"Jauh. Biayanya banyak. Terus energinya besar karena pasti tim dari Jakarta harus berangkat ke sana semua," ujar Arief di sela 'Rapat Persiapan Debat Pasangan Capres-Cawapres Pemilu 2019" yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/12).
Atas alasan itu KPU mengurungkan niat penyelenggaraan debat di dua daerah tersebut. Dengan jarak yang cukup jauh itu, kata Arief, persiapan yang dibutuhkan pun akan lebih banyak.
Ia mengatakan pihaknya membuka opsi agar debat digelar di Jakarta dan Surabaya. Jika di Surabaya, kata Arief, pihaknya masih bisa menyanggupi karena wilayahnya tidak terlampau jauh.
Namun diketahui, beberapa waktu lalu, kedua pihak peserta pemilu yakni tim Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan debat hanya dilaksanakan di Jakarta.
"(Usulan KPU) empat kali (digelar) di Jakarta, satu kali di Surabaya. Tapi kan Minggu yang lalu kedua-duanya menginginkan di Jakarta semua," kata Arief.
Ia menyampaikan selain menentukan wilayah, dalam rapat kali ini juga akan ditentukan konsep debat, tema debat, dan persiapan lain yang terkait hal ini.
"Saya berharap hari ini juga kita bisa putuskan, setidaknya untuk debat pertama karena direncanakan KPU debat akan diselenggarakan tanggal 17 Januari 2019," kata Arief.
Jokowi-Prabowo, peserta Pilpres 2019. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
|
Sebelumnya, ada beberapa daerah yang diusulkan sebagai tempat gelaran debat capres-cawapres Pemilu 2019, mulai dari Aceh, Papua, dan juga Surabaya. Opsi tersebut muncul karena selama ini debat kandidat hanya digelar di Jakarta.
Seperti diketahui, debat perdana digelar pada 17 Januari 2019. Kemudian untuk debat kedua, ketiga, keempat, dan kelima akan digelar secara berturut-turut setelahnya, yakni 17 Februari, 17 Maret, 30 Maret, dan 13 April.
(fri/ain)https://ift.tt/2Cnd112
December 19, 2018 at 10:05PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Cnd112
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment