleh Ikatan Dai Aceh di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, pada 15 Januari 2019.

"Saya rasa pak Jokowi itu siap saja, menghormati selama itu diatur dengan aturan undang-undang. Pak jokowi sangat jelas seorang yang agamis sekaligus seorang yang nasionalis," kata pria yang akrab dipanggil Ara ini di sela sela acara Refleksi Akhir Tahun 2018 Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (30/12).

Kendati demikian, Ara menolak untuk menjawab seberapa penting tes baca Alquran dalam proses pemilihan presiden 2019. Ia hanya mengatakan Jokowi siap untuk mengikuti tes.

Ara juga mengatakan berdasarkan survei internal, elektabilitas pasangan Jokowi-Amin lebih tinggi 20 persen dibandingkan dengan pasangan Prabowo Subianto -Sandiaga Uno. Elektabilitas ini akan meningkat seiringan dengan kesiapan Jokowi untuk ikut tes Alquran.

"Pokoknya kalau pak Jokowi pasti siap," tegas Ara.

(jnp/ugo)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Rph999
December 31, 2018 at 01:11PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Rph999
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment