Malam itu Oloan tengah duduk di depan rumahnya bersama anak dan menantunya. Dia tak mengenal satu pun dari sekitar 40 orang yang datang sekitar pukul 22.00 WIB. Salah satu dari mereka bertanya tentang keberadaan putranya.
"Mereka tidak bilang dari mana, pakai baju biasa. Bilang mencari Iwan, 'Ini rumah Iwan?' Saya jawab iya," tutur Oloan bercerita saat ditemui CNNIndonesia.com di rumahnya, Kamis (12/13).
Oalan menyebut ciri-ciri puluhan orang yang menyatroni rumahnya, berbadan tinggi, rambut cepak, beberapa terlihat bertubuh berisi dan gemuk. Mereka, kata Oalan, datang membawa kayu balok serta besi.
Puluhan orang itu berteriak meminta warga sekitar rumah Oalan masuk ke dalam rumah masing-masing. Oalan mengaku bersama anak dan menantunya juga diminta segera masuk ke dalam rumah.
Tak banyak bicara, Oalan segera masuk ke rumah anaknya yang keempat. Dari dalam rumah sang anak yang berada persis di seberang rumahnya, Oalan melihat beberapa orang tak dikenal berusaha mendobrak pintu warungnya.
Kondisi kerusakan warung milik orang tua I di Jalan Haji Bain Nomor 28, RT 005/RW 06, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan) |
Oalan dan sang istri membuka warung kelontong sejak puluhan silam. Warungnya berada di depan rumahnya. Mereka berjualan kebutuhan pokok, air galon, hingga tabung gas.
Melihat orang tak dikenal mau mendobrak pintu warung, Oalan meminta anaknya memberikan kunci pintu kepada mereka agar masuk baik-baik. Namun, orang-orang itu menolak dan menyuruh anak Oalan masuk kembali ke dalam rumah.
"Sesudah didobrak dihancurkan semua dagangan. Teriak-teriak," tuturnya.
Oalan hanya bisa melihat dari dalam rumah sang anak ketika puluhan orang berpakaian bebas masuk ke rumahnya. Dia hanya bisa mendengar suara ketika puluhan orang itu mulai merusak.
Warungnya diobrak-abrik. Ruang tamu, kamar, hingga dapur juga menjadi sasaran puluhan orang yang membabi buta mencari Iwan. Oalan hanya bisa pasrah. Oalan mengatakan aksi perusakan itu berlangsung sekitar 15 menit.
"Sudah takut saya, takut sekali," kata dia.
Tampak luar kerusakan warung milik orang tua Iwan di Jalan Haji Bain Nomor 28, RT 005/RW 06, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan) |
Dari pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, suasana rumah dan warung milik Oalan belum terlalu dirapikan pascaperusakan hampir dua hari lalu. Etalase warung Oalan tergeletak dengan kaca yang pecah. Barang dagangannya juga banyak yang masih berserakan di lantai.
Masuk ke ruang tamu, televisi yang telah hancur tergeletak di lantai. Lemari berwarna hitam juga rusak dengan posisi miring hampir jatuh. Cermin di lemari itu pun pecah.
Kamar Oalan juga menjadi sasaran. Kipas angin dirusak dan tergeletak di lantai. Gelas dan piring juga dipecahkan. Pecahan gelas dan piring itu berserakan di lantai.
Oalan mengaku belum boleh membersihkan sisa-sisa amukan puluhan orang tak dikenal. Barang-barang yang rusak itu dibiarkan agar menjadi bukti. Menurut Oalan, selepas melakukan aksi perusakan puluhan orang tersebut langsung pergi.
"Habis itu langsung pergi. Hancur warung, ruang tamu, kamar, dapur. Ada bawa kayu, besi," ujarnya.
Oalan mengaku pihaknya telah melaporkan aksi perusakan tersebut ke Polres Jakarta Timur. Laporan dilakukan istrinya pada Rabu (12/12) petang. Meskipun begitu, Oalan dan sang istri mengaku masih syok.
(fra/kid)https://ift.tt/2EjNuHj
December 14, 2018 at 02:26AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2EjNuHj
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment