Ada yang berlangsung dalam sebuah konser tunggal, namun ada juga yang tampil dalam festival bahkan sekadar jadi pengisi acara khusus. Ada yang baru pertama kali diadakan di Indonesia, ada pula yang akhirnya manggung setelah sekian lama.
Dari banyaknya konser dan penampilan musik yang diadakan di Indonesia pada 2018, CNNIndonesia.com memilih 10 di antaranya sebagai yang terbaik:
1. Dewa 19 ft Ari Lasso dan Once Mekel - Syncronize Fest 2018
Penampilan Dewa 19 featuring Ari Lasso dan Once Mekel di Syncronize Fest 2018 layak dinilai sebagai penampilan musik terbaik tahun 2018.
Selain mayoriras pengunjung larut dalam emosi, pesona Ari dan Once dalam satu panggung sungguh memukau. Sebuah pemandangan yang sangat langka, selangka dewa yang turun dari kahyangan untuk menyapa manusia.
Band yang terbentuk sejak 1986 ini benar-benar mempersiapkan penampilannya dengan matang. Mereka seperti merekonstruksi ulang bagaimana perjalanan karier bermusik Dewa 19 lewat tiga babak, mulai dari era Ari hingga Once.
Kualitas vokal Ari dan Once tidak diragukan lagi, setiap lagu mereka nyanyikan tanpa cacat. Bahkan suara mereka terdengar sama seperti pada lagu yang didengar lewat rilisan fisik atau digital.
2. Lorde - We The Fest 2018
Musisi kelahiran Selandia Baru ini tampil selama satu jam 20 menit membawakan 16 lagu dengan sangat baik. Ia sangat mendalami setiap lagu yang ia nyanyikan, emosinya sangat terasa saat menyanyikan lagu suka atau duka.
Penampilan Lorde terasa lengkap ketika ia aktif berinteraksi dengan pengunjung We The Fest 2018 sehingga suasana terasa hangat. Terlebih ia tampil sangat energik, terutama pada lagu-lagu bertempo cepat.
3. Celine Dion
Penampilan salah satu musisi legendaris dunia ini terasa sangat elegan. Lewat penampilan selama satu jam 45 menit, Celine Dion membuktikan kelasnya sebagai penyanyi internasional papan atas. Soal kualitas suara, tidak perlu diragukan. Setiap lagu ia nyanyikan sangat baik tanpa cacat, bahkan ia masih sanggup menyanyikan lagu bernada tinggi dalam durasi yang lama.
4. Paramore
Paramore membayar lunas hutang setelah batal tampil di Indonesia pada Februari silam, karena vokalis Hayley Williams sakit tengorokan. Hari Sabtu (25/9) malam, Paramore tampil prima selama nyaris dua jam di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang Selatan.
Secara tidak langsung, konser bertajuk The After Laughter Tour ini terbagi dalam tiga babak. Paramore sempat tampil dengan set akustik di tengah konser sebelum kembali menghentak dengan format full band seperti biasa.
Paramore seakan memercik emosi kepada Parafamily lewat lagunya yang mayoritas soal cinta. Mereka berhasil 'membakar' pengunjung sejak awal konser. Selama penampilan, tidak terdengar nada sumbang atau tempo yang tidak tepat.
5. Liam Gallagher
Tahun ini jadi kali pertama Liam Gallagher manggung di Indonesia. Sebagai salah satu musisi legendaris internasional, penampilannya sangat dinanti. Terlebih, ia sempat batal tampil pada 2017 sehingga baru bisa tampil pada Januari lalu.
Penampilan dirinya kala itu cukup mengejutkan karena kualitas vokalnya terdengar lebih baik ketimbang saat ia masih berada dalam band Beady Eye. Walau tidak lagi muda, suara sengau khas Liam masih mampu membius penonton menikmati setiap detik konser tersebut.
Liam juga cerdik mengakali beberapa bagian lagu yang membutuhkan napas panjang, sedangkan dirinya sudah tak sanggup melakukan itu. Alhasil ia melantunkan beberapa bagian lagu tidak terlalu panjang agar irit napas, seperti saat membawakan lagu Rock 'n' Roll Star, Morning Glory, Slide Away dan Some Might Say.
Konser Liam Gallagher. (AFP PHOTO / BAHTIAR)
|
6. Project Pop - Synchronize Fest 2018
Penampilan Project Pop di Synchronize Fest 2018 sangat seru dan menyenangkan. Mereka sangat enerjik dan kerap berinteraksi dengan pengunjung hingga terasa hangat dan intim. Terlebih mereka tampil dengan format full band yang tidak biasanya. Hal ini membuktikan bahwa mereka memang memiliki niat dan ingin tampil maksimal.
7. Judas Priest
Klimaks adalah satu kata yang dapat mendefinisikan konser Judas Priest, 7 Desember lalu. Emosi pengunjung dibangun perlahan dari awal dengan menyanyikan lagu mulai dari yang tak terlalu dikenal, hingga amat dikenal publik. Mereka sangat paham memainkan emosi pengunjung lewat susunan lagu.
Pada beberapa lagu, memang terdengar kurang seimbang seperti ketika suara gitar menutup suara vokalis Rob Halford. Kekurangan itu termaafkan karena Rob yang berusia 67 tahun masih mampu menyanyikan lagu bernada tinggi hingga suaranya melengking. Bahkan dengan durasi yang lama.
Penampilan band yang yang dijuluki Dewa Metal menjadi sempurna ketika gitaris Glenn Tipton naik panggung untuk tampil saat encore. Glenn merupakan gitaris Judas Priest yang bergabung sejak tahun 1974, kemampuan bermain gitarnya mulai berkurang pada 2008 karena mengidap parkinson.
8. Super Junior - Penutupan Asian Games 2018
Rindu pun terbayar. Mungkin hal itu yang bisa menggambarkan perasaan penggemar K-Pop, mulai dari angkatan lawas seperti era BoA atau SHINee hingga angkatan baru seperti BTS, kala Super Junior tampil di Penutupan Asian Games 2018.
Tampil dengan formasi lengkap, SUJU juga menampilkan sederet lagu-lagu hit mereka, seperti Sorry Sorry, Mr Simple, dan Bonamana, dan beberapa lagu lainnya yang sanggup membuat penggemar K-Pop 'senior' kembali bergoyang. Minimal menggerakkan bahu.
Mereka dengan energik dan 'nyaris sempurna' menunjukkan alasan "mengapa lagu K-Pop amat digandrungi oleh penggemarnya" kepada mereka yang belum mengetahui musik asal Korea ini.
Aksi Super Junior di Penutupan Asian Games 2018. (INASGOC/Wahyudin)
|
Bak mesin waktu, Iwa K membawakan lagu hit era 90-an saat konser 25 tahun ia berkarier sebagai musisi. Lewat lagu tersebut berhasil membawa pengunjung 'kembali' ke masa itu. Mereka berjoget dan bernyanyi, seolah kembali muda.
Lagu hit lain seperti Menu Hari Ini (1993), Tikus Got (1994), Topeng (1994) dan Kramotak (1996) ia bawakan dengan maksimal. Lagu lain seperti Chillin (1994) dan DMMT (1996) juga tak lupa Iwa bawakan malam itu meski tak terlalu hit.
10. Padi Reborn
Padi menggelar konser sebagai tanda reuni setelah istirahat selama tujuh tahun. Tahun ini, band asal Surabaya itu memutuskan untuk kembali berkecimpung di dunia musik dengan nama Padi Reborn.
Konser yang berdurasi hampir dua jam itu berjalan cukup baik. Padi berhasil menyerap semangat pengunjung yang tak berhenti bernyayi dan berjoget. Hampir setiap lagu dinyanyikan pengunjung dengan lantang.
Mungkin bagi Sobat Padi, tahun ini jadi momen yang tepat untuk melihat idolanya kembali bersatu dan menjadi salah satu konser terbaik 2018. (adp/end)
http://bit.ly/2rTPC1m
December 25, 2018 at 10:34PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2rTPC1m
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment