Monday, December 3, 2018

Baru Menjabat, Presiden Meksiko Lelang Pesawat Kepresidenan

Jakarta, CNN Indonesia -- Baru dua hari menjabat sebagai Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador memutuskan menjual puluhan pesawat milik pemerintah, termasuk pesawat kepresidenan, sebagai langkahnya menepati janji kampanye.

Pesawat kepresidenan yang dibeli 6 tahun silam senilai US$218 juta, atau setara Rp3,1 triliun, itu disebut Orbador sebagai simbol kemewahan yang tak sebanding dengan kondisi negara.

"Kami menjual seluruh pesawat dan helikopter yang selama ini digunakan politikus-politikus korup," ucap Obrador kepada warga di Xalapa, Veracruz, pada Minggu (2/12).

Penjualan pesawat itu juga secara resmi diumumkan oleh Menteri Keuangan Carlos Urzua dalam jumpa pers di Ibu Kota Mexico City. Dia mengatakan pesawat Boeing 787 itu akan segera dijual.

Dia juga mengajak juru foto dan kru kamera melihat-lihat bagian dalam pesawat kenegaraan itu. Awak media yang meliput juga diberi kesempatan melihat ruang tidur presiden dan kamar mandi berlapis marmer di dalam pesawat.

Dikutip Reuters, selain pesawat kepresidenan, Urzua mengatakan Meksiko juga akan melelang 60 pesawat dan 70 helikopter pemerintah.

Pesawat kepresidenan itu terakhir kali digunakan pada akhir pekan lalu untuk mengantar mantan Presiden Enrique Pena Nieto ke Buenos Aires, Argentina, untuk menghadiri KTT G20.

Urzua memaparkan pesawat itu akan diterbangkan ke selatan California, Amerika Serikat, hari ini, Senin (3/12) untuk menunggu pemilik barunya. Pengiriman pesawat itu dilakukan atas rekomendasi Boeing.

Selain menjual pesawat, di hari-hari pertama menjabat, Obrador juga berjanji akan mengakhiri pensiunan bagi mantan-mantan presiden. Dia juga berencana memotong gaji pejabat senior yang dianggap penabung uang yang signifikan.

Dikenal dengan hidupnya yang sederhana, Obrador mengatakan dia tidak akan tinggal di Los Pinos, kediaman presiden Meksiko yang mewah selama delapan dekade terakhir.

Obrador memenangkan pemilu presiden pada 1 Juli lalu. Sebelumnya, mantan Wali Kota Mexico City itu juga pernah mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilu 2006 dan 2012 lalu.

Obrador disebut tidak menyerah merebut kursi kepresidenan dengan terus melakukan kampanye tanpa henti selama 13 tahun.

Jerih payah tersebut terbayar ketika hasil hitung cepat yang resmi dari negara menunjukkan Obrador mendapatkan suara sebesar 53 persen, mengalahkan musuhnya, Ricardo Anaya dan José Antonio Meade. (rds/ayp)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2So2gAL
December 04, 2018 at 03:01AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2So2gAL
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment