"Biro Operasi akan melakukan persiapan perencanaan pengamanan," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (27/11).
Terkait pengamanan reuni 212, Argo mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan personel. Namun, ia belum bisa memastikan apakah pada saat acara berlangsung akan dilakukan rekayasa lalu lintas, buka tutup jalan atau penutupan jalan.
Selain itu, pihak kepolisian juga bekerja sama dengan personel TNI dalam mengamankan acara reuni akbar ini.
Ditanya mengenai kegiatan Maulid Nabi di Masjid Istiqlal bersamaan dengan reuni akbar 212, Argo mengatakan hal itu bukan menjadi persoalan besar.
"Itu kan acara keagamaan," ucap Argo.
Sebelumnya, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) memprediksi jumlah massa yang menghadiri Reuni Aksi 212 akan mengalami penyusutan dibanding tahun lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan hal itu disebabkan oleh kesadaran masyarakat yang tak ingin terprovokasi oleh situasi politik saat ini.
"Enggak bakal seramai yang dulu. Sudah sangat menyusut. Masyarakat sudah mulai sadar jangan sampai terprovokasi oleh situasi-situasi politik seperti ini," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa.
Aksi 212 telah dilaksanakan tahun 2016 silam. Aksi tersebut dilaksanakan akibat dari pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang dianggap menistakan Alquran dan menuntut Ahok untuk bertanggung jawab atas pernyataan yang ia lontarkan.
Memori aksi 212 (CNN Indonesia/Andry Novelino).
|
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun tidak melarang kegiatan apapun yang akan diselenggarakan di Monas, termasuk reuni akbar 212. Selain itu, Anies mengkonfirmasi dirinya akan menghadiri kegiatan tersebut.
"Seperti tahun lalu saya datang meskipun saya bukan alumni," kata Anies di Balai Kota, Senin (26/11). (ain)
https://ift.tt/2Bzhtcy
November 28, 2018 at 01:13AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Bzhtcy
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment