Saturday, December 15, 2018

Lewat Pantun, Kapitra Puji Pemadaman Karhutla Riau ala Jokowi

Pekanbaru, CNN Indonesia -- Kapitra Ampera, mantan pengacara pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, menyampaikan pujian dalam bentuk pantun atas kinerja Presiden Joko Widodo ketika bertemu di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12).

Pujian pertama diutarakan ketika menyinggung keberhasilan pemerintahan Jokowi menghilangkan asap dari Riau dalam tiga tahun terakhir. Padahal selama 17 tahun asap disebut selalu mengganggu kehidupan warga di wilayah ini.

"Banyak lah orang mencari rusa. Sekali tembak kaki terkilir. Banyak lah orang menjadi penguasa. Tapi tak layak jadi pemimpin," tutur Kapitra di GOR Pekanbaru, Sabtu (15/12).

Ia mengatakan banyak pemimpin sebelumnya sibuk menghilangkan asap tapi lupa memadamkan api (kebakaran hutan dan lahan/karhutla).

Calon anggota legislatif dari PDIP itu juga mengaku melihat langsung Jokowi berpanas-panasan di bawah terik matahari dan merasakan gersangnya kawasan bekas kebakaran hutan dan lahan. Presiden diketahui meninjau langsung kondisi lokasi karhutla tiga tahun lalu.

"Kalau berkain bersambung terap. Sifatnya tegang pucuknya kendur. Kalau pemimpin bertanggung jawab. Rakyatnya senang hidupnya makmur," puji Kapitra lagi melalui pantun.

"Kalau mendayu dengan sempurna. Suratnya bersih halamannya terang. Kalau memimpin dengan bijaksana. Rakyat memilih Tuhan pun senang" tuturnya lagi.

Setelah melihat kondisi langsung di Riau, pada 2015, Jokowi langsung menginstruksikan aparat bekerja keras bersama masyarakat mencegah kebakaran hutan. Tak main-main, Presiden menyatakan bakal mencopot aparat yang daerahnya 'berasap'.

Hal itu berbuah manis. Sejak saat itu, Riau tak lagi berasap. Kapitra kembali memuji kinerja mantan Wali Kota Solo itu.

"Alhamdulillah bapak Presiden, sejak 2015 kami terbebas dari genosida. Hari ini kami bisa gembira sejak kedatangan bapak di tahun 2015 itu kami tak lagi liat asap membelenggu paru-paru," ucap dia.

Ia juga berterima kasih karena Presiden Jokowi meningkatkan infrastruktur Riau seperti jalan tol Pekanbaru-Dumai dan Pekanbaru-Padang, kebijakan rumah DP 1 persen, hingga sertifikasi tanah adat.

Menurutnya, tak ada lagi alasan bagi masyarakat Riau tidak berjalan bersama Jokowi. Melalui pantunnya, Kapitra menyatakan masyarakat Melayu tahu membalas budi.

"Sriwidara rambutan sari. Rumpun delapan hinggapkan duri. Selamat jalan Datuk Seri Jokowi. Tahun depan insyaallah kita menari lagi," ucapnya.

Kapitra saat ini merupakan calon legislatif PDI Perjuangan. Sebelumnya, Kapitra berbeda posisi politik dengan Jokowi. Ia bahkan menyatakan bakal mendukung Rizieq apabila Jokowi melawan pentolan FPI itu.

(chri/arh)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2GijG0D
December 16, 2018 at 06:06AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2GijG0D
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment