"Wilayah mana yang akan mendapat perhatian khusus bagi kawan ini adalah wilayah yang mohon izin, Nahdliyin-nya lemah, warga PDIP-nya lemah. Itu akan diberikan perhatian khusus," kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/12).
Hal ini dinyatakan Bambang menyusul strategi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang memindahkan posko pemenangan ke Jawa Tengah, kandang 'Banteng'.
Bambang menyebut sulit mengubah keyakinan satu kelompok yang sudah berpegang teguh dengan komunitasnya. Begitupula sebaliknya, Bambang meyakini kelompok di luar Nahdliyin dan PDIP bakal menjadi PR bagi tim kampanyenya."Bagaimana mengubah pendapat warga PDIP agak susah, begitu juga toh? kita juga akan berkonsentrasi kepada wilayah yang dua komunitasnya ini lemah," kata dia. Terlepas dari itu, Bambang menilai pemindahan posko tim Prabowo-Sandiaga tidak akan terlalu berpengaruh bagi PDIP.
"Menggerus suara di Jawa Tengah kan enggak perlu pindah markas. Hari ini yang namanya teknologi informasi sudah sangat pendek. Tanpa markas pun kita bisa memenangkan pertempuran," ucapnya.Dia menilai perpindahan markas pemenangan itu bukan satu hal yang besar bagi PDIP. Bahkan, dia menganggap perpindahan itu menandakan suara Jawa Tengah sangat penting bagi Prabowo-Sandi.
"Saya sudah buktikan berkali[-kali], jadi buat apa markas di Jateng? Jawabannya hanya buat berita, hanya buat berita," tutur dia.
(arh)https://ift.tt/2QHZlWh
December 10, 2018 at 10:53PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2QHZlWh
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment