Dengan demikian, Tjahjo belum bisa memberikan surat pemberhentian secara hormat kepada Anna sekaligus belum bisa memberikan surat keputusan wakil bupati sebagai bupati definitif di Indramayu.
"Belum menerima surat resmi pengajuan pengunduran diri dari bupati, dari gubernur," ujar Tjahjo di Bandung, Rabu (27/11).
Tjahjo menjelaskan, surat itu penting untuk Kementerian Dalam Negeri menindaklanjuti kebijakan pergantian jabatan bupati.
"Surat dari gubernur itu sebagai dasar kami memberhentikan dengan hormat Bupati Indramayu sebagaimana diputuskan DPRD dan persetujuan gubernur, juga sebagai dasar wakil bupati menjadi bupati," kata dia.
Selain surat pengunduran diri resmi dari Anna kepada Ridwan Kamil, Tjahjo mengatakan pihaknya telah menerima informasi bahwa permintaan bupati tersebut sudah disetujui DPRD Indramayu dalam rapat paripurna.
Anna merupakan bupati petahana di Indramayu. Ia menjabat sebagai bupati di wilayah Pantura Jawa Barat itu setelah memenangkan Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Indramayu pada tahun 2010 lalu bersama wakilnya, Supendi.
Anna sudah mengajukan surat pengunduran diri ke Sekretariat DPRD Kabupaten Indramayu pada tanggal 30 Oktober 2018.
Istri dari mantan bupati Indramayu sebelumnya, Irianto MS Syafiuddin (Yance) itu pun telah menemui Tjahjo menjelaskan alasan pengunduran dirinya. Penjelasan itu diberikan Anna langsung kepada Tjahjo di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, pada 13 November 2018.
Tjahjo mengaku sengaja mengundang Anna pada Selasa (13/11) untuk mengetahui lebih jelas alasan mundurnya dari bupati Indramayu. Ia meminta agar mundurnya Anna tidak menjadi preseden buruk bagi kepala daerah lain karena melibatkan proses yang cukup panjang agar terpilih.
Dalam pertemuan tersebut, Anna menerangkan dirinya memilih mundur karena ingin fokus mengurus ayahnya yang saat ini sakit-sakitan dan juga sudah berusia lanjut.
Bupati Indramayu, Anna Sophana saat menemui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Kantor Kemendagri, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, 13 November 2018. (CNN Indonesia/Fachri Fachrudin)
|
Anna mengaku keinginanya fokus merawat ayah berawal setelah ibunya mangkat beberapa waktu lalu. Anna mengaku kala itu tidak bisa mendampingi ibunda menghembuskan nafas terakhir, karena sedang menjalankan tugas. Hal ini meninggalkan rasa penyesalan di dalam dirinya.
"Ketika ibu saya sakit kemudian meninggal, ini meningalkan penyesalan berkepanjangan. Kemudian bapak juga sakit. Setelah ibu meninggal kayak ada yang hilang, semangat saya hilang," ucap Anna.
Kala itu, Tjahjo mengatakan tak akan ada sanksi bagi Anna yang mengundurkan diri sebelum habis masa jabatan. Di sisi lain alasan pengunduran diri Anna, kata dia, merupakan kali pertama sepanjang dirinya menjabat sebagai Mendagri.
"Kami memahami alasan beliau kan karena keluarga, ya manusiawi juga," ucap Tjahjo.
(hyg/kid)https://ift.tt/2FKe6Uo
November 28, 2018 at 02:51AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2FKe6Uo
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment