
"Karena TGB sekarang bukan hanya dilihat sebagai tokoh NTB. Seperti yang saya katakan tadi, jaringan tokoh-tokoh agama, pemuka muslimnya, juga sangat kuat," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (21/12).
Ace menjelaskan perolehan suara Prabowo yang cukup tinggi pada pilpres 2014 salah satunya karena kontribusi Golkar.
Beberapa daerah seperti Sumatera Selatan, Riau, Lampung, NTB, Sulawesi, disebut merupakan basis Golkar, yang akhirnya juga menjadi basis Prabowo juga.
"Partai Golkar sebetulnya ditugaskan Pak Jokowi agar bagaimana TKN (Tim Kampanye Nasional) ini bisa merambah suara yang dulu Partai Golkar kuat dan Prabowo kuat, untuk dibelokkan pilihan politik pilpresnya kepada Pak Jokowi," kata Ace.
"Maka kita harus identifikasi bahwa Jokowi ya Golkar, Golkar ya Jokowi. Nah ini kita sekarang ingin bekerja keras untuk men-switch dukungan yang dulu ke Prabowo itu, ke Jokowi," katanya.
Golkar kata Ace telah menargetkan sejumlah wilayah yang dulu menjadi basis pemilih Prabowo dari partainya untuk dialihkan ke Jokowi, yaitu NTB, Riau, Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Gorontalo.
"Itu yang dulu Pak Prabowo menang besar di situ. Itu yang kita akan terus menggaet secara serius daerah-daerah itu," ujar Ace.
Saat ini, kata Ace, berdasarkan survei internal pemilih Golkar yang memilih Jokowi pada awal tahun hanya sebesar 15 persen, kini di bulan November sudah mencapai 75 persen.
Angka itu diharapkan terus bertambah sampai mencapai target realistis 95 persen pemilih Golkar bisa juga mendukung Jokowi. Salah satu caranya dengan menarik TGB bergabung ke Golkar.
"Ini strategi besar kita bagaimana agar Jokowi bisa menang, dan tentu kedua bagaimana agar Golkar bisa mendapat manfaat elektoral dari proses ini semua," ujarnya.
Kemarin, TGB yang merupakan mantan politikus Partai Demokrat telah resmi dikenalkan ke kepengurusan Golkar sebagai Ketua Koordinator Bidang Keumatan Golkar sekaligus Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Presiden.
http://bit.ly/2T3B3ng
December 21, 2018 at 10:42PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2T3B3ng
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment