Friday, December 14, 2018

DPW PAN Sumsel Duga Deklarasi Dukung Jokowi Ditunggangi

Palembang, CNN Indonesia -- Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanah Nasional (PAN) Sumatera Selatan menduga deklarasi dukungan terhadap Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang mengatasnamakan pihaknya beberapa hari lalu ditunggangi oleh oknum yang ingin menghancurkan PAN.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Ketua DPW PAN Sumsel, Darussalam saat dikonfirmasi, Jumat (14/12).

Darussalam menilai, selama ini keadaan dan iklim politik untuk PAN di Sumsel relatif kondusif. Namun tiba-tiba ada yang mengatasnamakan PAN untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keputusan di tingkat pusat partai berlambang matahari itu.

"Jelas ini ada ditunggangi. PAN Sumsel ini kan relatif kondusif, nggak ada dualisme atau apa pun. Nah kok tiba-tiba ada yang deklarasi bertentangan," ujar Darussalam.

Dirinya menegaskan bahwa 25 orang yang mendeklarasikan mendukung Jokowi-Ma'ruf itu tidak ada sangkut pautnya dengan kepengurusan DPW PAN Sumsel. Darussalam berujar, jangankan aktif, mengenal salah satu dari 25 orang yang deklarasi itu pun tidak.

"Kalau simpatisan kan seluruh orang bisa jadi simpatisan. Kalau pengurus, seharusnya kita kan saling tahu. ini saya nggak kenal satu pun. Partai politik kan milik seluruh orang. Tapi kalau dia menggunakan partai politik dengan cara-cara yang nggak benar, itu yang kami tentang," ujar dia.

Dirinya pun tidak heran para oknum yang mengatasnamakan DPW PAN Sumsel tersebut menggunakan seragam dan atribut PAN saat deklarasi, karena dirinya menganggap setiap orang akan sangat mudah membeli atau membuat seragam yang disertai atribut PAN.

"Jangan kan seragam partai, seragam polisi saja bisa kita dapat. Nah kalau kartu anggota dia tidak bisa dapat, kecuali dia memalsukan," ujar dia.

Hingga saat ini jajaran DPW PAN masih belum bisa menghubungi para oknum yang mengaku kader tersebut sehingga langkah mediasi pun belum bisa dilakukan.

Pihaknya masih sepakat akan melaporkan 25 orang yang mengaku kader PAN tersebut apabila tidak ada iktikad baik untuk meminta maaf karena telah mencatut nama PAN.

"Kita bingung mau cari kemana, ketemu dimana. Informasinya juga, dari 25 orang itu ada yang tidak saling kenal, saling ajak saja, ayo gitu. Dadakan. Makanya kami minta ke kawan-kawan media, sebisa mungkin ini sampai ke mereka," ungkap Darussalam.

Sebelumnya, puluhan orang yang mengatasnamakan kader PAN DPW Sumatera Selatan mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden urut nomor 01 Jokowi-Ma'ruf di Palembang, Rabu (12/12).

Sholahudin, salah satu yang mengaku sebagai kader DPW PAN Sumsel mengatakan, meski hanya sedikit yang datang dalam deklarasi tersebut, namun dirinya mengklaim sebagian kader PAN di Sumsel mendukung deklarasi tersebut.

Sholahudin pun menegaskan, deklarasi yang mereka lakukan tidak ada sangkut pautnya dengan pengurus PAN di daerah lain dan pusat. Namun dirinya berharap semua pengurus partai dapat mengikuti langkah mereka berbalik arah menyalonkan Jokowi.

"Kami disanksi tidak masalah. Harus berani, tidak bisa harus diam. Kader punya hak suara. Pembangunan di masa Presiden Jokowi sudah terlihat, tol Palindra contohnya sudah bisa dilalui. Kami harap ada perubahan di kubu PAN," ujar Sholahudin. (idz/osc)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2LffopB
December 15, 2018 at 02:12AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2LffopB
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment