Friday, December 28, 2018

Komdis PSSI Tetap Ngotot Panggil Lasmi Soal Pengaturan Skor

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Umar Husin menyebut pihaknya masih butuh keterangan Mantan Manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani untuk mempertanggungjawabkan ucapannya saat tampil di acara Mata Najwa, Rabu (19/12) mengenai pengaturan skor.

Lasmi mendapatkan surat panggilan dari PSSI untuk hadir dalam sidang Komite Disiplin PSSI dengan agenda Pertanggungjawaban pernyataan di media online dan acara Mata Najwa, Jumat (28/12). Surat tersebut ditandatangani Sekjen PSSI Ratu Tisha tertanggal 24 Desember 2018.

Jika Lasmi tidak hadir, maka Komdis PSSI tetap akan melayangkan surat panggilan berikutnya.

"Kalau tidak hadir, akan kami panggil lagi. Normalnya tiga kali panggilan. Setelah itu, jika tidak datang juga ada aturan lain yang akan dipakai untuk meminta keterangan yang bersangkutan," kata Umar melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Jumat (28/12).

Umar menyebut dalam kode disiplin yang diatur bukan hanya pengurus dan pegawai di PSSI, tetapi juga pemain, ofisial dan penonton.

"Kalau tidak mau datang, tetap akan dipanggil. Ada aturan memang harus dipanggil lagi. Kalau tidak [mau hadir] ada aturan yang mengatur pihak-pihak yang tidak mau hadir," ujar Umar.

Umar Husin menyatakan Komdis PSSI akan tetap memanggil Lasmi Indaryani.Umar Husin menyatakan Komdis PSSI akan tetap memanggil Lasmi Indaryani. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
"[Dipanggilnya Lasmi Indaryani] ini banyak yang harus dikonfirmasi. Benar tidaknya [ucapan yang disampaikan], siapa yang terlibat, siapa yang meneirma aliran uang dan lain-lain untuk mendapatkan informasi valid," jelasnya.
 
Lasmi sendiri dipastikan tidak memenuhi panggilan Komdis pada Jumat (28/12). Kepada CNNIndonesia.com Lasmi mengatakan tidak akan menghadiri sidang Komite Disiplin PSSI karena berbagai hal. Kuasa Hukum Lasmi, Boyamin Saiman melalui keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com menjelaskan sedikitnya ada empat alasan yang membuat kliennya menolak hadir.

Lasmi tidak ingin adanya tumpang tindih proses hukum yang saat ini sedang berjalan di Satgas Antimafia Bola Polri. Lasmi meminta agar PSSI menghormati dan mendukung langkah Kapolri demi kemajuan Sepakbola Indonesia dengan tidak melakukan tindakan-tindakan lain yang berpotensi menjadi intervensi dan mengganggu proses di Kepolisian.

Menanggapi hak itu, Umar menegaskan bahwa tidak ada tumpang tindih dalam pelaksanaan proses hukum yang berjalan. Proses hukum yang saat ini dijalani Lasmi di kepolisian merupakan hal berbeda dengan yang sedang dilakukan Komdis PSSI.

"Itu urusan lain. Pidana urusan polisi, hukum olahraga urusan Komdis. Jadi tidak ada tumpang tindih," terangnya. (TTF/bac)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2SqRKZN
December 29, 2018 at 02:02AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2SqRKZN
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment