Permintaan maaf itu disampaikan Ifan melalui akun Instagram-nya. Dalam unggahan itu, Ifan mengaku masih mencari sang istri dan penggebuk drum Windu Andi Darmawan atau Andi yang juga turut hilang dalam peristiwa nahas tersebut.
"Sobb @baniseventeen (bassist), ko Emann @hermanseventeen (gitaris), Poooo @oki_wijaya (kru), Jaaaang @rukmanarustam. Minta maaf minta ampun aku enggak bisa mengantar sampai akhir, aku masih harus cari Dylan (istri) sama Andi (drummer)," tulis Ifan pada keterangan unggahan.
Tak luput, dia pun mengirimkan doa untuk rekan-rekannya tersebut.
"Yang tenang yo cah, yang ikhlas di sana yaaa, Insyaallah kita di sini enggak akan putus mengirimkan doa sampai ketemu lagi nanti," tambahnya.
Dalam unggahan itu, Ifan yang menjadi korban selamat pun menginformasikan keempat rekannya dimakamkan pada hari ini, Senin (24/12).
"Bani dimakamkan jam 13.00 WIB di Gamping, Herman dimakamkan hari ini di Tidore, Oki dimakamkan jam 16.00 WIB di Krapyak, dan Ujang dimakamkan siang ini di Ciledug," tulisnya.
Grup musik Seventeen menjadi korban atas bencana tsunami di Selat Sunda kala tampil di kawasan Tanjung Lesung untuk memeriahkan acara gathering PLN Jawa Barat-Banten. Saat mereka berada di atas panggung sekitar pukul 21.30 WIB, arus pasang mendadak muncul.
Akibat peristiwa tersebut, dua personel dan dua orang kru grup yang terbentuk sejak 1999 ini meninggal dunia. Sementara, istri Ifan, Dylan Sahara, dan sang penggebuk drum, Windu Andi Darmawan, hingga kini belum ditemukan.
"Aku masih di sini, enggak kemana-mana, aku jemput kamu, kita pulang sama-sama sayang ya, tunggu ya @dylan_sahara, Bismillah," tulis Ifan pada sebuah unggahan di fitur Instagram Story. (agn/asr)
http://bit.ly/2RgyUY5
December 25, 2018 at 12:02AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2RgyUY5
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment