Sebelumnya, Prabowo mengatakan di depan kader Gerindra bahwa dia dan Sandiaga Uno harus memenangkan Pilpres 2019. Jika tidak, Indonesia akan punah.
"Bagi yang tidak memahami punahnya peradaban pernah terjadi selama lima kali sebelum adanya peradaban saat ini, maka pidato Pak Prabowo soal negara punah akan dimaknai menakut-nakuti," tutur Andi melalui pesan singkat, Rabu (19/12).
Andi menambahkan kedunguan bisa memusnahkan akal sehat. Menurut Andi, kepunahan suatu peradaban yang terjadi secara alamiah, misalnya perubahan iklim dan bencana, adalah hal yang misterius jika tidak dipahami gejala-gejalanya. Sama misteriusnya dengan kepunahan peradaban yang diakibatkan oleh salah urus manusia atau kekuasaan.
Kata Andi, kepunahan yang dimaksud Prabowo disebabkan karena faktor salah urus kekuasaan.
"Teori kepunahan massal dan teori kepunahan negara itu sudah lama dikemukakan para ahli. Harusnya diseriuskan perdebatannya. Dijawab dengan ilmiah," kata Andi.
Andi lalu menyebut nusantara pernah punah akibat perang dan kolonialisme. Masa kini, lanjutnya, perang modern juga tengah terjadi, sehingga bisa menjadi faktor kepunahan suatu negara.
"Penjajahan atau perang pasti berpotensi memusnahkan. Termasuk perang modern yang sedang terjadi sekarang," tutur Andi.
Dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra kemarin, Prabowo menyatakan Indonesia akan punah jika koalisinya tak mampu memenangkan pemilu 2019. Prabowo pun meminta agar koalisinya tidak boleh kalah di pemilu nanti.
"Kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah negara ini bisa punah," kata Prabowo saat menyampaikan pidato di acara Konfernas Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12).
Menurut dia, kepunahan ini bisa terjadi sebab sudah terlalu lama para elite berkuasa dengan langkah dan cara yang keliru. Dia menilai kondisi ini telah menyebabkan tingginya ketimpangan sosial di Indonesia.
https://ift.tt/2QBXa7s
December 20, 2018 at 12:04AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2QBXa7s
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment