"Kita bersyukur, hingga hari ini belum ada peristiwa yang mengganggu ibadah Natal dan tahun baru, sweeping misalnya. Puji Tuhan tidak ada," kata Tito di hadapan jemaat GPIB Paulus.
Tito juga menjelaskan dia dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah berkoordinasi bersama unsur masyarakat untuk melakukan pengamanan perayaan ibadah Natal hingga tahun baru di seluruh Indonesia.
Hal ini kata dia, untuk mengantisipasi peristiwa yang pernah terjadi beberapa waktu lalu seperti penyerangan gereja ketika dirinya berdinas di Polda Metro Jaya tahun 2000, hingga peristiwa bom di Surabaya pada Mei lalu.
"Sehingga kita lakukan penguatan bersama Polri-TNI untuk lakukan tindakan menjamin keamanan bahwa warga negara Indonesia, umat beragama apapun agamanya harus kita lindungi," katanya.
Selain itu, Tito juga meminta agar jemaat GPIB Paulus ikut mendoakan korban peristiwa tsunami di Selat Sunda.
"Dalam kesempatan baik ini, bapak-bapak, ibu-ibu, pendeta dan segenap jemaat sekalian turut berdoa agar saudara kita sekalian bisa diampuni dan berisitirahat dengan tenang di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," kata dia.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang ikut mendampingi Tito turut mengucapkan selamat Natal bagi jemaat GPIB Paulus. "Pada malam yang berbahagia ini saya ingin mengucapkan selamat merayakan hari Natal. Damai di bumi, damai di hati. Semoga hikmah natal menyertai kita semua. Amin," kata Hadi.
Usai meninjau keamanan dan memberi sambutan di GPIB Paulus, rombongan Kapolri dan Panglima TNI melanjutkan peninjauan misa Natal ke sejumlah gereja di Jakarta. Rencananya Kapolri dan Panglima TNI juga akan meninjau Gereja Katedral Jakarta.
(swo/ain)http://bit.ly/2EN4nLO
December 25, 2018 at 04:19AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2EN4nLO
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment