Peluncuran lagu tersebut bersamaan dengan video musik yang diunggah ke saluran YouTube Lavigne. Dalam video itu, penyanyi berusia 34 tahun ini tampak bingung dengan jalinan asmaranya bersama sang kekasih.
Adegan demi adegan, hubungan Lavigne dengan seorang pria digambarkan tampak bahagia. Namun adegan demi adegan lain, menggambarkan terdapat masalah dalam hubungan mereka.
Dalam lagu ini, Lavigne mengharapkan bahwa hubungannya telah benar-benar berakhir di saat ia masih merasa sulit melepas bayang-bayang sang kekasih. Ia kerap luluh dengan bujuk rayu sang kekasih untuk membangun kembali hubungan yang dirasa sudah tak sehat.
"But every time that you touch me/ I forget what we're fighting about/ Oh, you come and you leave/ Shame on me for believing every word out of your mouth," lantunnya sembari memainkan piano.
Mengutip Rolling Stone, lagu ini memiliki irama musik pop-retro dengan tempo sedang.
Sementara, Lavigne sendiri mengungkapkan lewat karya ini dirinya ingin menulis sesuatu yang klasik dan terinspirasi oleh sejumlah musisi favoritnya seperti Billie Holiday, Ella Fitzgerald, Aretha Franklin dan Etta James.
"Mereka mewakili wanita yang membela wanita dan tak akan tahan dengan omong kosong pria lagi," demikian pernyataan Lavigne.
Album baru Avril Lavigne yang akan datang diberinya judul seperti single pertama, Head Above Water. Album ini akan menjadi lanjutan dari album 'Avril Lavigne', setelah vakum sejak lima tahun silam.
Selama beberapa tahun terakhir, Lavigne memutuskan vakum demi fokus pada proses pemulihan sejak didiagnosa menderita penyakit Lyme. Albumnya mendatang disebut akan menunjukkan keputusasaan yang dirasakan setelah didiagnosa menderita sakit.
Head Above Water direncanakan rilis pada 15 Februari 2019. (agn/rea)
https://ift.tt/2Gbe3Rx
December 14, 2018 at 02:58AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Gbe3Rx
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment