"Kalian bangun sebuah kapel sendiri di rumah kalian masing-masing dan berdoa di sana. Kalian tidak perlu pergi ke gereja untuk membayar para idiot-idiot ini," ucap Duterte seperti dikutip CNN Filipina, Senin (26/11).
Duterte juga menganggap ajaran gereja Katolik sudah kuno tidak relevan dengan masa kini.
"Gereja Katolik berpegang pada keyakinan 3.000 tahun lalu. Orang-orang saat itu nomaden. Apa yang mereka ketahui tentang dunia saat ini? Dan kemudian Anda membuat orang mengikuti ajaran Anda," tutur Duterte.
Tak hanya itu, Duterte juga menuding sang uskup terlibat dalam penyebaran obat-obatan terlarang.
"Saya memberitahumu, David. Anda curang. Kenapa Anda terus berkeliaran di malam hari? Saya pikir Anda terlibat narkoba," kata Duterte.
"Tidak, Pak. Saya tidak suka narkoba meski legal maupun ilegal. Tidak pernah. Saya hanya membantu merehabilitasi orang yang kecanduan obat-obatan," tulis David.
Dalam unggahannya itu, David juga menyindir kondisi kesehatan Duterte yang belakangan dikabarkan menurun.
"Saya hanya mengonsumsi vitamin dengan buah shake dicampur dengan malunggay setiap pagi. Anda mungkin mau mencobanya, Pak. Ini akan banyak membantu Anda."
Rumor mengenai kesehatannya ini sebenarnya sudah mulai merebak sejak tahun lalu, ketika para anggota parlemen khawatir karena Duterte pernah mengaku harus mengonsumsi obat penahan rasa sakit yang biasa digunakan pengidap kanker, fentanyl.
Menampik mengidap kanker, Duterte menjelaskan bahwa obat itu digunakan untuk mengurangi rasa sakit di tulang belakangnya akibat kecelakaan berkendara di masa silam. (rds/has)
https://ift.tt/2BAiocV
November 28, 2018 at 01:03AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2BAiocV
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment